Penjelasan Tentang Perilaku Agresif dan Teritorial Ikan Guppy
Gerava.com. Tentang Ikan Guppy. Secara umum, agresi bukanlah sesuatu yang biasa dikaitkan dengan ikan guppy. Mereka dikenal dan dipasarkan sebagai ikan yang damai dan mudah bergaul sehingga bisa menjadi tambahan yang bagus untuk akuarium komunitas.
Tapi ini mungkin mengejutkan banyak orang dan terutama para aquarist yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dengan ikan guppy, bahwa ikan ini sebenarnya dapat menjadi teritorial dan agresif.
Apa yang menyebabkannya? Mengapa ikan yang damai seperti guppy tiba-tiba menjadi agresif dan teritorial? Dan apakah ikan guppy akan menjadi agresif terhadap satu sama lain atau hanya terhadap ikan lain? Apakah perilaku mereka ini berbahaya?
Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan kami bahas dalam artikel ini, yaitu tentang agresi guppy. Kami akan mengawalinya dengan mengatakan bahwa ikan guppy pada umumnya memang damai, tetapi jika kondisi tertentu tidak terpenuhi, ikan ini akan kehilangan kesabarannya dan mereka akan menunjukkan tanda-tanda agresi.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat mendorong perilaku agresif ikan guppy.
Guppy saling mengejar satu sama lain
Tentang Ikan Guppy yang mengejar satu sama lain sebenarnya tidak aneh. Itu adalah perilaku kawin yang normal. Biasanya, Anda akan melihat ikan jantan mengejar ikan betina di sepanjang waktu ketika mereka mencoba untuk kawin.
Jika Anda melihat ikan guppy yang sedikit lebih kecil, lebih berwarna, dan berekor lebih besar mengejar ikan yang sedikit lebih besar, kurang berwarna, dan berekor lebih kecil, itu adalah perilaku kawin yang normal dan biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Kecuali jika pengejaran yang terus-menerus ini membuat guppy betina stres, terutama jika jumlahnya lebih sedikit dari pejantan, maka itu perlu Anda tangani. Beberapa ikan betina dapat menjadi lelah, sakit-sakitan, bersembunyi, atau berdiam di dasar akuarium. Karena itu, memelihara ikan guppy jantan melebihi jumlah ikan guppy betina bukanlah hal yang bagus.
Tetapi bahkan dalam akuarium tanpa ikan betina, Anda masih mungkin melihat ikan jantan saling mengejar satu sama lain. Ini juga biasa karena mereka sedang bersaing untuk mendapatkan ‘hak’ kawin atau mencoba membangun dominasi mereka, semacam hirarki kekuasaan. Selama kejar-kejaran itu tidak disertai dengan perilaku menggigit sirip atau berkelahi, maka itu adalah bagian dari perilaku normal mereka dan Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Anda dapat menempatkan beberapa tanaman yang lebih besar di akuarium untuk memberikan ruang persembunyian bagi pejantan yang lebih lemah dan mempersulit pejantan lain untuk saling bertemu. Anda juga harus memastikan ada banyak ruang di akuarium alias akuarium tidak terlalu penuh. Ini dapat membantu meredakan ketegangan di antara ikan Anda.
Jadi, meski perilaku kejar-kejaran biasanya hanya untuk unjuk gigi dan tidak ada hal serius seperti menggigit sirip atau berkelahi yang dapat menyebabkan cedera, Anda hanya perlu mengawasi mereka untuk melihat apakah perilaku tersebut mereda atau tidak.
Sebaliknya, jika Anda melihat ketegangan meningkat dan ikan ditemukan berkelahi sampai cedera, Anda harus segera mengambil tindakan, misalnya memisahkan ikan pengganggu, menambahkan ikan betina, dan mengatur rasio pejantan dan betina.
Baca Juga: 4 Cara Dasar Menjaga Guppy Peliharaan Tetap Sehat
Ikan guppy jantan bertarung
Tentang Ikan Guppy jantan dewasa yang siap kawin akan mencari betina. Tapi di akuarium yang hanya berisi guppy jantan saja, mereka akan mulai menjadi agresif terhadap satu sama lain karena tidak ada ikan betina di sekitar mereka.
Agresi dapat berkembang ke titik di mana akan terjadi perkelahian antara guppy jantan. Meski begitu, perkelahian ini mungkin tidak berbahaya dan sebagian besar aquarist melaporkan bahwa perkelahian itu tak lebih dari sekedar unjuk gigi. Pejantan hanya berusaha memaksakan dominasi dan kekuasaan mereka, menggunakan perilaku intimidasi dan teritorial.
Setiap kali Anda melihat perilaku ini pada guppy jantan Anda, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa cedera pada sirip, ekor, dan lainnya. Jika tidak ada tanda-tanda cedera, kemungkinan guppy jantan Anda hanya bermain-main kasar, namun jika guppy Anda mulai melukai guppy jantan lain atau ikan serupa lainnya, Anda harus memisahkannya atau menambahkan betina ke dalam akuarium.
