Mengenal Kucing Calico yang Penuh Warna Bulu Indah
Gerava.com. Kucing calico adalah kucing domestik yang memiliki paduan warna bulu indah, baik oranye cerah (secara teknis dikenal sebagai merah), putih dan hitam, atau kuning muda, biru abu-abu, dan putih. Dalam genetika kucing, yang terakhir dikenal sebagai “dilute calico.” Ada berbagai pola bercak/belang (patch) belacu/tiga warna dan tidak akan pernah ada dua pola yang sama persis. Hampir semuanya betina, dan pejantan yang langka selalu steril.

via lovetoknow
Kucing paling berwarna
Kucing calico hanya dapat disaingi oleh kucing tortoiseshell yang secara genetik sangat mirip. Memang seringkali sulit untuk mengetahui apakah seekor kucing adalah calico atau “tortie yang punya warna putih.”
Perbedaan yang paling umum adalah bahwa warna tortoiseshell (merah dan hitam) berjalinan di seluruh lapisan bulu, sedangkan kucing ini memiliki bercak warna solid yang jelas.
Terkadang perbedaannya bahkan lebih kabur, seperti yang memiliki beberapa bercak berjalinan yang bercampur dengan bercak solid. Kucing seperti itu sering disebut “calitort”… atau mungkinkah mereka “tortical”?
Kepribadian
Mereka memiliki sifat atau kepribadian yang sama dengan kucing tortoiseshell, umumnya disebut sebagai “tortitude.” Mereka periang, pemberani, dan sangat mandiri. Di sisi lain, calico adalah kucing yang manis, penyayang, dan setia.
Jika Anda mengidamkan cinta tanpa syarat, seekor kalico akan dengan rela dan antusias memenuhi kebutuhan itu.

Akan lebih mudah untuk mencari daftar ras kucing yang tidak menerima warna calico daripada yang menerimanya. Calico tidak diperbolehkan ada dalam ras pointed, seperti ras kucing Siam atau Himalaya, atau yang hanya mengizinkan warna solid, seperti ras kucing Bombay, Russian Blue, dan British Shorthair.
Anda bisa menemukan kucing-kucing kaliko dalam ras Persia, Manx, Maine Coon, dan Scottish Fold, selain beberapa ras lainnya. Beberapa standar peranakan bahkan memungkinkan bercak di betis. Calico adalah pola warna paling populer dalam ras kucing Japanese Bobtail.
Genetika
Para peneliti mulai serius mempelajari kucing ini di tahun 1940-an. Murray Barr dan mahasiswa pascasarjananya, E.G. Bertram, memperhatikan ada massa gelap berbentuk drum di dalam inti sel saraf kucing betina, tetapi tidak pada kucing jantan. Massa gelap ini akhirnya disebut “Barr body.”
Pada tahun 1959, seorang ahli biologi sel asal Jepang bernama Susumu Ohno menetapkan bahwa Barr body adalah kromosom X. Pada tahun 1961, Mary Lyon menyajikan konsep X-inactivation, yaitu salah satu dari dua kromosom X di dalam mamalia betina mati. Dia mengamati ini dalam pola warna bulu tikus.
Ketenaran kucing calico
Puisi anak-anak populer, yang ditulis oleh Eugene Fields pada akhir 1800-an, berjudul The Duel berisi kata-kata “the gingham pup and the calico cat.” Di zaman modern, negara bagian AS, Maryland, secara resmi menjadikan kucing ini sebagai Kucing Negara Bagian pada Oktober 2001. Merka juga memiliki warna yang sama dengan burung resmi Maryland, Baltimore oriole, dan serangga resminya, kupu-kupu Baltimore Checkerspot.
Kucing ini dipercaya membawa keberuntungan dalam cerita rakyat di banyak budaya. Di Amerika Serikat, mereka kadang-kadang disebut sebagai kucing uang. Di Jepang, figur Maneki-Neko menggambarkan kucing ini yang diyakini bisa membawa keberuntungan.