10 Ikan Hias Akuarium Paling Agresif dan Galak Tapi Cantik | Gerava.com
Home » Ikan » 10 Ikan Hias Akuarium Paling Agresif dan Galak Tapi Cantik

10 Ikan Hias Akuarium Paling Agresif dan Galak Tapi Cantik

Memelihara ikan hias air tawar biasanya bukanlah proses yang sangat rumit. Namun jika Anda mencampur beberapa jenis ikan yang berperilaku agresif dengan ikan lain di dalam akuarium, maka segalanya akan berubah secara drastis. Spesies ikan agresif semacam itu bahkan mungkin tidak cocok untuk semua orang.

Dalam artikel ini, kita akan berbicara tentang sepuluh jenis ikan akuarium air tawar paling agresif dan galak yang dapat Anda beli di pasar. Semua ikan ini bisa menjadi tambahan yang indah untuk akuarium rumahan, tetapi Anda mungkin membutuhkan lingkungan terpisah untuk menampungnya.


arwana super red

Jual Ikan Arwana Termurah

Raja Aquatic Palembang 

WA : 082122288233


Jenis Ikan Hias Paling Ganas :

1. Piranha

Piranha perut merah

Piranha adalah ikan akuarium air tawar yang cukup populer, terutama di kalangan penghobi yang sudah berpengalaman. Ada banyak spesies piranha yang ada di dunia, diperkirakan sekitar 20 hingga 50 spesies yang berbeda. Piranha yang paling umum dipelihara orang untuk akuarium dalam ruangan adalah red bellied piranha alias piranha perut merah.

Piranha berasal dari Amerika Selatan, tempat mereka hidup sebagian besar di Sungai Amazon, namun juga ada di sungai lain. Jika Anda ingin membeli untuk diri sendiri, Anda memerlukan akuarium 20 galon (75 liter) untuk bayi piranha.

Tetapi ketika mereka menjadi dewasa, tergantung pada jumlah mereka, Anda bisa membutuhkan akuarium 100 galon (378 liter) untuk menampung semuanya. Piranha di alam liar memakan segala macam hal. Pada dasarnya mereka adalah omnivora, bertentangan dengan apa yang diyakini kebanyakan orang bahwa mereka hanya makan daging.

Anda dapat memberi mereka ikan kecil lainnya (bukan ikan hidup), krustasea, pelet, serpih, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jika Anda memelihara lebih dari satu ekor piranha, pastikan Anda memberinya makan secara teratur. Kalau tidak, jika mereka lapar mereka bisa mengejar satu sama lain dan saling membunuh.

2. Arwana (Silver dan Asia)

Ikan Arwana

Arwana barangkali adalah salah satu ikan yang paling dicari di pasaran. Seperti yang Anda lihat, mereka tersedia dalam dua versi berbeda, yaitu arwana silver dan arwana Asia.

Ikan ini cukup sulit dirawat, sebagian besar karena sifat dasarnya. Sebagai contoh, arwana silver bisa tumbuh hingga hampir 1 meter di penangkaran dan mencapai bobot 4,5 kg. Untuk ikan sebesar itu, Anda membutuhkan akuarium dengan volume setidaknya 250 galon (946 liter). Tidak banyak orang yang mampu membeli akuarium sebesar itu, tetapi itu diperlukan untuk arwana.

Karena arwana adalah ikan predator, agak sulit untuk menemukan pasangan seakuarium yang tepat bagi mereka. Alasan dasarnya adalah karena tankmate yang salah akan dimakan dengan cukup cepat. Meski begitu, ada banyak spesies yang bisa hidup bersama dengan arwana, misalnya plecostomus besar, catfish, angelfish (spesies lebih besar), oscar, green terror, dan parrot cichlid.

Karena predator, mereka adalah karnivora. Biasanya Anda bisa memberi makan mereka ikan-ikan kecil, krustasea, dan produk makanan siap pakai. Usahakan selalu memberi mereka makan secara teratur, sebab jika tidak teman seakuarium yang lebih kecil akan “menghilang.”

3. Cichlid Afrika

Ikan Cichlid Afrika

Jika Anda ingin menambahkan warna di tank Anda, maka cichlid Afrika adalah pilihan yang baik. Mereka adalah spesies yang penuh warna, yang membutuhkan perawatan khusus karena perilaku agresif mereka.

Biasanya cichlid Afrika akan tumbuh hingga 20 cm dan hidup hingga 15 tahun (tergantung jenis yang Anda miliki). Mereka adalah ikan yang sangat aktif, berenang di sekitar akuarium sepanjang waktu. Jika mereka melihat gerakan di luar akuarium, mereka akan mengikuti Anda karena berpikir Anda akan memberinya makan.

Mereka sangat suka bergerak, sehingga jika Anda menakuti mereka secara tidak sengaja, mereka bisa melompat keluar dari akuarium. Jadi, berhati-hatilah.

