Tips-tips Menguras Air Akuarium, Mudah dan Simpel | Gerava.com
Home » Ikan » Tips-tips Menguras Air Akuarium, Mudah dan Simpel

Tips-tips Menguras Air Akuarium, Mudah dan Simpel

Gerava.com. Tips Menguras Air Akuarium. Bila Anda adalah penghobi ikan hias, maka penggantian air (water change) alias menguras air akuarium adalah hal yang wajib Anda lakukan. Apapun jenis ikan Anda, water change itu perlu dan wajib dilakukan. Tanpa penggantian air yang rutin, ikan takkan bisa hidup sehat dan dengan segera akan mati sia-sia.

Ikan Rummy nose Tetra

Bahkan jika air Anda terlihat jernih, cobalah aduk substrat sedikit saja dan Anda akan terkejut melihat banyak kotoran mengendap di sana. Dari mana semua ini? Saat ikan diberi makan, partikel makanan akan jatuh ke dasar akuarium dan membusuk di sana. Selain itu, makanan yang dimakan ikan pada akhirnya akan dilepaskan kembali ke air sebagai urin atau tinja, yang juga menambah kotor akuarium.

Kandungan nitrat, fosfat, amonia

Selain sampah dan kotoran yang bisa Anda lihat, ada produk sampingan limbah yang tak terlihat mata menumpuk di akuarium dalam bentuk nitrat dan fosfat. Zat-zat ini akan membuat ikan stres dan rentan terhadap penyakit. Kadar nitrat yang tinggi juga akan menghambat pertumbuhan ikan dan justru meningkatkan pertumbuhan alga. Fosfat memiliki efek yang serupa, demikian pula dengan ammonia yang bisa mematikan bagi ikan. Mengganti air adalah cara terbaik untuk menjaga kadar nitrat, fosfat, dan amonia tetap rendah.

Kotoran bukanlah satu-satunya alasan mengapa air perlu diganti. Berbagai elemen mineral dalam air penting bagi kesehatan ikan serta stabilitas kimiawi air. Seiring waktu, mineral-mineral itu akan habis atau tersaring keluar. Jika tidak diganti, pH air akan turun. Lebih jauh lagi, kurangnya kadar mineral akan berdampak buruk pada kekuatan dan kesehatan ikan. Memberi ikan Anda air fresh secara teratur sama dengan memberi vitamin pada anak Anda agar tetap kuat dan sehat.

Berapa sering mengganti air akuarium?

Menguras Air Akuarium

Menguras air akuarium harus menjadi bagian dari pemeliharaan akuarium biasa. Frekuensinya bervariasi, tergantung pada banyak faktor. Akuarium yang berukuran kecil dengan banyak penghuni ikan membutuhkan lebih banyak penggantian air daripada akuarium besar dengan sedikit ikan.

Anda tak perlu mengganti seluruh air di akuarium, cukup ganti 10 hingga 15 persen air setiap minggu. Jika akuarium Anda penuh dengan ikan, tingkatkan penggantian air hingga 20 persen setiap minggu. Akuarium yang berisi sedikit ikan bisa bertahan selama dua minggu, tetapi itu harus menjadi jeda waktu maksimum antar penggantian air.

Bagaimana dengan menambahkan air? Beberapa orang berpikir bahwa jika mereka menambahkan air ke akuarium maka itu sama dengan mengganti air, padahal tidak demikian. Menambahkan air tidak menghilangkan kotoran dan zat-zat berbahaya lainnya, jadi jangan malas menguras air akuarium dengan hanya menambah air akuarium sesekali.

Ada beberapa tips dasar dalam penggantian air akuarium yang perlu Anda perhatikan:

  • Endapkan air selama sehari untuk menghilangkan zat-zat terlarut dan membuat pH stabil. Jika menggunakan air keran, Anda bisa menambahkan obat deklorinisasi.
  • Saat melakukan penggantian air, sedot media dengan siphon atau alat penyedot air akuarium. Buang berbagai sampah dan kotoran yang menumpuk di dasar akuarium dan menempel di dekorasi akuarium.
  • Jangan bersihkan kerikil dan saringan pada hari yang sama. Keduanya memiliki koloni bakteri yang menguntungkan. Jangan ‘ganggu’ kedua benda itu secara bersamaan. Atur waktu pembersihan filter Anda agar tidak bertabrakan dengan hari Anda mengganti air dan menyedot kotoran di substrat.

Dengan rutin melakukan penggantian air sesuai prosedur yang benar, maka ikan-ikan Anda akan bisa hidup lebih bahagia, panjang, dan sehat.