Ini Alasan Kenapa Harga Tokek Mahal
Bagi sebagian orang di Indonesia pasti tidak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Tokek merupakan jenis cicak yang berukuran besar yang sering muncul di rumah kita. Meskipun bukan merupakan hewan peliharaan, keberadaannya sering kali diburu oleh banyak orang karena hewan ini bernilai jual tinggi.
Hewan yang bernama latin Gecko gecko ini memiliki kebiasaan mengeluarkan suara yang sangat khas secara berulang-ulang. Selain itu, tokek juga memuliki banyak sebutan yang berbeda-beda di setiap daerah, seperti tekek dalam bahasa Jawa, tokok dalam bahasa Sunda, dan Gecko dalam bahasa Inggris. Lantas, apa yang membuatnya menjadi sangat mahal? Akan tetapi, sebelum mengetahui alasan mengapa harganya begitu mahal, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu karakteristik hewan unik ini.
Karekteristik dan Perilaku Tokek
Jika dilihat dari segi fisiknya, tidak ada yang spesial dari hewan ini. Mereka umumnya memiliki bentuk seperti cicak pada umumnya, hanya saja tokek berukuran lebih besar. Ciri lain yang membedakan tokek dengan cicak adalah kulitnya yang lebih kasar, memiliki berbagai macam variasi warna, kepala besar, dan panjang tubuhnya mencapai 340 mm. Adapun warna tubuh dari tokek antara lain abu-abu kebiruan, cokelat, hingga totol-totol merah yang menghiasi bagian punggung hingga ekornya. Pada bagian perut tokek umumnya berwarna putih atau kekuningan dengan ekor yang memiliki enam baris warna belang. Di bagian jari kaki, terdapat penghisap seperti bantalan sehingga dapat membantunya untuk bisa lengket di tembok maupun pohon.
Sama seperti cicak, tokek juga merupakan hewan yang memangsa berbagai jenis serangga. Dalam beberapa kasus, ditemukan fakta bahwa tokek jugca memangsa jenis cicak dan tikus kecil. Mereka umumnya lebih aktif berburu mangsa pada malam hari. Jika anda hendak menagkap hewan yang satu ini, anda perlu berhati-hati karena tokek bisa menggigit dan cenderung agresif.
Tokek akan secara spontan mengangkat mulutnya bila dipegang dan siap untuk menggigit musuhnya. Gigitan tersebut sangatlah kuat, di mana otot rahangnya seolah-olah mengunci sehingga sulit untuk melepaskannya. Ada mitos yang mengatakan bahwa saking sulitnya melepas gigitan tokek, konon hanya dapat dilepas jika ada petir yang menyambar. Mitos tersebut belum terbukti secara langsung, tetapi fakta bahwa gigitannya sulit untuk dilepaskan adalah benar. Salah satu alasannya adalah faktor yang telah dijelaskan di atas.
Mengapa Harga Tokek Mahal?
Sebenarnya, harga tokek tergantung kepada siapa anda menjualnya. Bagi orang yang membutuhkan tokek sebagai obat mungkin hewan ini sangatlah berharga, pasalnya beberapa bagian dalam tubuhnya seperti lidah dan darah dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. HIV/AIDS sendiri merupakan penyakit mematikan yang menyerang sistem imun tubuh. Secara medis, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Akan tetapi, pengobatan tradisional menggunakan tokek dipercaya mampu membantu menyembuhkan penyakit HIV/AIDS tersebut. Selain HIV/AIDS, tokek juga mampu menyembuhkan penyakit mematikan lain yang secara medis belum ada obatnya. Itulah mengapa orang-orang rela membelinya dengan harga yang mahal.
Penyakit Lain yang Bisa Disembuhkan dengan Memanfaatkan Tokek
Beberapa bagian serta organ tubuh tokek bermanfaat menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit mematikan yang hingga saat ini belum ada obatnya secara medis. Lidah dan darah tokek mengandung zat yang dapat melawan virus seperti HIV/AIDS seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Akan tetapi, tidak semua tokek bisa bermanfaat sebagai obat. Tokek yang dapat dimanfaatkan sebagai obat ialah tokek hidup yang memiliki bobot lebih dari 3 ons, jika kurang, maka khasiatnya tidak akan terasa.
Sejak zaman dulu, tokek dimanfaatkan juga sebagai obat untuk menghilangkan gatal-gatal. Cara memanfaatkannya adalah membakar atau menggoreng keseluruhan daging tokek secara utuh. Kemudian daging yang telah digoreng atau dibakar tersebut disantap oleh penderita penyakit gatal tersebut. Salah satu masakan olahan daging tokek adalah abon tokek. Menurut warga yang telah mencoba abon tersebut, rasanya enak dan berkhasiat untuk kesehatan kulit.
Selain itu, empedu tokek juga mengandung senyawa anti tumor dan juga kanker, sehingga kekebalan tubuh dapat meningkat. Konon, empedu tokek yang sudah menjadi kristal bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit apapun.
Harga Tokek di Pasaran
Harga tokek bervariasi, tergantung pada ukuran dan beratnya. Jika anda kesulitan menemukannya di rumah, anda bisa mendapatkannya di lokasi khusus penjualan tokek di beberapa daerah seperti Batam, Jakarta, Makassar, Surabaya, Solo, Banjarmasin, dan Pontianak. Di Jakarta, tepatnya di pasar Jatinegara terdapat pasar hewan yang menjual berbagai macam jenis satwa hingga yang langka sekalipun dengan harga yang relatif murah termasuk tokek. Harga tokek sendiri dipatok seharga Rp 200.000 untuk ukuran 1,5 ons. Untuk tokek yang berukuran 2 ons dan sudah tua, bisa dipatok seharga lebih dari 5 juta rupiah.
Adapun tokek yang berat lebih dari 3 ons, maka harganya lebih tinggi lagi, yaitu sekitar 100 juta rupiah bahkan lebih. Tokek yang berukuran besar inilah yang memiliki khasiat lebih besar dibandingkan dengan tokek-tokek berukuran kecil. Tokek dengan ukuran raksasa pernah ditemukan di daerah pedalaman Kalimantan dengan berat mencapai 64 kg, tokek tersebut akhirnya terjual dengan harga 179 miliar oleh pengusaha yang berasal dari Korea.