Fakta Ular Kisik: Ciri-ciri, Habitat, Perilaku, Makanan
Ular kisik (Xenochrophis vittatus) atau striped keelback/banded keelback adalah ular rumput kecil dari wilayah Asia Tenggara yang banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia, Thailand Selatan, dan Brunei Darussalam. Di Jawa, ular ini dikenal dengan sebutan ular lare angon (ular anak gembala) karena sering ditangkap dan dijadikan mainan oleh anak-anak desa. Ular kisik sangat jinak, berbisa rendah (tidak berbahaya), dan berukuran kecil.
Di Indonesia, ular kisik biasa ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Mereka juga ditemukan di Singapura, namun kehadirannya di sana adalah hasil dari pengenalan (bukan spesies asli). Di dunia Barat, ular ini banyak diperjualbelikan dengan nama “garter snake,” “Canadian garter snake,” atau “Indonesian garter snake.”
Ciri-ciri
– Ular kisik dewasa panjangnya biasanya sekitar 70 cm.
– Ular ini berwarna dasar hitam. Di bagian punggung (dorsal) terdapat empat buah garis panjang berwarna hitam dan cokelat muda kekuningan yang membentang dari leher hingga ekor.
– Kepalanya berwarna hitam polos dengan beberapa bintik putih. Bagian bawah kepalanya berwarna putih dengan marking belang-belang kecil kehitaman.
– Bagian bawah tubuh ular kisik berwarna putih atau cokelat pucat. Belang-belang hitam halus memisahkan setiap sisik di perutnya.
Habitat
Ular kisik biasa mendiami daerah-daerah berumput basah dan lembab seperti area persawahan, ladang, selokan, sungai, atau padang rumput. Ular ini juga biasa ditemukan di kebun atau pekarangan rumah serta area berair seperti kolam ikan, tambak, dan tempat pemancingan.
Perilaku dan Makanan
Ular kisik tidak berbahaya dan bahkan biasa ditangkap anak-anak untuk dijadikan mainan. Mereka bisa menggigit dengan cepat jika diganggu atau diprovokasi, namun gigitannya tidak sakit dan tidak menimbulkan luka serius. Ular kisik memiliki taring belakang dan berbisa rendah, mereka sama sekali tidak berbahaya dan tidak bisa mengancam nyawa manusia. Ular ini pada dasarnya memiliki temperamen yang tenang dan jinak.
Mereka biasanya ditemukan di tanah atau area berumput, tapi terkadang juga bisa memanjat semak-semak pendek. Ular kisik berburu dari pagi hingga siang hari. Makanan utama mereka adalah ikan kecil, kodok kecil, berudu, dan kadal kecil.
Ular kisik tidak termasuk dalam satwa terancam punah meski status konservasinya di Indonesia tidak diketahui. Mereka sering dijualbelikan sebagai ular peliharaan. Di sisi lain, ular kisik merupakan mangsa ular yang berukuran lebih besar dan burung pemangsa. Ular ini juga sering ditemukan mati terlindas roda-roda kendaraan yang melintas di area persawahan.