Fakta Ikan Salmon, Ikan Lezat yang Sangat Cerdas
Ikan salmon adalah ikan dari keluarga Salmonidae. Mereka terkait erat dengan ikan trout dan char. Ada sembilan spesies salmon yang penting secara komersial yang dapat ditemukan di samudera Atlantik (salmon Atlantik, genus Salmo) dan samudera Pasifik (delapan spesies, genus Oncorhynchus). Sebagian besar spesies salmon adalah anadrom, yang berarti mereka menghabiskan sebagian hidupnya di sungai dan sebagian lain di laut.
Beberapa spesies ikan salmon menghabiskan seluruh hidupnya di sungai. Populasi tertentu dari salmon berkurang menjadi 3% dari jumlah aslinya karena penangkapan ikan berlebihan. Salmon Atlantik adalah salah satu spesies salmon yang paling terancam punah.
Kita tahu bahwa ikan salmon adalah salah satu ikan bergizi yang banyak dikonsumsi manusia. Tapi tahukah Anda fakta-fakta menarik mengenai ikan ini? Berikut uraiannya.
Fakta-fakta ikan salmon:
Ikan salmon dapat mencapai panjang 50 cm hingga 150 cm dan berat 1,8 hingga 45 kg, tergantung pada spesiesnya. Salmon ceri adalah jenis salmon terkecil sedangkan salmon Chinook (king salmon) adalah jenis salmon terbesar di dunia.
Salmon bisa berwarna biru, merah atau perak. Beberapa spesies ditutupi dengan bintik-bintik hitam dan garis-garis merah.
Warna tubuh ikan salmon tergantung pada umur dan jenis habitatnya. Salmon mengubah warna tubuh dalam perjalanan mereka dari laut ke habitat air tawar selama musim kawin.
Ikan ini memiliki serit sirip lunak dan sirip punggung pendek. Salmon jantan dan betina dapat dibedakan melalui bentuk kepala dan rahangnya. Betina memiliki kepala yang ramping, sementara jantan mengembangkan struktur seperti kait (disebut kype) di rahang mereka sebelum melakukan pemijahan.
Salmon muda memakan berbagai jenis serangga, invertebrata, dan plankton, sedangkan salmon dewasa memakan jenis ikan kecil, cumi-cumi, dan udang.
Salmon memiliki banyak musuh alami. Mereka sering menjadi sasaran atau mangsa ikan besar, paus, singa laut, dan beruang.
Salmon adalah bagian penting dari makanan manusia karena mengandung banyak protein, vitamin D, dan asam lemak omega-3.
Ikan salmon melakukan perjalanan ribuan kilometer dan memanjat setinggi 2.000 meter ke hulu hingga mereka mencapai area pemijahan. Manusia terkadang membangun tangga ikan (fish ladder atau fish way) untuk membantu salmon dan ikan-ikan lainnya melewati bendungan atau halangan lain agar bisa melanjutkan pemijahan di hulu.
Salmon mengandalkan indera penciuman, arus laut, dan bulan untuk menemukan perairan tempat mereka dilahirkan.
PETA menyebut salmon sebagai ikan cerdas yang terlalu sayang untuk dimakan. Mereka bisa saling belajar, memiliki ingatan jangka panjang, dan bisa saling mengenali satu sama lain. Beberapa spesies salmon bahkan bisa menggunakan alat.
Sebagian besar salmon akan mati karena kelelahan setelah pemijahan. Hanya segelintir dari salmon yang selamat yang akan bertelur beberapa kali lagi dalam hidup mereka.
Salmon betina menyiapkan sarang (disebut redd) di kerikil menggunakan ekornya. Dia bertelur sekitar 5.000 telur per sarang. Setelah telur ditutupi dengan sperma, betina menutup sarang dengan kerikil dan pindah ke lokasi lain untuk mengulangi prosesnya. Betina menghasilkan hingga 7 sarang selama pemijahan.
Salmon yang baru menetas disebut alevin atau sac fry (burayak). Mereka tinggal di air tawar dari usia 6 bulan hingga 3 tahun, sampai mereka menjadi cukup kuat untuk berenang ke laut.
Salmon muda tinggal di kolam hewan beaver yang menyediakan perlindungan terhadap predator.
Usia salmon dapat ditentukan oleh jumlah cincin pada otolith (struktur di telinga).
Salmon dapat bertahan hidup 3 hingga 8 tahun di alam liar, tergantung spesiesnya.