Rasio guppy jantan dan betina
Apa pun alasan perilaku agresif guppy, Anda harus berusaha mengekang perilaku ini agar ikan Anda tidak terkena infeksi akibat cedera. Cara yang bagus untuk memastikan lingkungan yang damai di akuarium Anda adalah tidak memelihara guppy jantan saja di akuarium dan menyeimbangkan rasio antara guppy jantan dan betina.
Ikan guppy tidak boleh dipelihara sendirian, tetapi mereka juga tidak boleh dipelihara dalam jumlah yang tidak seimbang, di mana jumlah pejantan melebihi jumlah betina. Ini berlaku sebaliknya, guppy betina juga jangan sampai melebihi jumlah guppy jantan.
Idealnya Anda memelihara seekor guppy jantan untuk 2-3 ekor guppy betina. Ini dilakukan supaya ikan jantan yang terlalu banyak tidak bersaing sengit untuk mendapatkan betina yang jumlahnya terbatas, di samping juga mengurangi tekanan pada guppy betina.
Apakah guppy jantan bisa saling membunuh satu sama lain?
Meskipun jarang terjadi, Tentang Ikan Guppy jantan sebenarnya dapat saling membunuh dan bahkan membunuh ikan kecil lain juga, terutama jika ikan-ikan lain tersebut baru ditambahkan ke dalam akuarium. Oleh karena itu, ikan guppy juga dapat menimbulkan cedera yang menyebabkan kematian terhadap satu sama lain. Bahkan seandainya ikan tidak mati karena cedera itu sendiri, mereka dapat mati karena infeksi sekunder yang disebabkan oleh cedera.
Yang biasanya terjadi adalah salah satu guppy menggertak guppy lain atau beberapa guppy mengeroyok satu guppy. Dalam kedua skenario, guppy yang diintimidasi dapat mati karena cedera. Ketika ikan guppy menggigit sirip ikan guppy yang lain, bakteri atau parasit oportunistik dapat masuk ke dalam tubuh atau aliran darah guppy yang terluka dan menyebabkan kematian.
Namun ini adalah perilaku yang ekstrem; Anda tidak perlu patah arang dalam memelihara guppy. Jika Anda ingin memelihara guppy, pastikan Anda mematuhi persyaratan pemeliharaannya seperti:
- Mempertahankan populasi guppy dalam rasio 1: 3 (1 pejantan dan 3 betina). Ini akan membuat mereka kurang kompetitif dan akan menghilangkan perilaku agresif.
- Menghindari memelihara pejantan saja di akuarium.
- Memberikan ruang yang cukup untuk semua guppy untuk menghindari kepadatan populasi dan tekanan pada ikan tertentu.
- Memelihara guppy dengan teman seakuarium yang cocok.
- Memberi mereka makanan yang cukup.
- Memisahkan ikan pengganggu untuk menghilangkan risiko cedera.
Jika Anda bisa memenuhi persyaratan ini, selain perilaku perkawinan normal yang ditunjukkan oleh guppy jantan ketika mengejar betina, Anda tidak perlu mengkhawatirkan apapun.
Bisakah memelihara guppy dengan spesies ikan lain?
Ya, Anda dapat memelihara ikan guppy dengan spesies ikan lain di akuarium komunitas, tetapi mereka haruslah ikan yang cocok. Oleh karena itu, ikan yang agresif, ikan yang bergerak lambat, ikan penggigit sirip, dan ikan yang lebih besar tidak cocok dengan ikan guppy.
Meski begitu, ada banyak ikan yang dapat bergaul dengan guppy seperti platy, molliy, swordtail, honey gourami, cory catfish, harlequin rasbora, cardinal tetra, bristlenose pleco, dan otocinclus catfish. Ikan yang cocok dengan ikan guppy membutuhkan parameter air yang sama, makanan yang sama, dan memiliki sifat damai.
Sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas stres dan sehat ketika membuat akuarium komunitas dan memperhitungkan persyaratan spesifik semua spesies ikan yang akan ditampung bersama. Pastikan untuk membuat akuarium yang luas, menjaga parameter air tetap ideal, dan memiliki semua peralatan yang diperlukan untuk menjaga air pada suhu stabil.
Apa yang harus dilakukan dengan guppy pembully?
Tergantung pada tingkat keparahan pembullyan di akuarium, Anda mungkin perlu melakukan berbagai tindakan. Jika belum ada cedera, tetapi ikan yang menyebabkan masalah sangat ingin menyerang ikan guppy yang lain, maka sebaiknya Anda memisahkan ikan pembully itu selama beberapa hari dan mencoba untuk memperkenalkannya kembali nanti.
Jika ada tanda-tanda cedera, Anda harus mengkarantina ikan yang terluka dan memantau kesehatannya. Jika ada tanda-tanda penyakit, Anda perlu melakukan perawatan juga. Jika ikan pembully itu terus membuat masalah bahkan setelah dipisahkan dan diperkenalkan kembali, Anda mungkin perlu mencampakkan guppy bermasalah itu selamanya. Anda dapat menjualnya atau memberikannya kepada orang lain.