Mengapa Ikan Cupang Berubah Putih, Pucat, dan Mogok Makan? | Gerava.com
Home » Ikan » Mengapa Ikan Cupang Berubah Putih, Pucat, dan Mogok Makan?

Mengapa Ikan Cupang Berubah Putih, Pucat, dan Mogok Makan?

Ikan cupang dikenal kuat dan mudah dirawat. Namun bukan berarti bahwa penyakit tidak dapat menyerang mereka. Jika Anda melihat cupang kesayangan Anda memutih, maka ada kemungkinan besar dia terinfeksi jamur. Semua ikan akuarium rentan terhadap infeksi jamur dan cupang bukanlah pengecualian. Faktanya, infeksi jamur adalah penyakit paling umum yang harus Anda tangani di akuarium. Untungnya, Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk melindungi ikan dari infeksi, mengidentifikasinya, dan mengobatinya.

Cupang Jamuran

Untuk mengetahui apakah ikan cupang Anda terinfeksi, Anda harus melihat gejala perilaku dan fisiknya. Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan melihat langsung tubuh ikan. Ikan yang terkena infeksi jamur umum akan menampilkan bercak putih seperti kapas, terutama pada sisi tubuh dan kepala. Beberapa ikan mungkin menjadi lesu dan menjadi kurang aktif seperti biasanya.

Gejala umum lain dari infeksi jamur adalah penurunan nafsu makan ikan cupang, dan dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, pemudaran warna dapat terjadi. Anda harus ingat bahwa kedua gejala ini mungkin mengindikasikan adanya banyak penyakit ikan lainnya. Karena itu jika cupang kebetulan berubah warna menjadi putih, maka mungkin sulit untuk memastikan apakah ikan terkena infeksi jamur atau penyakit lain.

Mengobati penyakit jamur pada ikan cupang

Setelah Anda mendiagnosis ikan cupang Anda terkena infeksi jamur, Anda harus membersihkan infeksi secepatnya. Jika infeksi tersebut parah atau tidak diobati dalam waktu yang lama, ikan Anda akan sulit bertahan. Cari tahu penyebab awalnya, yang paling mungkin adalah air kotor. Hati-hati saat mengganti air dan membersihkan akuarium jika cupang sudah sakit. Proses penggantian air dapat membuat mereka stres atau terbunuh jika mereka sakit.

Ganti 1/3 air akuarium dua kali seminggu dengan air segar dan bebas klorin. Setelah itu carilah di toko ikan hias setempat obat anti-jamur. Itu akan membantu membersihkan infeksi dengan cepat dan membunuh jamur apa pun yang mungkin bersembunyi di akuarium Anda.

Penyebab umum penyakit jamur pada ikan cupang

Penyebab paling umum infeksi jamur di dalam akuarium rumah adalah kondisi air dan nutrisi yang buruk. Lingkungan hidup yang kotor muncul karena pembersihan akuarium yang salah atau jarang dilakukan dan pemberian makan ikan yang berlebihan.

Cupang lebih sensitif terhadap makan berlebihan dan makanan tambahan apa pun yang Anda berikan akan tenggelam, larut, dan menciptakan senyawa beracun untuk ikan. Makan berlebihan akan melemahkan sistem kekebalan tubuh ikan dan membuatnya lebih rentan terhadap berbagai infeksi.

Menghindari penyakit jamur pada ikan cupang

Untuk mengurangi kerentanan ikan cupang Anda terhadap infeksi jamur, Anda hanya perlu menjaga kebersihan akuariumnya dengan cara mengganti airnya secara teratur. Hindari mengganti semua air sekaligus karena itu dapat menyebabkan masalah semakin parah. Lakukan penggantian 1/3 air setiap dua minggu sekali. Dengan begitu, Anda akan bisa menjaga akuarium tetap bersih.

Pemberian makan cupang yang tepat juga akan mencegah infeksi jamur. Ikan cupang adalah karnivora dan Anda harus memberi mereka makanan yang diformulasikan khusus untuk cupang dalam jumlah kecil. Mereka juga membutuhkan makanan hidup tetapi Anda bisa menggunakan versi beku jika Anda tidak ingin membeli makanan hidup seperti cacing darah dan larva serangga.

Menjaga ikan cupang tetap sehat

Cupang sakit

Dengan menjaga ikan cupang Anda tetap bahagia dan sehat, Anda akan mengurangi tingkat stres mereka. Sebagai aquarist yang baik, Anda harus memahami pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan Anda agar mereka bisa berumur panjang.

Jika Anda sigap dalam menangani perubahan fisik dan perilaku pada ikan, Anda akan sadar bahwa kesehatan mereka adalah prioritas utama. Tanda-tanda ikan yang sehat, rileks, dan bahagia adalah warna-warna cerah yang kuat, sirip yang tegak, makan lahap, dan aktif berenang.

