Mengenal Singa Asia: Ciri-ciri, Fakta, Makanan, Habitat, Gambar
Singa Asia (Panthera leo persica) adalah spesies kucing besar. Singa ini adalah predator, sangat mirip dengan singa Afrika baik dari segi penampilan maupun ukurannya. Namun mereka sedikit lebih kecil dibandingkan dengan saudara mereka di Afrika. Perbedaan penting lainnya adalah adanya jumbai di ujung ekor mereka serta rambut di siku mereka lebih panjang daripada singa Afrika.
Tidak seperti singa Afrika, singa Asia jelas dicirikan dengan lipatan kulit yang panjang, membentang di sepanjang perut mereka; surainya lebih pendek dari surai singa Afrika, jadi telinganya bisa terlihat. Sebagai kucing, singa Asia memiliki cakar yang bisa ditarik dan gigi taring yang tajam. Warna bulu mereka bervariasi dari abu-abu kebiruan dengan sentuhan keperakan sesekali hingga cokelat kemerahan yang ditutupi dengan bintik-bintik hitam.
Singa Asia panjangnya 1,4-2,5 meter, tinggi 110 cm, berat 110-190 kg, kecepatan lari 56 km/jam, dan harapan hidup 16-18 tahun.
Persebaran
Hutan Gir di Gujarat (India) adalah area utama persebaran singa Asia. Faktanya, Suaka Margasatwa (Gujarat Barat) dan hutan gugur kering di Taman Nasional Gir saat ini merupakan satu-satunya habitat hewan buas ini.
Kebiasaan dan Cara Hidup
Singa Asia adalah hewan yang suka bergaul dan komunikatif. Singa-singa ini berkumpul dalam unit sosial kecil yang disebut pride. Pride dapat berisi hanya dua ekor betina dewasa, sedangkan singa Afrika bisa berisi 4-6 ekor betina dewasa. Unit singa betina Asia terbesar yang pernah dicatat hanya terdiri atas 5 ekor betina. Namun singa jantan tidak bersosialisasi seperti betina. Mereka bergabung dengan kawanan terutama untuk kawin dan perburuan besar.
Meskipun berburu membutuhkan kerja sama, pejantan dewasa cenderung tidak ambil bagian di dalamnya. Di daerah dengan sedikit vegetasi, singa berburu di malam hari, sementara di daerah dengan vegetasi lebat mereka bisa berburu di siang hari. Singa-singa ini relatif pasif di sebagian besar hari: mereka dapat beristirahat dan tidur selama 20 jam per hari.
Makanan
Singa Asia adalah karnivora. Mereka terutama memakan babi hutan, kerbau, antelope, dan rusa.
Reproduksi
Singa Asia berpoligini, artinya satu pejantan bisa kawin dengan lebih dari satu betina. Tidak ada musim kawin untuk singa-singa Asia; mereka kawin setiap saat sepanjang tahun. Periode kehamilan berlangsung dari 100 hingga 119 hari dengan interval 18-26 bulan antara kelahiran.
Umumnya betina melahirkan 1-6 ekor anak. Singa kecil mulai makan daging ketika mereka mencapai usia 3 bulan. Namun mereka terus menyusu selama 3 bulan sehingga mereka disusui hingga 6 bulan. Anak-anaknya belajar berburu selama 9 bulan dan menjadi mandiri pada usia satu tahun. Pejantan mencapai kematangan seksual pada usia 5 tahun, sementara betina sedikit lebih awal pada usia 3-4 tahun.
Populasi
Ancaman Populasi
Karena keberadaannya sebagai satu subpopulasi tunggal, hewan-hewan ini terancam punah karena peristiwa tak terduga seperti epidemi, kebakaran hutan, dan lainnya. Perburuan liar adalah ancaman lain bagi populasi singa Asia.
Pagar yang dialiri listrik oleh petani di ladang mereka untuk perlindungan dari hewan pemakan tanaman bisa berbahaya bagi singa di daerah tersebut. Selain itu, ada sekitar 20.000 lubang sumur yang digali di daerah itu, di sekitar Taman Nasional Hutan Gir. Insiden singa jatuh ke sumur-sumur ini telah terjadi.
Jumlah Populasi
Dalam Daftar Merah IUCN, singa Asia terdaftar sebagai spesies yang Terancam Punah, namun jumlah mereka dianggap stabil. Jumlah total populasi mereka adalah sekitar 350 individu, termasuk 175 hewan dewasa. Sekitar 100 individu singa Asia tinggal di luar kawasan lindung Hutan Gir.
Peran Ekologis
Di daerah asalnya, singa ini adalah predator teratas. Singa Asia mengatur populasi spesies mangsa di daerah tersebut. Pada saat yang sama, peran mereka sebagai pengatur populasi spesies mangsa kurang penting dibanding peran ketersediaan makanan.
Fakta-fakta Menarik Lainnya
~ Singa ini menghabiskan sekitar 20 jam sehari untuk beristirahat dan tidur. Di sisa hari singa jantan berpatroli di wilayah mereka.
~ Singa Asia lebih suka berburu di malam hari, waktu paling mudah untuk menangkap mangsa.
~ Singa adalah hewan nasional Singapura, Belanda, Luksemburg, Bulgaria, dan negara-negara lain.
~ Surai singa adalah penanda usianya: singa tua memiliki surai yang lebih gelap.
~ Bagian terbesar dari mangsa selalu diberikan ke pejantan, sementara betina memakan sisa makanan.
~ Singa betina sangat mengabdi pada kawanan mereka. Mereka hanya akan meninggalkan kawanan dalam keadaan yang ekstrem seperti tidak adanya mangsa untuk ditangkap dan diberikan pada anaknya.
~ Pejantan tua, yang tidak bisa berburu lagi atau bersaing dengan pejantan muda dari kawanan lain, akan dikeluarkan dari kawanan.
~ Kerabat terdekat singa adalah harimau: tanpa bulu, keduanya terlihat hampir sama, dan hanya seorang ahli yang dapat membedakan mereka satu sama lain.