Kebanyakan cichlid Afrika adalah karnivora atau omnivora, jadi Anda harus memberi mereka makan yang sesuai. Jika Anda berencana untuk membeli spesies cichlid Afrika tertentu, Anda harus melakukan riset sebelumnya. Dengan cara ini, Anda akan tahu persis cara menyetup akuarium yang benar dan apa pakan yang harus diberikan. Parameter ini berbeda tergantung pada spesies yang Anda pilih.

4. Oscar

Ikan Oscar

Jika Anda menginginkan ikan yang benar-benar terlihat istimewa, oscar adalah pilihan tepat. Salah satu yang tampak keren adalah tiger oscar. Ikan ini ditutupi bercak hitam dan oranye. Ikan ini akan tumbuh hingga 30 cm dan mereka mencapai ukuran ini dengan cukup cepat (2,5 cm per bulan).

Namun, seperti ikan yang lain dalam artikel ini, oscar cukup agresif terhadap teman seakuarium mereka. Karena itulah Anda harus memilih tankmate dengan bijak sehingga mereka tidak akan dibully atau dimakan oleh oscar.

Anda sebaiknya membuat akuarium yang hanya terdiri atas ikan oscar saja. Dengan cara ini, Anda bisa memastikan mereka akan hidup bahagia bersama. Tetapi jika Anda ingin membuat akuarium komunitas, beberapa pilihan terbaik untuk menemani oscar adalah arwana, green teror, jaguar cichlid, sailfin pleco, dan silver dollar.

Seperti disebut di atas, oscar akan tumbuh besar dalam waktu singkat. Karena itu Anda akan membutuhkan akuarium yang cukup besar untuk menampungnya. Akuarium 55 galon (208 liter) sudah cukup untuk oscar. Juga, pertimbangkan untuk menambahkan beberapa batu dan gua untuk membuat akuarium menyerupai habitat alami mereka.

Baca Juga: Apakah Ikan Oscar Bisa Hidup Tanpa Oksigen? – Fakta Ikan Oscar

5. Pignose Puffer

Ikan Pignose Puffer

Pignose puffer adalah ikan air tawar agresif lainnya yang sangat populer di kalangan pemilik akuarium indoor. Biasanya, ketika ikan ini melihat ikan lain di akuariumnya untuk pertama kalinya, dia akan mencoba mengancamnya.

Jika ikan lain itu tidak merasa terancam, puffer akan menabraknya dengan mulut terbuka. Karena perilaku inilah tidak banyak ikan yang dapat dicampur dengannya. Pilihan terbaik adalah mencari ikan dengan ukuran yang sama (15 cm) dan tidak terlalu penakut.

Pignose puffer membutuhkan akuarium 30 galon (113 liter) untuk hidup nyaman. Untuk membuatnya lebih nyaman, Anda harus menyetup akuarium mirip dengan lingkungan alaminya. Di alam liar, puffer banyak ditemukan di tanah berlumpur, tetapi juga berbatu. Air harus bergerak, bersih, dan teroksigenasi dengan baik.

Memberi mereka makan tidak terlalu rumit. Mereka adalah karnivora, jadi Anda bisa memberi mereka makanan kering, makanan beku, udang, dan ikan kecil lainnya, atau makanan yang dibuat khusus untuk jenis mereka.

6. Rainbow Shark

Ikan Rainbow Shark

Rainbow shark adalah spesies ikan tropis kecil asli Thailand. Jangan takut dengan namanya karena ini bukanlah hiu sungguhan. Panjangnya hanya sampai 15 cm dan merupakan spesies omnivora.

Pada dasarnya rainbow shark adalah ikan abu-abu/hitam gelap yang memiliki area oranye di tubuhnya. Mereka memiliki sirip punggung tegak yang biasanya berwarna oranye atau merah. Ini membuat mereka mirip dengan hiu.

Ketika rainbow shark dewasa, mereka menjadi sangat teritorial dan agresif terhadap ikan lain di akuarium. Di sebagian besar waktu mereka akan merasa terancam oleh penghuni akuarium bagian bawah dan rainbow shark akan menyerang mereka untuk menjaga wilayahnya.

Namun karena mereka tidak tumbuh sangat besar, Anda dapat dengan mudah menemukan teman seakuarium yang bagus untuk jenis ini. Anda harus mencari spesies yang dapat mempertahankan diri tetapi memiliki sifat damai seperti barb, danio, rainbowfish, dan gurami.

7. Red-tailed Shark

Ikan Red-tailed Shark

Sama seperti jenis sebelumnya, red-tailed shark (RTS) alias hiu ekor merah juga bukan hiu asli. Sirip punggung mereka terlihat sangat mirip dengan sirip punggung rainbow shark. Satu-satunya perbedaan adalah warna, di mana RTS berwarna hitam.

