Fakta-fakta Unik Paus Pembunuh dan Gambarnya
Paus pembunuh (killer whale) adalah paus bergigi yang termasuk dalam keluarga lumba-lumba laut. Mereka juga disebut sebagai paus orca, blackfish, atau grampus. Paus pembunuh dapat ditemukan di setiap samudera dan setiap iklim samudra dari Antartika dan Arktik hingga ke samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia, tetapi mayoritas dari mereka ditemukan di iklim yang lebih dingin.
Paus pembunuh adalah yang terbesar dari spesies lumba-lumba. Paus pembunuh dianggap sebagai predator puncak, yang berarti mereka tidak memiliki predator alami untuk dikhawatirkan. Paus pembunuh beresiko terkontaminasi oleh berbagai racun seperti PCB, tumpahan minyak, konflik dengan kapal, dan perburuan paus.
Inilah fakta-fakta menarik tentang paus pembunuh:
Paus pembunuh mudah dikenali lewat pola warnanya yang hitam putih. Mereka memiliki dada putih, punggung hitam, dan lingkaran putih di atas dan di belakang mata mereka.
Paus pembunuh adalah makhluk laut tercepat, mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan 48 km per jam.
Paus pembunuh mengonsumsi makanan sekitar 5% dari berat tubuhnya setiap hari, yang berarti sama dengan sekitar 230 kg.
Meski namanya menyeramkan, paus pembunuh di alam liar tidak membunuh manusia. Paus pembunuh yang dilaporkan melukai atau membunuh manusia adalah mereka yang dipelihara di water park atau fasilitas penelitian.
Masing-masing paus pembunuh memiliki tanda unik di belakang sirip punggungnya. Tanda ini memudahkan kita untuk membedakan satu paus pembunuh dengan yang lainnya.
Paus pembunuh dapat berkomunikasi secara vokal dengan satu sama lain. Seperti orang-orang di daerah yang berbeda, paus pembunuh memiliki aksen unik mereka sendiri dari ‘pod’ atau kawanan mereka.
Paus pembunuh dapat tumbuh hingga lebih dari 9 meter panjangnya dan dapat mencapai berat 5,4 ton.
Otak paus pembunuh lima kali lebih besar dari otak manusia. Otak mereka sama berkembang dan terstrukturnya dengan otak manusia, menjadikan mereka makhluk yang sangat cerdas dan sosial.
Paus pembunuh hidup dalam kawanan yang terdiri atas 6 hingga 40 anggota, yang mirip dengan keluarga besar dalam struktur sosial mereka. Mereka saling melindungi anggota yang terluka, sakit, dan masih kecil.
Paus pembunuh tidak kawin dengan kerabat dekat. Mereka berkembang biak di dalam kawanannya tetapi tidak di dalam lingkaran gen langsungnya sendiri.
Harapan hidup paus pembunuh liar adalah 90 tahun untuk betina dan hingga 60 tahun untuk pejantan. Sedangkan harapan hidup paus pembunuh di penangkaran paling lama adalah 30 tahun.
Paus pembunuh betina berkembang biak ketika mereka berusia antara 12 dan 16 tahun, dan masa kehamilan berlangsung selama 15 hingga 17 bulan. Adalah umum bagi paus pembunuh betina untuk merawat anak mereka selama dua tahun.
Paus pembunuh mampu mengatur aliran darah ke otak dan jantungnya. Ini memastikan mereka tidak kekurangan oksigen saat berada di dalam air.
Paus pembunuh adalah satu-satunya paus yang diketahui bisa menyerang binatang laut besar, paus lain, serta hiu. Banyak spesies hewan berbeda yang pernah ditemukan di dalam perut paus pembunuh, seperti hiu, rusa besar, beruang kutub, reptil, burung laut, lumba-lumba, dan paus.
Paus pembunuh telah keluar masuk dalam daftar spesies yang terancam punah. Banyak pertempuran sosial dan politik yang dilakukan untuk mempertahankan mereka dari perilaku buruk manusia seperti berburu serta dampak pencemaran kita terhadap kesehatan dan kehidupan mereka di alam liar.