Ikan Aligator, Apakah Mereka Berbahaya dan Bisa Dimakan?
Aligator yang tampak seperti ikan prasejarah ini terkadang disebut sebagai “fosil hidup” atau ikan “primitif.” Pasalnya, para ilmuwan telah meneliti bahwa ikan bertampang unik ini berasal dari masa 100 juta tahun yang lalu.
Ikan Aligator Gar
Ikan Aligator Platinum Snow White
Alligator gar atau Atractosteus spatula adalah spesies ikan predator terbesar dari tujuh spesies ikan gar yang masih hidup. Selain ukuran dewasanya yang besar, mereka dapat dibedakan dari gar lainnya melalui dua baris gigi di rahang atas dan kepala yang lebih lebar dibanding kebanyakan gar lainnya.
Asal usul ikan aligator gar
Ikan perairan tawar ini saat ini hanya ditemukan di Amerika Utara, dari Montana ke Quebec selatan sampai Kosta Rika, tetapi secara historis mereka telah menyebar ke perairan Eropa, Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Selatan, menurut catatan fosil. Disebut juga garpike, gar diberi nama sesuai istilah Anglo-Saxon yang berarti tombak. Nama tersebut pas karena tubuh tubularnya yang panjang tertutup oleh pelindung dari sisik keras berbentuk berlian dan moncongnya biasanya panjang.
Ikan aligator tidak berhubungan dengan aligator
Ikan gar (alligator gar) agak berbeda. Struktur wajah khasnya mencakup moncong pendek, lebar, berbentuk sekop yang membuatnya menonjol di antara sesama gar (dan alasan kenapa mereka dinamai seperti reptil alligator).
Seperti jenis gar lainnya, ikan ini bisa sangat besar, beratnya mencapai 159 kilogram dan berukuran lebih dari 3 meter panjangnya. Rata-rata ikan aligator dewasa memiliki berat antara 45 hingga 73 kilogram dan panjang 1,2 hingga 2 meter.
Kulit yang berwarna coklat zaitun adalah ciri unik yang secara historis menjadikan hewan ini komoditas utama bagi manusia. Sisik yang tebal dan tumpang tindih (dikenal sebagai sisik ganoid) digunakan untuk membuat perhiasan dan peralatan serta sejumlah besar produk kulit, sedangkan minyak kulitnya digunakan sebagai pengusir serangga.
Apakah ikan gar menggigit?
Meskipun aligator akan mengamuk jika terancam dan pasti bisa tampak berbahaya, belum pernah ada serangan nyata pada manusia yang dilakukan ikan ini meskipun mereka memiliki gigi tajam.
Manusia telah memancing ikan aligator selama berabad-abad, bahkan lebih lama lagi. Alasannya bervariasi. Di negara bagian AS, Florida, tidak seorang pun boleh menangkap ikan aligator tanpa izin khusus dan izin tersebut hanya terbatas pada penelitian ilmiah atau pengelolaan spesies saja.
Ini adalah peraturan yang baik sebab ikan aligator tumbuh lambat dan lama mencapai kematangan seksual. Mereka berkumpul dan bertelur di habitat khusus. Semua ini membuat mereka rentan terhadap penangkapan ikan berlebihan atau penurunan kualitas lingkungan.
Ikan ini bisa dimakan, tapi…
Meski nelayan atau pemancing yang berpengalaman dapat menikmati sensasi mengejar dan menangkap spesies khas ini, tidak ada yang benar-benar suka memasak dan memakan ikan aligator. Ikan ini sendiri secara teknis dapat dimakan, tetapi bukan pilihan makan yang bagus karena beberapa alasan.
Telur semua ikan gar beracun untuk dimakan dan dagingnya berkualitas buruk. Selain itu, semua ikan gar memiliki lapisan sisik ganoid tebal seperti baju besi di seluruh tubuh mereka. Sangat sulit mengolah ikan gar, jadi percuma saja ikan ini susah payah diolah karena rasanya pun tidak lezat.
Jika tidak dimakan, apakah bisa dipelihara? Ya, mereka mulai populer di kalangan penghobi ikan hias predator. Ikan gar banyak dijual sebagai hewan peliharaan, termasuk varietas warna yang fantastis, tetapi semua gar setidaknya akan tumbuh hampir sepanjang satu meter dan mereka butuh akuarium yang sangat besar agar bisa hidup sehat. Kecuali Anda memiliki akuarium besar untuk ikan predator raksasa ini, maka agak sulit bagi Anda untuk memelihara ikan aligator.
Beberapa alasan penangkapan berlebihan aligator gar adalah teori yang menyebut bahwa ikan ini menggunakan dua baris gigi tajamnya untuk memangsa berbagai ikan lain yang dicari manusia; tapi teori ini sudah dibantah. Ikan aligator memang juga makan ikan lain, tetapi mereka tidak memiliki kecenderungan mengejar ikan dan lebih senang memangsa hewan lain seperti mamalia kecil, unggas air, serangga, dan krustasea.
Meski memangsa ikan lain, tidak mungkin bisa mengancam keseimbangan ekosistem perairan. Semua ikan gar adalah predator. Apa yang mereka makan sangat bervariasi berdasarkan tingkat kehidupannya. Burayak dan ikan gar remaja cenderung memakan hewan invertebrata berukuran kecil atau ikan kecil, sedangkan yang lebih besar cenderung memakan ikan lainnya.