Apa Saja Makanan Harimau Siberia di Alam Liar?
Harimau Siberia dikenal juga sebagai harimau Amur dan mereka adalah yang terbesar dari semua jenis kucing besar. Mereka adalah predator puncak dalam ekosistem mereka yang mengonsumsi berbagai spesies mangsa. Harimau Siberia ditemukan di bagian Timur Laut China, wilayah Timur Jauh Rusia, dan beberapa bagian Korea Utara.
Pada tahun 1940-an, harimau Siberia diburu hingga hampir punah dan mereka hanya tersisa 50 ekor di alam liar. Setelah Perang Dunia Kedua usai, Rusia menjadi negara pertama yang menawarkan perlindungan penuh terhadap harimau Siberia. Meskipun populasi harimau Siberia telah meningkat selama bertahun-tahun, jumlah mereka diperkirakan kurang dari 500 ekor di alam liar saat ini.
Harimau Siberia dapat tumbuh mencapai panjang antara 1,8 hingga 2,7 meter, beberapa individu dapat mencapai panjang 3,3 meter. Beratnya antara 135 sampai dan 272 kg, dan beberapa bisa mencapai berat 300 kg lebih. Mereka memiliki bulu yang tebal dibandingkan dengan spesies harimau lainnya dan mereka juga memiliki lapisan lemak yang tebal agar tetap hangat.
Harimau Siberia, seperti harimau lainnya, memiliki bulu oranye dengan garis-garis hitam, tetapi mereka memiliki warna oranye dan garis-garis yang lebih sedikit. Mereka juga memiliki bulu ekstra di kaki dan leher.
Kebiasaan makan
Habitat harimau Siberia adalah daerah dingin yang sangat dingin, dan untuk bertahan hidup seekor harimau dewasa membutuhkan makanan setidaknya 9 kg setiap hari. Seekor harimau Siberia dewasa dapat makan sebanyak 45 kg daging. Seperti semua kucing lainnya, harimau Siberia adalah karnivora, dan di dalam ekosistemnya mereka adalah pemangsa puncak tanpa pemangsa lain yang diketahui selain manusia yang memburu mereka untuk diambil bagian tubuhnya.
Harimau Siberia memangsa rusa, moose, dan babi hutan. Ketika persediaan mangsa sedikit, harimau Siberia akan berburu kelinci, tikus, ikan, dan bahkan beruang kecil. Penelitian memastikan bahwa sekitar 50% dari makanan mereka selama kondisi normal adalah babi hutan.
Berburu
Harimau Siberia dapat mencapai kecepatan melebihi 80 km per jam saat sedang berburu, tetapi mereka tidak dapat mempertahankan kecepatan seperti itu untuk waktu yang lama karena membutuhkan lebih banyak energi. Oleh karena itulah harimau Siberia hanya dapat berlari dengan kecepatan tinggi untuk jarak pendek.
Harimau ini memiliki penglihatan malam yang luar biasa dan mereka berburu di malam hari ketika mereka dapat mengejutkan mangsanya. Mereka juga memiliki indera pendengaran dan penciuman yang baik.
Menurut Wildlife Conservation Society (WCS), harimau Siberia betina membutuhkan jarak jelajah sekitar 20 km persegi, sedangkan harimau Siberia jantan membutuhkan hingga 40 km persegi untuk patroli. Daerah jelajah yang luas ini disebabkan oleh kepadatan mangsa yang rendah di daerah beriklim sedang.
Ancaman dan konservasi
Awalnya ada sembilan subspesies harimau, dan tiga sekarang punah, hanya menyisakan enam subspesies harimau di seluruh dunia. Menurut IUCN, harimau Siberia terdaftar sebagai hewan langka. Pada 1990-an, mereka terdaftar sebagai terancam punah.
Periode terburuk untuk harimau Siberia adalah pada awal abad ke-20, khususnya pada tahun 1930-an dan 1940-an, ketika populasinya turun menjadi hanya antara 20 dan 30 ekor saja. Sensus tahun 2005 menunjukkan bahwa ada 360 ekor harimau Siberia di alam liar.
Ancaman terbesar dari kucing-kucing besar ini adalah perburuan dan hilangnya habitat. Perburuan spesies hewan lain di wilayah tersebut juga telah mengurangi sumber makanan dan membuat harimau berkonflik dengan manusia.