Di sisi lain, ikan yang sakit atau stres akan menunjukkan beberapa tanda seperti warna yang memudar, sirip yang menguncup di tubuhnya, munculnya garis-garis stres, biasanya garis horizontal berwarna terang dan gelap (menonjol pada betina), nafsu makan yang turun dan mengabaikan makanan yang baru diperkenalkan, lesu, melesat-lesat, dan bersembunyi.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus melindungi mereka dari penyebab stres yang umum. Mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri, protozoa, dan jamur tumbuh subur di air yang berkualitas buruk. Selain sering mengganti air, Anda harus menggunakan obat yang tepat dan melakukan pengujian air secara teratur.

Dan karena ikan cupang suka berenang di seluruh akuarium, arus kuat yang dihasilkan filter akuarium tidak akan mempengaruhi mereka. Sebaiknya gunakan filter akuarium yang dapat diatur arusnya dan pastikan arusnya tidak terlalu deras.

Bicara tentang nutrisi, Anda harus tahu bahwa ikan cupang memiliki nafsu makan yang besar. Mereka adalah karnivora, yang berarti Anda harus memberi mereka makanan kaya protein agar mereka berkembang baik. Dengan memvariasikan diet cupang, Anda akan meningkatkan nafsu makannya.

Cupang akan tampak mengonsumsi lebih banyak makanan karena mereka mau memakan segala sesuatu yang dimasukkan ke akuarium. Mereka mengembangkan naluri ini ketika hidup di alam liar, di mana jadwal makan tidak ada. Tetapi karena ukuran perut mereka sama dengan matanya, makan terlalu banyak akan menyebabkan komplikasi kesehatan.

Pengayaan lingkungan akuarium juga perlu agar cupang tidak bosan dan bahagia. Untuk membuatnya senang, Anda hanya perlu menambahkan lebih banyak tanaman air dan dekorasi akuarium yang akan menyediakan tempat persembunyian yang memadai.

Anda juga bisa mengajari mereka beberapa trik seperti melompat atau mengambil makanan dari jari Anda. Jaga agar akuarium selalu bersih, jauhkan dari segala penyebab stres, berikan mereka nutrisi yang tepat untuk menunjang kesehatannya, dan pantau setiap perubahan perilaku, penampilan, dan perangainya.

Mengapa ikan cupang terlihat pucat?

Ikan cupang akan mengubah warna mereka menjadi pucat saat sakit. Dengan memantau warna ikan, Anda dapat mendeteksi adanya penyakit sebelum ikan Anda mati.

Infeksi jamur dan bakteri adalah komplikasi kesehatan yang diketahui dapat menyebabkan ikan mengembangkan warna pucat. Tergantung pada penyakitnya, Anda mungkin mengidentifikasi beberapa tanda dan gejalanya. Dengan kata lain, Anda tidak harus bergantung pada perubahan warna saja untuk memutuskan langkah apa yang harus diambil.

Perubahan warna pada ikan juga umum terjadi seiring bertambahnya usia. Karena itu, jika Anda melihat insangnya berubah menjadi abu-abu, itu belum tentu penyakit. Pertimbangkan umur ikan secara keseluruhan. Jika ikan sudah berusia lebih dari lima tahun, kondisi akuarium mungkin tidak bisa disalahkan. Cupang juga memiliki varian yang disebut cupang marble, yang terkenal karena bisa mengubah warna dalam hidup mereka.

Mengapa muka ikan cupang berubah putih?

Lihat juga : cara ternak ikan cupang

Jika Anda memperhatikan bahwa wajah ikan cupang berubah menjadi putih, maka itu adalah tanda kecemasan atau syok. Sebagian besar itu akan terjadi setelah peggantian air dan ikan akan “kabur.”

Cupang akan tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan air. Tetapi jika warna putih lebih terlihat seperti butiran garam yang sangat kecil, maka masalahnya adalah ich. Jika bentuknya seperti kapas, maka itu adalah jamur. Jika tidak, itu bisa jadi merupakan busuk sirip.

Ganti air, tambahkan garam ikan, atau gunakan obat yang sesuai. Jika wajah putih akibat penggantian air, ikan akan membutuhkan waktu untuk pulih sekitar 2 hari.

Mengapa ikan cupang mogok makan?

Ada beberapa alasan mengapa cupang Anda ogah makan. Namun alasan yang paling umum adalah kondisi akuarium yang mungkin buruk. Anda mungkin saja memberikan jenis makanan yang salah, mempertahankan suhu yang tidak tepat, atau memberi makan ikan terlalu banyak. Kemungkinan lainnya adalah ikan sakit.

Pertahankan suhu antara 25-27 derajat Celcius. Temperatur tidak boleh turun di bawah 23 derajat Celcius karena akan terlalu dingin dan tidak boleh naik melebihi 30 derajat Celcius karena akan terlalu panas untuk cupang. Variasi suhu dapat membahayakan ikan Anda atau membuatnya stres.

Berikan makanan yang kaya protein dan daging. Makanan kemasan seperti artemia, cacing darah hidup, dan pelet yang diformulasikan secara khusus bisa memenuhi kebutuhan nutrisi cupang Beri mereka makan dua kali sehari dan selalu pastikan akuarium berada dalam kondisi prima.