Mengapa Ikan Discus Tidak Mau Makan? Ini Penyebabnya | Gerava.com
Home » Ikan » Mengapa Ikan Discus Tidak Mau Makan? Ini Penyebabnya

Mengapa Ikan Discus Tidak Mau Makan? Ini Penyebabnya

Ikan discus umumnya bukanlah ikan yang susah makan. Namun terkadang Anda akan menjumpai discus kesayangan Anda mogok makan. Anda tentu bertanya-tanya, kenapa discus menolak makanan? Sebenarnya tidak masalah jika discus kehilangan selera makan selama beberapa hari. Tetapi jika perilaku ini berlangsung lama, maka ini bisa membuat khawatir.

Ikan discus mogok makan

Ikan discus yang ogah makan mungkin mengalami stres karena lingkungan akuariumnya berubah atau kondisinya tidak baik. Discus juga bisa stres dan berhenti makan karena kesalahan penanganan sebelumnya. Penyakit adalah penyebab utama di balik hilangnya nafsu makan pada discus.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mempelajari berbagai alasan ikan discus menolak makan.

Penyakit pada ikan discus

Jika discus Anda telah menolak makanan selama lebih dari seminggu, kemungkinan besar dia telah mengembangkan suatu penyakit. Untuk mengidentifikasi tanda-tanda penyakit selain kehilangan nafsu makan, Anda harus mengamati ikan discus Anda dengan seksama.

Penyakit luar biasanya memiliki tanda-tanda yang terlihat jelas di tubuh discus. Ich adalah satu-satunya penyakit di mana hilangnya nafsu makan ikan adalah gejala utamanya.

White Spot / WS / Ich

Ini adalah penyakit ikan tropis umum yang disebabkan oleh protozoa bernama Ichthyophthirius multifiliis. Infeksi ini tidak hanya sangat menular, tetapi juga dapat menyebabkan kematian ikan jika tidak diobati. Ich bisa menyebar sangat cepat.

Tanda-tandanya berkisar dari munculnya bintik-bintik putih pada kulit dan insang ikan, penurunan aktivitas ikan bersama dengan insang yang menjadi pucat dan bengkak. Ikan discus Anda mungkin tiba-tiba kehilangan nafsu makan, menunjukkan kelemahan, dan menggaruk-garukkan tubuh di akuarium saat terinfeksi Ich. Ich dapat diobati secara alami dengan menaikkan suhu air dan memberikan garam ikan. Dalam kasus yang parah, pengobatan perlu dilakukan untuk ikan.

Namun penyakit internal akan menuntut pemeriksaan yang lebih seksama terhadap tubuh dan perilaku ikan Anda.

Dropsy dan Popeye

Kembung, dropsy, dan popeye adalah masalah kesehatan internal ikan discus yang sangat umum. Seseorang dapat melihat gejala-gejala penyakit ini ketika ikannya tidak makan dengan benar, perutnya bengkak, dan matanya juga bengkak.

Garam Epsom dapat digunakan untuk meringankan sumbatan usus pada ikan. Jika ikan Anda berada dalam tahap akhir popeye, Anda akan melihat mata ikan menonjol keluar dan munculnya lengkungan tulang belakang. Dalam keadaan seperti itu, obat-obatan harus diberikan sesegera mungkin setelah berkonsultasi dengan seorang ahli.

Hexamitiasis

Infeksi protozoa internal ini adalah penyakit menular. Ikan yang terinfeksi dapat dikarantina untuk sementara waktu guna menghindari penularan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kepadatan penghuni akuarium yang berlebihan, kondisi air yang buruk, kekurangan nutrisi, dan situasi yang membuat ikan stres seperti pembullyan oleh ikan lain.

Kotoran putih dengan tekstur berlendir dan perilaku ikan yang tidak biasa seperti berenang mundur dan bersembunyi di belakang, tubuh menjadi kurus, dan nafsu makan hilang adalah gejala awal penyakit ini. Hexamitiasis juga bisa membuat discus lemas dan tampak lebih gelap. Penyakit ini dapat diobati dengan memperbaiki parameter air atau dengan menggunakan obat Metronidazole.

TBC Ikan

TBC ikan disebabkan oleh mikobakteri TBC yang ditemukan di kerikil akuarium, sisa-sisa makanan, dan kotoran lainnya. Beberapa gejala TBC ikan antara lain kembung, kurus, gerakan tersentak-sentak saat berenang, dan luka kulit.

TBC dan popeye pada ikan menunjukkan beberapa gejala umum seperti kehilangan nafsu makan dan lengkungan tulang belakang yang tidak biasa. Ketika luka kulit muncul seolah-olah itu adalah tambalan kulit yang robek, perawatannya menjadi sangat sulit.

