Kecil-kecil Cabe Rawit, ini Dia Manfaat Ikan Wader yang Jarang Diketahui
Ikan wader, atau yang memiliki nama latin spotted barb merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang berukuran kecil. Meskipun berukuran mungil, ikan ini merupakan ikan yang paling digemari oleh penikmat ikan konsumsi. Habitat ikan ini biasanya banyak ditemukan di air tawar seperti sungai, danau, maupun kolam buatan.
Di beberapa daerah di Indonesia, ikan ini dikenal dengan berbagai nama pula. Misalnya di daerah pulau Jawa, ikan wader dikenal juga dengan sebutan wader pari. Sedangkan di Sumatera dikenal dengan nama ikan seluang, belunteur, dan pantao, serta di Betawi dengan nama ikan cere. Tidak hanya di dalam negeri, di luar negeri, ikan ini juga memiliki istilah tersendiri seperti di Malaysia yang menyebut ikan wader dengan nama ikan buntung, seluang, wader pari, dan londoi. Sedangkan dalam bahasa Inggris, ikan ini disebut sebagai silver rasbora.
Meskipun memiliki ukuran tubuh yang kecil, ternyata ikan wader memiliki cita rasa yang dapat menggugah selera, lho! Rasanya sangat gurih, terlebih lagi jika dihidangkan bersama dengan sambel, tentunya dapat menambah selera makan. Nah, dibalik rasanya yang lezat dan gurih, ikan wader juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat yang didapatkan dengan mengonsumsi ikan wader.
Manfaat Ikan Wader
-
Kaya akan Protein
Ikan merupakan makanan sumber protein tinggi, termasuk juga dengan ikan wader ini. Ikan ini mengandung protein yang sangat tinggi dalam dagingnya. Dengan mengonsumsi ikan ini secara rutin, maka akan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, mengonsumsi ikan wader juga dapat meningkatkan pertumbuhan massa otot.
-
Meningkatkan Sistem Imun
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ikan wader dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa dengan mengonsumsi ikan wader, maka asupan protein harian akan tercukupi sehingga dapat meningkatkan sistem imun tubuh dengan baik. Dengan sistem imun tubuh yang baik, maka tubuh dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan virus dalam tubuh. Untuk itu, jangan ragu untuk mengonsumsi ikan ini karena ikan wader sangat cocok untuk dikonsumsi oleh berbagai usia mulai dari yang muda hingga orang dewasa.
-
Sumber Zat Besi
Daging ikan wader juga memiliki kandungan zat besi yang tak kalah tingginya dari protein sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh ketika mengonsumsinya. Zat besi merupakan nutrisi yang sangat berguna dan baik untuk pertumbuhan dan mencegah berbagai macam gangguan kesehatan tulang dan otot. Salah satu gangguan tulang yang sering terjadi adalah pengeroposan tulang atau sering yang disebut osteoporosis.
-
Asam Lemak Omega 3
Sama seperti jenis ikan pada umumnya, ikan wader juga kaya akan sumber asam lemak omega 3. Nutrisi ii merupakan lemak esensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh, namun sangat dibutuhkan untuk mencegah peradangan serta kesehatan otak. Dalam beberapa penelitian mengenai lemak omega 3 ini, terdapat fakta bahwa kandungan yang dimiliki ikan wader ini dapat membantu mengurangi penyakit jantung.
Asam lemak omega 3 juga berguna bagi kesehatan terutama bagi anak-anak guna meningkatkan fungsi serta perkembangan syaraf pada anak-anak.
Serba-serbi Ikan Wader
Secara umum, ikan wader dibedakan menjadi dua jenis, yaitu wader pari dan wader cakul. Jenis wader pari umumnya memiliki tubuh yang panjang dan juga ramping, memiliki variasi warna biru dan merah dengan garis horizontal dan juga tubuh yang keseluruhan perak. Sedangkan ikan wader jenis cakul memiliki tubuh yang cenderung lebih montok dengan dua bintik pada bagian pangkal sirip punggungnya. Selain itu, warna tubuh dari jenis ini biasanya berwarna abu-abu kehijauan. Jenis ini biasanya banyak dikembangbiakkan di luar negeri.
Sebenarnya, masih banyak jenis wader di dunia dengan jumlah ratusan. Bahkan, tidak sedikit pula dari spesies-spesies tersebut merupakan wader endemik. Proses perkembangbiakan ikan ini juga cepat dan singkat, sehingga tidak heran jika kita sangat mudah menemukan ikan ini. Dalam sekali menetas, wader hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk proses penetasan setelah 24 jam. Mereka akan menempelkan telur-telurnya pada tubuhan air di sekitar tempat tinggalnya.
Sementara itu, waktu pemijahan ikan ini biasanya dilakukan pada saat musim hujan tiba meskipun sebenarnya ikan ini tergolong heteroseksual. Mereka akan mencapai masa matang gonad (reproduksi) setelah mencapai panjang di atas 330 mm dan berat lebih dari 7 gram. Namun sayang, di dalam negeri ikan ini masih sulit diteukan pembudidayaannya meskipun ikan ini tergolong mudah untuk berkembang biak.