Anjing Mengalami Asma, Bagaimana Cara Menanganinya? | Gerava.com
Home » Anjing » Anjing Mengalami Asma, Bagaimana Cara Menanganinya?

Anjing Mengalami Asma, Bagaimana Cara Menanganinya?

Gerava.com. Anjing asma. Batuk, mengi, sulit bernapas… gejala-gejala ini dapat terasa tidak nyaman hingga menakutkan bagi seseorang yang menderita asma. Kondisi ini terjadi ketika paru-paru kita tidak mengizinkan udara masuk dan keluar secara bebas karena peradangan, dan hal yang sama berlaku untuk teman anjing kita.

Anjing Asma

Sebenarnya asma lebih umum terjadi pada kucing, tetapi anjing juga dapat mengalami penyakit ini seperti kita semua, terutama jika mereka hidup di lingkungan yang tidak sehat.

Apa itu asma?

Menurut American Lung Association, asma adalah penyakit paru-paru yang membuat pergerakan udara keluar masuk paru-paru menjadi lebih sulit. Ini karena saluran udara biasanya meradang, yang membuatnya sangat sensitif terhadap iritan seperti debu, bulu, asap, bahan kimia tertentu, dan hal-hal lain yang dapat memicu reaksi yang sering disebut sebagai serangan asma.

Serangan-serangan asma ini biasanya menghasilkan berbagai gejala seperti batuk, mengi, sesak napas, atau kesulitan bernapas, dan seringkali membutuhkan inhaler untuk meredakannya. Meskipun asma kronis dan tidak dapat disembuhkan, Anda atau anjing Anda masih bisa hidup dengan asma.

Bisakah anjing menderita asma?

Anjing lemas

Jawaban singkat untuk pertanyaan ini adalah ya, anjing dapat menderita asma. Seperti halnya manusia, anjing juga dapat peka terhadap alergen lingkungan yang terhirup dari waktu ke waktu dan menyebabkan asma.

Namun alih-alih asma, kondisi ini pada anjing biasanya dikenal sebagai alergi bronkitis karena diyakini ini disebabkan karena menghirup iritan, bukan sesuatu yang diwarisi sejak lahir. Meski bronkitis pada kucing cukup umum, bronkitis alergi pada anjing jarang terlihat tetapi bisa terjadi pada beberapa anjing.

Ketika anjing terserang asma, gejalanya mirip dengan manusia, yaitu sesak napas atau kesulitan bernapas dan bernafas dengan mulut terbuka untuk waktu yang lama. Selain itu, beberapa anjing akan menolak aktivitas kardiovaskular seperti berjalan jika bronkitis alergi mereka kambuh, sementara yang lain akan menolak makan, lesu, atau bahkan gusinya terlihat pucat kebiruan.

Cara mengobati asma pada anjing

Karena bronkitis alergi disebabkan oleh alergen lingkungan, pengobatan terbaik adalah pencegahan. Anda harus mencari tahu alergen yang memicu reaksi seperti asma ini pada teman anjing Anda. Jadi jika Anda melihat anjing batuk terus-menerus atau kesulitan bernapas di sekitar hal-hal tertentu, seperti asap rokok atau jenis tanaman tertentu yang banyak mengandung serbuk sari, jauhkan anjing Anda dari iritan-iritan itu secepatnya.

Jika Anda curiga anjing Anda menderita asma, berkonsultasilah dengan dokter hewan yang akan mendiagnosisnya dengan benar setelah melakukan rontgen dada dan paru-paru. Dokter hewan dapat merekomendasikan perubahan dalam makanan anjing Anda jika alergen dikaitkan dengan bahan makanan, atau dapat memberikan suntikan antigen atau anti-inflamasi, tergantung pada kebutuhan spesifik anjing Anda.

Satu hal yang tidak boleh Anda lakukan adalah memberikan inhaler Anda untuk dihirup anjing. Sebuah kasus yang dilaporkan oleh DVM360 menyebut bahwa keracunan albuterol pada anjing dapat mengakibatkan efek samping yang serius seperti peningkatan detak jantung. Albuterol, yang merupakan bahan aktif inhaler asma, digunakan untuk hewan peliharaan sebagai bronkodilator, tetapi dosis yang tepat adalah 0,02 hingga 0,05 mg/kg setiap 8 hingga 12 jam. Dosis ini sangat penting diperhatikan untuk mengurangi risiko kemungkinan overdosis.

VCA Hospitals memastikan bahwa ada pilihan albuterol sulfat untuk anjing dan kucing di pasaran, seperti Proventil dan Ventolin, yang pada dasarnya bekerja dengan cara yang sama seperti inhaler yang digunakan oleh manusia. Seperti halnya obat apa pun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu untuk mendapatkan resep obat yang cocok digunakan anjing. Pemeriksaan rutin dianjurkan untuk memastikan pemberian dosis sudah tepat untuk anjing Anda.