Karena itu, Anda harus mengidentifikasi penyakit ini sesegera mungkin dan memulai perawatannya jauh sebelum berkembang. Pengobatan penyakit ikan ini harus dilakukan dengan hati-hati karena bakteri ini dapat dengan mudah menginfeksi manusia melalui luka terbuka.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum penyakit mulai bermanifestasi pada ikan Anda. Jika Anda bisa membuat ikan Anda bahagia, sehat, dan cukup makan, ini akan meningkatkan sistem kekebalannya. Ikan yang terluka atau lemah harus dipindahkan ke akuarium karantina dan diberi waktu untuk memulihkan diri. Jika tidak, mereka dapat menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme di akuarium utama.

Ikan Discus Baru

Ikan discus di aquascape

Umumnya ketika ikan discus diperkenalkan ke lingkungan baru mereka menjadi stres. Waktu yang mereka ambil untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru berkisar dari beberapa hari hingga sekitar dua minggu. Selama periode penyesuaian diri ini, mereka mungkin menolak untuk makan apa saja.

Jadi, jika Anda baru-baru ini membeli discus baru atau mengganti akuariumnya -dan segala sesuatu tampaknya baik-baik saja dengan discus- maka Anda tidak perlu khawatir. Sangat normal bagi ikan untuk menolak makanan selama beberapa waktu setelah mengganti akuarium.

Namun ada beberapa langkah yang harus diambil sebelum ikan baru diizinkan masuk ke akuarium komunitas. Tanaman, substrat, peralatan, dan lainnya harus disterilkan dulu untuk membunuh bakteri yang berpotensi membahayakan. Ikan baru itu sendiri juga harus dikarantina agar tidak membawa bibit-bibit penyakit ke dalam akuarium.

Makanan

Jika ikan discus Anda sudah terlalu lama mogok makan, maka sudah waktunya bagi Anda untuk mengganti makanannya. Discus benar-benar dapat memakan jenis pakan apa pun yang mereka temukan, baik itu pakan serpihan, pelet, makanan beku, atau bahkan makanan hidup.

Secara alami mereka lebih suka makanan hidup seperti cacing darah, cacing hitam, dan bahkan cacing putih. Makanan ini tidak hanya mudah didapat dan disiapkan, tetapi juga menjadi salah satu makanan terbaik untuk ikan discus dalam hal kandungan gizi. Untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral, Anda bisa memberi mereka artemia.

Makanan kering seperti pakan serpih dan pelet ikan juga bisa diberikan kepada discus. Meskipun jenis makanan ini bisa memberikan nutrisi penting, ini tetap harus ditambah dengan makanan hidup untuk mengoptimalkan kesehatan ikan discusmu. Untuk menghindari kembung, rendam pelet ikan sebelum diberikan pada ikan.

Discus muda membutuhkan makanan konstan. Bayi ikan discus akan makan 10 hingga 12 kali per hari, sedangkan yang sedikit lebih besar akan makan hingga 5 kali per hari. Ikan discus dewasa perlu diberi makan 2-3 kali sehari; meskipun mereka bisa hidup selama 1-2 bulan tanpa makan jika perlu! Ikan discus suka diberi makan di tengah akuarium. Anda harus berhati-hati untuk tidak memberi mereka makan berlebihan. Masukkan cukup makanan yang dapat dikonsumsi dalam waktu 5 menit oleh ikan.

Terkadang ikan discus Anda mungkin tidak langsung memakan makanannya. Akibatnya makanan akan tenggelam ke dasar akuarium. Jika makanan itu tidak dihilangkan dalam dua hari, itu akan mulai membusuk dan menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya. Untuk menghindari hal ini, masukkan ikan penghuni perairan bawah ke dalam akuarium (seperti lele hias) atau bersihkan sisa makanan secara manual.

Juga, untuk membujuk ikan Anda agar mau memakan makanan baru, Anda bisa menggunakan bawang putih karena banyak pemilik discus mengakui bahwa bawang putih bisa membantu memperkenalkan makanan baru.

Persyaratan Akuarium

Berasal dari Amazon, ikan discus memerlukan pemeliharaan yang cukup tinggi yang mencakup persyaratan air, suhu, pH, dan ukuran akuarium. Akuarium tempat Anda memelihara discus setidaknya harus memiliki kapasitas air 200 liter atau lebih. Sebuah akuarium yang lebih kecil dari itu bisa membuat ikan yang panjangnya 20-25 cm menjadi stres.

Suhu yang tepat untuk ikan discus adalah 28-32 °C dan pH 6,0-7,0. Penggantian air harus dilakukan secara teratur; 25% air harus diganti setiap minggu.

Meskipun ikan discus adalah bagian dari keluarga cichlid, mereka memiliki sifat damai. Discus adalah ikan kawanan, jadi lebih suka hidup dalam kelompok yang terdiri atas setidaknya 5-6 spesies. Discus akan susah bertahan jika dipelihara sendirian.

Ikan neon tetra, ram cichlid, clown loach, rummy nose tetra, Congo tetra, cardinal tetra, dan berbagai jenis ikan lele hias lainnya sangat cocok untuk menemani ikan discus dan menjadi teman akuarium yang baik untuk mereka.