6 Fakta Wolverine, Kerabat Musang yang Buas dan Tak Kenal Takut
Wolverine (Gulo gulo) adalah anggota keluarga musang terbesar dan terbuas. Wolverine adalah satwa asli daerah utara Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Mamalia yang tinggal di daratan ini dikenal dengan banyak nama lain, meliputi Skunk Bear, Devil Bear, Carcajou (oleh orang Prancis-Kanada), dan Glutten (oleh orang Eropa). Andai wolverine seukuran beruang, maka mereka akan menjadi hewan terkuat di dunia.
Dulu pernah banyak jumlahnya, wolverine kini menjadi binatang yang sangat langka karena perburuan yang berlebihan baik untuk diambil bulunya maupun karena dipandang sebagai hama oleh sebagian orang.
Berikut enam fakta mengenai hewan wolverine.
1. Deskripsi
Wolverine memiliki tubuh kekar berotot yang panjangnya 65-105 cm tidak termasuk ekor. Beratnya sekitar 9-17 kg. Pejantan lebih besar 30 persen dari betina. Wolverine memiliki kaki pendek tebal dan cakar panjang, melengkung, dan tidak bisa ditarik. Kepala dan ekor mereka rendah dan punggung mereka membentuk lengkungan tinggi.
Wolverine memiliki kepala bulat tumpul dengan moncong pendek dan runcing. Mereka memiliki ekor pendek, tetapi sangat lebat berukuran 17-26 cm. Masing-masing rambut di ekornya memiliki panjang hingga 20 cm.
Bulu tubuh wolverine tebal berwarna cokelat gelap dengan rambut panjang mengkilap dan garis berwarna lebih terang yang membentang di sepanjang sisi tubuh mereka. Bulu mereka panjang, padat, dan tidak menyerap banyak air, membuatnya sangat tahan terhadap embun beku yang umum ditemukan di habitat dingin wolverine. Mata mereka terpisah jauh dan telinga mereka berjarak dekat di atas bulu kepala.
Kaki wolverine dilengkapi dengan bantalan yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan dengan mudah melalui salju tebal. Mereka memiliki indera penciuman yang sangat maju dan dapat mencium makanan di bawah salju. Mereka adalah hewan yang sangat cepat dan dapat bergerak dengan lincah.
Wolverine memiliki gigi dan rahang yang sangat kuat yang memungkinkan mereka melahap setiap bagian dari mangsanya termasuk bagian belakang, kuku, dan tulang. Mereka memiliki molar atas khusus di bagian belakang mulut mereka yang diputar 90 derajat, atau menyamping, ke arah dalam mulut. Karakteristik khusus ini memungkinkan wolverine merobek daging mangsa atau bangkai yang telah membeku dan juga untuk menghancurkan tulang, yang memungkinkan mereka mengekstraksi sumsum.
Wolverine memiliki penglihatan yang sangat buruk, namun mereka memiliki pendengaran yang sangat baik dan indra penciuman yang kuat. Mereka dikenal bisa smengeluarkan bau yang sangat kuat, sangat tidak sedap, sehingga mereka juga dipanggil ‘beruang sigung.’
2. Habitat
Wolverine lebih suka habitat hutan dan dataran terbuka. Mereka sering hidup di hutan boreal terpencil, bioma taiga, dan tundra.
3. Makanan
Wolverine memakan telur burung, buah beri, dan hewan apa pun yang bisa mereka bunuh. Jika mangsa hidup tidak tersedia, mereka akan memakan bangkai hewan. Pemulung agresif ini akan menantang cougar dan serigala untuk berebut mangsa. Wolverine juga dikenal mampu membunuh mangsa sebesar rusa. Mereka juga akan menggali ke dalam liang dan memakan mamalia yang berhibernasi.
4. Perilaku
Wolverine adalah hewan soliter yang biasanya bepergian sendirian kecuali di musim kawin. Wolverine individual dapat melakukan perjalanan sejauh 24 kilometer dalam sehari untuk mencari makanan. Mereka adalah hewan nokturnal yang tidak berhibernasi.
Wolverine pada dasarnya adalah hewan darat, tetapi mereka sangat pandai memanjat pohon dan juga perenang yang kuat. Mereka memiliki stamina yang hebat dan dapat menempuh jarak yang jauh tanpa istirahat.
Dipersenjatai dengan rahang yang kuat, cakar yang tajam, dan kulit yang tebal, wolverine dapat mempertahankan diri dan membunuh predator yang lebih besar atau lebih banyak jumlahnya. Wolverine dewasa tidak memiliki predator alami, meskipun mereka dapat berselisih dengan (dan dapat dibunuh oleh) predator besar lainnya dalam memperebutkan wilayah dan makanan.
Populasi wolverine total dunia tidak diketahui. Hewan ini menunjukkan kepadatan populasi yang rendah dan membutuhkan wilayah jelajah yang sangat besar. Wilayah jelajah wolverine jantan bisa mencapai lebih dari 600 kilometer persegi, sementara wilayah jelajah beberapa betina lebih kecil, sekitar 150-250 kilometer persegi.
Wolverine jantan menggunakan kelenjar aroma untuk menandai wilayah mereka, namun mereka membaginya dengan beberapa betina dan diyakini merupakan hewan poligami. Kebutuhan akan wilayah yang luas ini membawa wolverine masuk dalam konflik dengan manusia.
5. Reproduksi
Musim kawin wolverine terjadi di musim panas, namun implantasi embrio (blastokista) yang sebenarnya di dalam uterus berhenti sampai awal musim dingin, yang menunda perkembangan janin. Betina melahirkan 2-4 bayi di musim semi setelah periode kehamilan 30-50 hari. Anak wolverine kadang-kadang hidup bersama ibu mereka sampai mereka mencapai usia reproduksi sendiri sekitar 2 tahun. Betina sering tidak bisa menghasilkan anak jika makanan langka.
Anak wolverine berkembang sangat cepat, mencapai ukuran dewasa dalam tahun pertama mereka. Masa hidup wolverine bisa mencapai 7 hingga 13 tahun.
6. Status konservasi
Perburuan dan penjeratan semakin mengurangi jumlah mereka, menyebabkan wolverine menghilang dari sebagian besar wilayah jelajah mereka sebelumnya.
Di masa lalu, wolverine diburu oleh penjerat di Amerika Utara untuk diambil lapisan bulu mereka yang indah yang digunakan sebagai lapisan parka. Namun ini tidak umum hari ini, di mana wolverine diberi status perlindungan di beberapa daerah. Wolverine diklasifikasikan sebagai Rentan pada Daftar Merah IUCN 2007.