Penyebab Bulu Kelinci Rontok (Alopecia) dan Cara Merawatnya
Kelinci adalah peliharaan yang imut, lucu, dan jinak. Bila Anda memelihara kelinci dan melihat hewan kesayangan Anda mulai rontok bulunya, entah itu di area-area tertentu atau di seluruh area tubuhnya, Anda pasti khawatir. Kelinci yang mengalami kerontokan bulu sebenarnya mengalami gangguan alopecia. Apa sih alopecia?
Alopecia adalah kekurangan bulu sebagian atau seluruhnya di daerah-daerah di mana bulu biasanya ada atau tumbuh. Gangguan yang umum pada kelinci ini sering merupakan gejala dari penyebab lainnya, seperti infeksi, trauma, atau gangguan kekebalan tubuh. Untuk kelinci, umur, ras, atau jenis kelamin tidak menentukan kerentanan mereka terhadap gangguan ini.
Gejala dan jenis
Tanda utama alopecia adalah kerontokan rambut atau bulu yang tidak biasa. Gejalanya dapat berkembang secara tiba-tiba atau lambat. Pola dan tingkat kerontokan bulu yang tepat dapat membantu menentukan penyebab alopecia dan mengidentifikasi kondisinya sebagai primer (terjadi sendiri) atau sekunder (terjadi karena penyakit lain).
Penyebab
Alopecia dikaitkan dengan beberapa jenis gangguan pertumbuhan folikel bulu. Ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal, seperti infeksi parasit (seperti kutu atau tungau telinga), penyakit menular (seperti infeksi bakteri), cacat gizi (terutama kekurangan protein), atau penyebab neoplastik (adanya gugus pertumbuhan sel yang tidak alami, seperti tumor). Juga, jika ada beberapa area bulu rontok (multifokal), ini paling sering dikaitkan dengan infeksi parasit atau bakteri.
Dalam beberapa kasus, alopecia bisa merupakan hasil dari masalah perilaku yang dikenal sebagai “barbering” alias “memangkasi bulu.” Dalam hal ini, kelinci yang dominan akan mengunyah atau menarik bulu dari teman satu kandangnya; kerontokan bulu terutama muncul di sisi-sisi tubuh. Alopecia juga dapat terjadi karena pola perontokan bulu yang normal, terutama pada ras kelinci seperti Dwarf, Miniature Lop, dan Angora.
Diagnosa
Jika alopecia terlihat jelas, ada sejumlah prosedur diagnostik yang dapat dilakukan untuk menentukan penyebabnya. Pengikisan kulit dan biopsi dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi bakteri, parasit, atau jamur. Tes tambahan yang dapat dilakukan meliputi analisis urin, tes darah, dan sinar-X.
Perawatan
Perawatan dan obat-obatan yang diresepkan bergantung secara spesifik pada penyebab alopecia. Obat-obatan untuk membasmi parasit seperti kutu telinga atau kutu serta obat-obatan untuk mengobati infeksi bakteri semuanya tersedia. Tentu saja, jika penyebabnya lebih serius, seperti yang terkait dengan tumor, tindakan yang lebih drastis seperti kemoterapi mungkin diperlukan.
Perawatan lanjutan setelah perawatan awal juga bergantung pada penyebab alopecia. Jika alopecia diduga merupakan hasil dari “barbering,” kedua kelinci harus dipisahkan untuk menghindari masalah ini di waktu mendatang.
Pencegahan
Karena ada banyak penyebab yang mengarah ke alopecia, tidak ada metode pencegahan khusus yang dapat direkomendasikan. Namun, gaya hidup sehat, diet seimbang dengan protein yang cukup, dan kebersihan umum habitat atau kandang kelinci dapat membantu menghindari gangguan bulu rontok yang tidak perlu.