Elang Emas – Fakta, Makanan, Habitat, Populasi, Gambar
Elang emas alias golden eagle (Aquila chrysaetos) adalah burung pemangsa yang agung dan kuat. Individu dewasa umumnya mirip satu sama lain, meskipun pejantan lebih kecil dari betina. Bulu-bulu tubuh mereka berwarna cokelat tua, kecuali bulu berwarna keemasan di bagian belakang kepala serta bulu berwarna putih di pangkal ekor. Paruh dan cakar mereka berwarna hitam, sementara kaki dan cere (kulit berdaging yang menutupi lubang hidung burung) berwarna kuning.
Elang muda memiliki garis lebar di ekornya, yang berwarna putih dengan pinggiran hitam. Selain itu, ada marking putih di bawah sayap di dasar bulu utama mereka. Pada tahun kedua mereka, bulu putih di bawah sayap biasanya akan berkurang.
Elang emas bisa terbang dengan kecepatan 128 km/jam dan hidup antara 32 sampai 46 tahun lamanya. Mereka memiliki berat badan 3,6 sampai 5 kg dengan panjang 66-102 cm dan rentang sayap 1,8 hingga 2,4 meter.
Sebaran
Spesies ini tersebar di wilayah yang luas, meliputi Eurasia, Afrika utara, dan Amerika Utara. Burung-burung ini menyebar dari Alaska hingga daerah tengah Meksiko dan sebagian besar Amerika Utara bagian barat. Selain itu, mereka kadang-kadang dapat ditemukan dalam jumlah kecil di seluruh Kanada timur, dan ada pasangan-pasangan yang tersebar, yang tinggal di Amerika Serikat bagian timur.
Elang emas paling sering ditemukan di daerah pegunungan. Namun, burung ini dapat hidup di berbagai habitat, termasuk padang rumput, semak belukar, hutan belukar, hutan konifer, dan tundra. Sementara itu, lahan basah serta daerah riparian dan muara adalah tempat bersarang yang cocok untuk burung-burung ini.
Perilaku
Burung ini diurnal, aktif di siang hari dan tidur di malam hari. Umumnya ditemukan sendirian atau berpasangan. Namun, kadang-kadang elang muda yang tidak kawin dapat berkumpul dalam kelompok. Juga, selama kondisi cuaca ekstrem atau makanan berlimpah, burung-burung dewasa cenderung berkumpul dalam kelompok.
Burung-burung ini berburu berpasangan, bekerja sama satu sama lain: biasanya, salah satu dari mereka mengejar mangsa, mengarahkannya ke arah rekan mereka yang menunggu. mereka bisa berpindah-pindah atau bermigrasi. Pada musim gugur ketika pasokan makanan mulai menurun di wilayah utara, mereka yang berada di Alaska dan Kanada biasanya akan bermigrasi ke selatan. Sementara itu, mereka yang tinggal di AS dan bagian selatan Kanada akan menetap dan tinggal di wilayah yang sama di sepanjang tahun.
Makanan Elang Emas
Elang emas adalah karnivora, mereka utamanya memakan mamalia kecil seperti anjing padang rumput, terwelu, kelinci, tupai tanah, atau marmut. Sementara itu, ikan, burung, dan reptil sering menjadi suplemen yang baik untuk makanan rutin mereka. Selain itu, jenis ini kadang-kadang bisa memangsa burung terbang seperti bangau atau angsa.
Perilaku kawin Elang Emas
Elang emas bersifat monogami, kawin sekali seumur hidup. Mereka biasanya tinggal di wilayah yang luas setiap tahun. Saat membesarkan anak-anaknya, mereka sering berpindah dari satu eyrie (sarang) ke yang lain. Di seluruh daerah asal mereka, mereka membangun beberapa sarang dan menggunakannya selama bertahun-tahun.
Telur biasanya dihasilkan antara bulan Januari dan Mei, tergantung pada daerahnya, dan diinkubasi selama 41-45 hari. Anak-anak elang akan menetas dengan interval beberapa hari. Mereka dilahirkan tak berdaya, dirawat dan dihangatkan oleh induk mereka dengan frekuensi yang menurun selama 45 hari pertama kehidupan mereka. Baik pejantan maupun betina ambil bagian dalam memberi makan anak-anak mereka.
Anak-anak elang tinggal di sarang selama 45-81 hari, setelah itu mereka mulai meninggalkan sarang dengan melompat, berjalan, atau jatuh. Elang kecil mulai belajar terbang sekitar umur 10 minggu. Kemudian, sekitar 32-80 hari setelah bulunya tumbuh sempurna, mereka menjadi sepenuhnya independen. Mereka mulai berkembang biak setelah mendapatkan bulu dewasa, biasanya pada usia 4-7 tahun.
Populasi Elang Emas
Burung elang emas terancam oleh kerusakan lingkungan, yang mengarah pada pengurangan populasi mereka. Elang emas dianiaya, tersetrum kabel listrik, dan juga terjebak dalam perangkap yang dimaksudkan untuk menjebak coyote atau hewan lainnya.
Ancaman utama terhadap populasi mereka juga meliputi peracunan dan perburuan telur, meskipun spesies ini dilindungi secara hukum. Ancaman lainnya adalah penanaman pohon komersial yang secara signifikan mengganggu habitat mereka.
Saat ini, populasi global spesies ini stabil, tidak dianggap terancam dan diklasifikasikan sebagai Least Concern (LC). Diperkirakan populasi elang emas adalah sekitar 300.000 burung atau 200.000 burung dewasa. Sementara itu, populasi di Eropa bervariasi dari 9.300 hingga 12.300 pasang atau sekitar 18.500-24.500 burung dewasa.
Burung-burung ini memainkan peran penting dalam ekosistem lokal dengan mengendalikan populasi mangsa. Selain itu, elang emas bersaing dengan hewan lain untuk mendapatkan mangsa dan habitat. Dengan demikian, mereka memangsa spesies yang sama dengan elang ekor putih, botak, coyote, dan condor California. Soal habitat, mereka bersaing dengan buzzard kaki kasar, gyrfalcon, alap-alap kawah, serta raven.
Fakta-fakta unik Elang Emas
– Elang ini disebut demikian karena memiliki bulu keemasan di tengkuknya.
– Bulu elang emas memiliki sekitar 7.000 helai bulu.
– Cakar mereka sangat kuat, melebihi kekuatan tangan dan lengan siapa pun.
– Burung ini dianggap sebagai pembawa pesan para dewa dalam mitologi Romawi dan Yunani.
– Pada Abad Pertengahan, penggemar elang di Eropa menyebut burung ini “royal eagle.”
– Elang emas adalah burung nasional dari beberapa negara, seperti Jerman, Austria, Albania, Kazakhstan, dan Meksiko.