Jenis-jenis Gorila yang ada di Dunia – Mengenal Spesies Gorila
Seperti semua hewan lainnya, gorila juga memiliki spesies dan subspesies. Kera besar yang langka ini tergolong spesies yang terancam punah. Untuk mempelajari jenis-jenis gorila, kami telah mengumpulkan informasi lengkap tentang masing-masing spesies dan subspesies gorila. Lewat artikel ini kita akan sama-sama belajar tentang perbedaan antar spesies gorila melalui fakta dan foto.
Berikut adalah macam-macam gorila yang masih bertahan di dunia.
Jenis Gorila – Spesies Gorila
Spesies gorila terbagi menjadi dua, yaitu:
- Gorila Barat (Gorilla Gorilla)
- Gorila Timur (Gorilla Beringei)
Masing-masing spesies gorila itu terbagi menjadi dua subspecies, yaitu:
Subspesies Gorila Barat:
- Gorila Dataran Rendah Barat (Gorilla gorilla gorilla)
- Gorila Cross River (Gorilla Gorilla Diehli)
Subspesies Gorila Timur:
- Gorila Dataran Rendah Timur (Gorilla beringei graueri)
- Gorila Pegunungan (Gorilla beringei beringei)
Mari kita bahas satu per satu.
Gorila Barat (Gorilla Gorilla)
Gorila dataran rendah barat (Gorilla gorilla gorilla)
Gorila ini berwarna hitam hingga coklat keabu-abuan dan mulai berubah abu-abu seiring bertambahnya usia. Mereka dimorfik secara seksual (memiliki ciri gender yang berbeda). Berat badan pejantan kira-kira dua kali lebih besar dari betina. Seiring bertambahnya usia, pejantan akan mendapat warna putih keperakan yang luas di punggung mereka, yang menjadi asal-usul istilah “silverback” (punggung silver) untuk pejantan dominan.
Gorila ini memiliki tubuh yang besar dan berotot; pejantan dewasa sangat masif di bagian dada dan bahu. Lengan gorila lebih panjang dari kaki mereka, ciri yang memungkinkan mereka berjalan dengan nyaman menggunakan tangan dan kaki. Meskipun gorila beradaptasi dengan baik untuk tinggal di darat, mereka memiliki ibu jari dan jari kaki yang berlawanan yang memungkinkan mereka untuk menggapai benda-benda tinggi seperti cabang-cabang pohon.
Gorila memiliki tonjolan-tonjolan cokelat dan telinga kecil. Wajah, kaki, dada bagian atas, dan telapak tangan mereka tidak berbulu. Sebagian besar populasi gorila barat tinggal di Republik Kongo. Habitat utama gorila barat adalah hutan hujan dan hutan banjir, sedangkan habitat sekundernya adalah vegetasi sekunder, tepi hutan, dan hutan tepi sungai.
Gorila Cross River (Gorilla Gorilla Diehli)
Gorila Cross River juga merupakan spesies yang terancam punah yang ditemukan dalam wilayah jangkauan kecil antara Nigeria dan Kamerun. Gorila Cross River adalah spesies kera besar paling langka di dunia. Meereka mirip dengan gorila dataran rendah barat, tetapi memiliki bentuk tengkorak yang berbeda. Gorila ini memiliki bulu lebih merah atau abu-abu dibanding gorila timur.
Seperti semua jenis gorila, gorila Cross River adalah makhluk sosial dan hidup dalam kelompok yang dipimpin oleh pejantan dominan (silverback), tetapi ukuran kelompok mereka cenderung lebih kecil daripada subspesies lain, jumlahnya kurang dari enam individu.
Mereka sebagian besar herbivora, memakan buah, pucuk, dan daun. Gorila Cross River belum terbiasa dengan manusia, sehingga studi tentang mereka semakin sulit. Mereka baru difilmkan di alam liar untuk pertama kalinya pada tahun 2009. Gorila ini hidup di hutan dataran tinggi, cross river, dan beberapa tinggal di hutan dataran rendah di Nigeria dan Kamerun. Tetapi mereka cenderung hidup di tempat yang lebih tinggi.
Gorila Timur (Gorilla Beringei)
Gorila dataran rendah timur (Gorilla beringei graueri)
Seperti spesies gorila barat, gorila dataran rendah timur berjalan dengan empat kaki, namun mereka menggunakan buku-buku jari di tangan mereka alih-alih telapak tangan mereka. Gorila dataran rendah timur lebih kuat daripada gorila dataran rendah barat karena memiliki gigi yang lebih panjang, rahang yang lebih kuat, dan tubuh yang lebih bidang.
Gorila ini memiliki lapisan bulu hitam yang pada pejantan (seperti gorila lainnya) berubah menjadi perak di bagian belakang saat dewasa. Seperti yang lainnya, gorila dataran rendah timur juga memiliki telinga kecil dan lubang hidung yang lebar.
Pejantan dewasa memiliki tinggi 175 sentimeter dan berat 165 kilogram. Pejantan hampir dua kali lebih besarnya daripada betina. Mereka memiliki struktur sosial yang berkembang dengan baik dan mereka hidup dan bepergian dalam kelompok keluarga.
Setiap kelompok keluarga biasanya terdiri atas gorila jantan silverback dominan, tiga gorila betina dewasa yang tidak berhubungan darah, dan empat atau lima gorila muda. Habitat gorila timur adalah hutan tropis dan hutan Rwanda, Uganda, dan bagian dari Kongo timur.
Gorila pegunungan (Gorilla beringei beringei)
Gorila pegunungan mirip dengan gorila dataran rendah barat dalam hal penampilan, tetapi mereka memiliki bentuk tengkorak yang berbeda. Mereka cenderung memiliki bulu lebih merah atau abu-abu daripada gorila timur.
Gorila pegunungan juga mudah bergaul seperti spesies lainnya. Mereka hidup dalam kelompok yang dipimpin oleh gorila jantan. Mereka juga herbivora yang memakan buah, pucuk, dan daun. Gorila jantan lebih berat dua kali lipat dibanding gorila betina.
Gorila gunung ditemukan di hutan pegunungan di Republik Demokratik Kongo timur, Rwanda Barat Laut, dan barat daya Uganda.