6 Jenis Harimau yang Masih Hidup di Dunia, Salah Satunya Berasal dari Indonesia | Gerava.com
Home » Dunia Binatang » Binatang Buas » 6 Jenis Harimau yang Masih Hidup di Dunia, Salah Satunya Berasal dari Indonesia

6 Jenis Harimau yang Masih Hidup di Dunia, Salah Satunya Berasal dari Indonesia

Harimau merupakan hewan yang termasuk dalam keluarga kucing besar, atau genus Panthera dengan nama latin Panthera tigris. Penampilanya sangat garang dan memiliki ciri khas berwarna oranye serta belang hitam yang menghiasi sekujur tubuhnya. Harimau merupakan salah satu satwa yang dilindungi karena jumlahnya yang semakin hari semakin berkurang. Berkurangnya populasi harimau dikarenakan oleh berbagai macam faktor, diantaranya adalah perusakan habitat dan perburuan ilegal yang dilakukan oleh manusia.

Penelitian mengungkapkan bahwa saat ini hanya tersisa 6 spesies saja di dunia dengan populasi tidak melebihi 4.000 ekor. Alasan mengapa harimau punah antara lain karena faktor perkembangbiakannya yang cenderung lambat dan mereka tidak mau melakukan kawin silang, sehingga mereka hanya akan kawin degan sesama jenis harimau saja. Sebenarnya, terdapat 9 jenis harimau yang ada di dunia, namun tiga diantaranya telah dinyatakan punah. Ketiga jenis harimau yang telah punah tersebut antara lain Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica), Harimau Bali (Panthera tigris balica), dan Harimau Kaspia (Panthera tigris virgata). Berikut ini 6 jenis harimau yang masih hidup di dunia:

  1. Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni)

Harimau malaya merupakan salah satu subspesies termuda di mana subspesiesnya baru terindentifikasi pada tahun 2004. Sesuai dengan namanya, harimau ini banyak ditemukan di bagian pantai timur Semenangjung Malaya. Popolasinya pun kini hanya berjumlah 250-340 ekor saja yang terdapat di dunia sehingga membuat statusnya kini menjadi kritis dari kepunahan.

Pada tahun 2004 lalu, harimau ini masih dapat ditemukan dengan mudah di kawasan hutan di pinggiran Malaysia dan juga Thailand. Namun, seiring berjalannya waktu, IUCN (Serikat Konservasi Alam Liar) memasukkan subspesies ini ke dalam kategori sangat terancam atau mendekati kepunahan. Mangsa utama dari harimau malaya adalah babi hutan serta mamalia berukuran sedang lainnya seperti rusa dan kijang.

  1. Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis)

Harimau cina selatan atau yang bernama latin Panthera tigris amoyensis ini merupakan spesies yang berasal dari hutan Tiongkok Selatan dan merupakan spesies yang statusnya paling kritis di antara spesies harimau lainnya. Jumlah populasinya saat ini sangat terbatas yaitu hanya sekitar 20 ekor saja di dunia. Harimau ini bahkan telah dimasukkan dalam daftar 10 spesies yang paling terancam punah. Adapun pada tahun 2007, seekor harimau cina selatan lahir di cagar alam di Afrika Selatan, sekaligus menjadikannya sebagai spesies harimau cina selatan pertama yang lahir di luar Tiongkok.

Satwa yang satu ini memiliki ciri dengan rangka kepala yang cenderung berbeda dari jenis harimau lain. Pada belakang lehernya, terdapat tonjolan dan cekungan mata yang lebih dalam. Dalam kepercayaan Cina, seekor harimau merupakan simbol raja yang ditandai dengan adanya dahi yang berbentuk “Wang”.

  1. Harimau India (Panthera tigris tigris)

Harimau india merupakan subspesies harimau yang populasinya banyak ditemukan di India, Nepal, Bangladesh, dan Bhutan. Saat ini, populasi harimau india yang terdapat di alam liar adalah sekitar 2.100 ekor, dengan persebaran masing-masing 1.411 di India, 150 di Nepal, 200 ekor di Bangladesh, dan 100 ekor di Bhutan.

Nama lain dari harimau india adalah “Royal Bengal Tiger” dan dinobatkan sebagai satwa nasional negara India dan juga Bangladesh. Ciri dari harimau ini adalah warna bulunya yang oranye dan belang hitam. Adapun suara auman dari satwa ini bahkan dapat terdengar hingga radius mencapai 3 km lebih. Dalam mitologi Hindu, harimau ini merupakan hewan tunggangan dari Dewi Durga.

  1. Harimau Siberia /Amur (Panthera tigris altaica)

Harimau siberia merupakan subspesies harimau yang memiliki habitat di kawasan Timur dan dianggap sebagai subpesies terbesar dari 6 jenis subspesies harimau. Satwa ini berstatus terancam punah. Pada tahun 1900, harimau ini masih dapat ditemukan dengan mudah di sepanjang semenanjung Korea, Rusia, Mongolia, dan barat laut Tiongkok. Adapun di Korea Selatan, harimau ini sudah punah.

Harimau siberia merupakan spesies kucing terbesar di dunia dengan ukuran tubuh mencapai 3,3 meter dan berat 300 kg. Saat ini, satwa ini masih bisa ditemukan di Rusia Timur Jauh dengan jumlah populasi yang semakin sedikit.

  1. Harimau Indocina (Panthera tigris corbetti)

Populasi harimau indocina di dunia saat ini mencapai 700-1.225 ekor saja. Adapun persebarannya sendiri terdapat di enam negara seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Cina, dan Myanmar. Ciri umum dari harimau ini adalah varian warna bulunya yang berwarna oranye dengan belang putih pada bagian perutnya. Perusakan habitat yang dilakukan secara liar dan perburuan oleh manusia mengakibatkan jumlah populasinya kian hari kian berkurang, sehingga menyebabkan harimau ini terisolasi.

  1. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)

Sesuai dengan namanya, harimau ini merupakan satwa endemik asli Sumatera dan merupakan spesies harimau terkecil di antara spesies harimau lainnya. Ukuran tubuhnya maksimal hanya sekitar 2,5 meter dengan berat 140 kg. Tubuhnya yang ramping berfungsi untuk bergerak lebih cepat, serta belang tubuhnya bermanfaat untuk berkamuflase di antara rumput-rumput dan ilalang sebagai perlindungan diri.

Sama seperti harimau lain, harimau sumatera saat ini berstatus terancam punah, bahkan masuk dalam daftar merah spesies paling terancam. Populasinya saat ini hanya berjumlah sekitar 400-500 ekor saja, terutama di taman-taman nasional di Sumatera.