Cara Memelihara Ikan Hias Zebra Pleco yang Mudah dan Benar
Gerava.com. Ikan Hias Zebra Pleco. Zebra Pleco L-46 (Hypancistrus zebra) adalah spesies pleco kerdil yang bermotif luar biasa indah yang ditemukan di daerah Rio Xingu di Brasil. Garis-garis hitam dan putih yang kontras dan tajam memberi spesies ini nama zebra dan menjadikannya sangat menonjol di akuarium air tawar khas. Zebra pleco sangat populer tidak hanya karena warnanya yang menarik, tetapi juga karena kemudahan perawatannya, temperamennya yang damai, dan kesukaannya terhadap berbagai macam makanan ikan komersial.
Tidak seperti kebanyakan spesies pleco, zebra pleco adalah karnivora yang lebih suka memakan pelet, makanan serpihan, dan cacing kecil. Ini membuat mereka mudah dirawat karena mereka mengonsumsi makanan yang sama seperti kebanyakan spesies ikan air tawar tropis lainnya. Penggemar tidak perlu menyediakan sayuran segar, wafer alga, atau makanan serupa lainnya.
Saat ini Ikan Hias Zebra Pleco dibandrol dengan harga tinggi, tetapi popularitas mereka yang juga tinggi membuat banyak pembudidaya bersemangat untuk membiakkannya meskipun ikan eksotis ini tergolong sulit dibudidaya.
Sistem kode L
Karena impor sejumlah besar ikan catfish dari famili Loricariidae yang secara taksonomi tidak dideskripsikan atau hanya sebagian dideskripsikan, sistem kode bilangan telah digunakan untuk mengidentifikasi berbagai spesies. Saat ini, sistem kode “L-number” digunakan tidak hanya oleh para hobiis pemeliharaan ikan, tetapi juga oleh para ahli biologi yang merasa terbantu dengan sistem sementara ini sampai spesies ikan baru diberi nama taksonomi lengkap.
Hal ini sering memakan waktu karena dalam beberapa kasus dua catfish berkode L-number yang berbeda ternyata merupakan populasi yang berbeda dari spesies yang sama, sementara dalam kasus lain, beberapa spesies (tetapi sangat serupa) semuanya diperdagangkan di bawah kode L-number tunggal. Sebagai hasilnya, penggemar sering melihat catfish dari keluarga Loricariidae yang dirujuk hanya oleh kode L-number saja atau sebagai tambahan pada nama umumnya.
Baca Juga: Mengenal Jenis Ikan Pleco (Sapu-sapu) dan Perilaku Uniknya
Perawatan Zebra Pleco
Lingkungan akuarium yang ideal untuk memelihara zebra pleco harus memiliki banyak area dengan pencahayaan yang tersebar atau rendah dan teman ikan yang damai. Zebra pleco bersifat nokturnal, sehingga mereka bergerak dan makan di malam hari. Mereka akan menyesuaikan diri dengan kehidupan akuarium dan makan pada siang hari, tetapi harus memiliki banyak cahaya rendah atau area dengan pencahayaan yang tersebar agar mereka merasa nyaman berenang dan makan pada siang hari.
Anda harus menyediakan banyak area di dalam akuarium di mana dekorasinya mampu membatasi atau memblokir cahaya akuarium yang terang seperti gua berbatu, potongan besar kayu apung atau akar pohon, tanaman tinggi dengan daun besar, tanaman terapung atau tanaman yang tumbuh di permukaan yang bisa mengurangi penetrasi cahaya ke bagian bawah akuarium.
Zebra pleco agak pemalu dan paling cocok hidup dengan teman ikan yang damai dan berukuran sedang. Ini penting diperhatikan bila Anda juga memelihara ikan jenis substrate feeder (ikan yang suka mencari makanan d substrat) lainnya karena mereka akan bersaing dengan zebra pleco dalam mencari makan. Filtrasi berkualitas melalui canister, pengaturan filtrasi basah/kering, atau filtrasi serupa penting untuk menjaga kualitas air di akuarium.
Sebagai spesies ikan yang berasal dari lingkungan sungai yang aliran derasnya menjaga kualitas air tetap baik, zebra pleco terbiasa hidup di air yang berkualitas baik dengan tingkat nutrisi terlarutnya rendah.
Makanan Zebra Pleco
Berbeda dengan kebanyakan spesies pleco, zebra pleco lebih karnivora dan makanannya hampir seluruhnya terdiri atas makanan hewani yang diambil dari dasar sungai. Meski sebagian besar pleco mengonsumsi materi nabati dan materi kayu yang membusuk dalam jumlah besar, zebra pleco lebih menyukai makanan berdaging dan memakan materi nabati yang membusuk dalam porsi yang sangat kecil.
Para penghobi zebra pleco perlu menyediakan makanan seperti pelet karnivora tenggelam, cacing darah, udang cincang atau kerang cincang, dan makanan hewani serupa lainnya. Mereka juga akan memulung makanan sisa yang diberikan ke ikan lain dan mencari-cari sisa makanan di substrat akuarium.