Inilah Beberapa Penyebab Kucing Mati Mendadak yang Harus Diketahui
Salah satu hal paling menyedihkan yang dialami oleh pecinta kucing adalah kematian kucing kesayangan secara tiba-tiba. Mencoba mencari tahu penyebab kematian mendadak kucing juga sangat menyakitkan. Tapi bagaimana pun juga Anda perlu memahami apa yang terjadi, mempertimbangkan apa yang seharusnya bisa Anda lakukan, dan/atau menentukan apakah ada tanda-tanda masalah kesehatan yang tidak Anda amati.
Gerava Store
Promo sarung tangan sikat bulu kucing
Rp. 35.000 ,-
WA : 082180787070
Hal yang paling sulit dipahami dari kucing yang mati secara tiba-tiba adalah bila kematian terjadi secara tak terduga atau terjadi pada kucing muda. Pada artikel ini, kami akan membahas beberapa kemungkinan penyebab kematian kucing mendadak.
Penyebab kematian mendadak kucing
Harapan hidup kucing bisa berkisar antara 16 hingga 22 tahun. Kucing indoor hidup paling lama, diikuti oleh kucing yang hidup indoor sekaligus outdoor. Kucing yang hanya hidup outdoor memiliki masa hidup terpendek karena terpapar racun, trauma, serangan hewan, dan penyakit menular.
Faktanya, ada banyak penyebab kematian kucing yang tidak terduga atau tiba-tiba. Bicara soal penyakit dan kematian pada kucing, satu hal yang penting untuk diingat adalah kucing sangat pandai menyembunyikan penyakitnya berdasarkan sifat bertahan hidup mereka.
Fakta ini terkadang membuat kucing sudah sakit untuk waktu yang lama sebelum kita sadari. Ini bisa terjadi terutama jika kita melihat kucing setiap hari dan tidak melihat perubahan halus padanya seperti penurunan berat badan, perontokan bulu, atau bulunya yang kusam.
Seiring bertambahnya usia kucing, kita mungkin percaya bahwa gejala-gejala seperti penurunan berat badan atau kelesuan disebabkan oleh kucing yang sudah menua, alih-alih disebabkan penyakit.
Penyebab kematian mendadak kucing meliputi:
Trauma
Salah satu penyebab umum kematian kucing yang mendadak adalah trauma. Ini lebih sering terjadi pada kucing outdoor, tetapi dapat terjadi pada kucing mana pun. Contoh trauma adalah ditabrak oleh kendaraan seperti mobil, gigitan anjing dan binatang lain, luka tembak, jatuh, atau terlindas roda.
Toksin/racun
Penyebab lain kematian mendadak kucing adalah menelan dan/atau terpapar racun dan obat-obatan. Ini adalah masalah lain yang lebih umum pada kucing outdoor, tetapi juga bisa terjadi pada kucing indoor. Racun umum contohnya paparan potpourri, obat-obatan yang mengandung asetaminofen, toksisitas tanaman seperti bunga Easter lily, dan menelan berbagai racun tikus.
Penyakit jantung
Penyakit jantung juga bisa menyebabkan kucing mati mendadak. Mungkin ada sedikit atau bahkan tidak ada tanda peringatan. Kucing dapat terlihat normal, menyembunyikan gejalanya dengan baik, dan dengan cepat kondisinya memburuk hingga akhirnya menunjukkan tanda-tanda penyakit.
Beberapa kucing yang mengidap penyakit jantung akan mengalami kesulitan bernapas atau kesulitan menggunakan kaki belakangnya sambil merintih kesakitan. Beberapa pemilik kucing hanya akan menemukan kucing mereka tiba-tiba mati begitu saja. Penyebab paling umum penyakit jantung pada kucing adalah hipertrofi kardiomiopati (HCM). Penyakit cacing jantung (heartworm) pada kucing juga dapat menyebabkan kematian mendadak.
Serangan jantung
Dulu dipercaya bahwa kucing tidak bisa terkena serangan jantung, tetapi ternyata mereka juga bisa kena. “Serangan jantung” adalah istilah yang umum digunakan untuk orang yang menderita infark miokard (MI), paling umum terkait dengan penyakit arteri koroner. Miokardium adalah jaringan otot jantung yang menerima nutrisi dan oksigen dari arteri koroner. Arteri koroner adalah pembuluh darah kecil di otot jantung yang membawa darah dari aorta, arteri utama tubuh. Ketika otot tidak menerima suplai darah normal, serangan jantung akan terjadi.
Penyakit ginjal kronis
Gagal ginjal kronis (CRF) adalah masalah lain yang sangat umum pada kucing. Ketika ginjal gagal, mereka tidak lagi dapat mengeluarkan produk limbah yang mengarah pada penumpukan racun dalam darah. Ini menghasilkan tanda-tanda klinis penyakit ginjal yang meliputi penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, muntah, dan lesu ketika penyakit ginjal berlanjut. Beberapa kucing juga akan sering haus dan buang air kecil. Masalah ini paling umum terjadi pada kucing yang lebih tua, tetapi juga dapat terjadi pada semua umur.
Penyakit saluran kencing kucing
Obstruksi saluran kemih kucing (feline urinary obstruction atau UO) adalah obstruksi akut saluran kemih, dan meskipun penyakit ini dapat menyerang kucing mana pun, ini paling sering terjadi pada kucing jantan. Masalah ini biasanya disebut sebagai “Blocked Cat.” Tanda-tanda yang khas adalah kucing kesulitan buang air kecil dan merintih. Jika tidak diobati, sebagian besar kucing akan mati dalam waktu 72 jam.
Stroke
“Stroke” adalah istilah yang umum diterapkan pada orang yang menderita kecelakaan serebrovaskular (CVA) yang disebabkan oleh penyakit serebrovaskular. Stroke dulu dianggap sangat jarang terjadi pada kucing dan anjing, tetapi sekarang diketahui sering terjadi. Stroke disebabkan oleh gangguan pasokan darah ke otak yang mengakibatkan kegagalan impuls saraf untuk ditransmisikan dari otak ke seluruh tubuh. Gejalanya bisa datang dengan cepat dan menyebabkan kematian kucing secara tiba-tiba. Tanda-tanda stroke dapat meliputi kesulitan berjalan, jatuh ke satu sisi dan/atau kejang.
Infeksi
Infeksi berat, umumnya dikenal sebagai sepsis, dapat menyebabkan kelompok gejala progresif termasuk lesu, anoreksia, penurunan berat badan, dehidrasi, demam, dan kematian.
Syok
Syok didefinisikan sebagai sindrom mendalam yang mengancam jiwa yang menghasilkan tekanan darah rendah dan dapat dengan cepat menyebabkan kematian. Syok dapat disebabkan oleh reaksi alergi, kerusakan jantung, infeksi parah (sepsis), trauma, kehilangan darah, toksin, kehilangan cairan, dan trauma sumsum tulang belakang. Kucing yang syok dapat mati dengan tiba-tiba.
Gerava Store
Promo sarung tangan sikat bulu kucing
Rp. 35.000 ,-
WA : 082180787070
Gula darah tinggi
Gejala parah yang disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kelemahan, kelesuan, muntah, koma, dan kematian.
Itulah beberapa alasan kematian kucing mendadak. Semoga dengan memahami berbagai penyebab kematian mendadak kucing kita bisa merawat hewan berbulu yang lucu ini dengan lebih baik lagi.