Ikan ini kebanyakan memiliki tubuh abu-abu gelap atau hitam dengan ekor berwarna merah cerah. Satu-satunya bagian tubuhnya yang memiliki warna lain adalah ekor bercabang yang berwarna merah sesuai namanya.

Ketika mereka masih muda, red-tailed shark cukup pemalu dan mereka akan bersembunyi di akuarium menghindari ikan lain. Namun ketika dewasa mereka menjadi teritorial seperti rainbow shark. Mereka tidak akan menggigit atau memakan ikan lain, tetapi mereka akan mengejar ikan lain sampai kelelahan.

Red-tailed shark adalah spesies omnivora, jadi memberi makan mereka tidak terlalu sulit. Beberapa makanan terbaik untuk diberikan adalah udang air asin, daphnia, cacing darah, sayuran (mentimun, zucchini, kacang polong), dan buah-buahan.

Trah ini juga akan memakan alga dari akuarium. Jadi jangan heran bila Anda melihatnya mencari sisa-sisa ganggang.

8. Flowerhorn (Louhan)

Ikan Flowerhorn

Flowerhorn atau lebih dikenal sebagai louhan adalah jenis cichlid lain yang cukup populer di kalangan pemelihara ikan. Spesies ini akan tumbuh cukup besar, hingga 30 cm, dalam periode waktu yang wajar. Karena ukuran ini, Anda akan membutuhkan akuarium yang lebih besar untuk menampungnya. Biasanya akuarium 100 galon (378 liter) diperlukan jika Anda memelihara satu pasang.

Louhan adalah spesies omnivora yang suka memakan cacing darah serta ikan dan tanaman kecil lainnya. Berhati-hatilah karena louhan kemungkinan akan memakan tanaman yang telah Anda tempatkan di akuarium. Jika Anda ingin membuat habitat yang bagus menggunakan tanaman hidup, itu tidak akan bertahan lama. Sederhananya, ini adalah cara mereka berperilaku.

Louhan cukup agresif, jadi sebaiknya cukup pelihara satu atau dua ekor di akuarium terpisah. Tetapi jika Anda benar-benar ingin menambahkan teman seakuarium, berikut adalah beberapa ras yang bisa hidup bersama louhan: jaguar cichlid, oscar tiger, leopard pleco, plecostomus, dan black pacu.

Mereka benar-benar suka menggigit ikan lain dan bahkan tangan Anda ketika Anda membersihkan akuarium. Jadi ada baiknya pelihara ikan ini dalam akuarium besar untuk memberi mereka banyak ruang dalam situasi seperti itu.

9. Tiger Barb

Ikan Tiger barb

Tiger barb atau ikan Sumatra adalah ikan yang tampak cantik, tapi cukup agresif terhadap tetangganya. Mereka terlihat seperti harimau dengan tubuh oranye dan garis-garis hitam. Tiger barb bukanlah ikan yang cocok untuk dipelihara di akuarium komunitas.

Tiger barb akan meneror teman seakuariumnya di sebagian besar waktu dengan mengejar mereka di seluruh akuarium. Selain itu, ikan dengan sirip yang panjang bukan pilihan yang baik untuk dicampur dengan tiger barb. Cupang misalnya, tidak boleh dipelihara di akuarium yang sama dengan tiger barb.

Namun jika Anda ingin memeliharanya dalam akuarium komunitas, cara terbaik adalah dengan memelihara kawanan 5 atau 6 ekor barb. Dengan cara ini, mereka akan bergerombol hampir di sepanjang waktu dan tidak terlalu mengusik ikan lain. Beberapa teman yang cocok dalam situasi seperti ini adalah catfish, tetra, platy, dan danio.

10. Cupang

Ikan Cupang

Jika Anda suka ikan yang indah di akuarium Anda, cupang adalah kandidat teratas. Ikan cupang mungkin adalah salah satu spesies ikan paling populer untuk akuarium indoor. Namun karena sifatnya yang agresif, hanya pemelihara ikan yang berpengalaman yang cenderung memelihara mereka di akuarium rumah.

Hal yang menarik tentang cupang adalah fakta bahwa mereka jarang bergaul dengan satu sama lain, apalagi dengan spesies lain. Karena itulah sebaiknya pelihara hanya satu atau dua ekor cupang di habitat yang terpisah tanpa ikan dari jenis lainnya.

Namun jika Anda sangat ingin membangun akuarium komunitas bersama cupang, ada beberapa pilihan tankmate. Croaking gourami, catfish, bloodfin tetra, black tetra, dan poecilia adalah beberapa spesies yang cocok dicampur cupang.


arwana super red

Jual Ikan Arwana Termurah

Raja Aquatic Palembang 

WA : 082122288233


Memberi makan cupang cukup mudah. Seringkali orang menggunakan pakan serpihan yang dibuat khusus untuk cupang. Ini adalah pilihan yang bagus karena sudah mengandung semua zat yang dibutuhkan cupang untuk hidup sehat. Tetapi Anda juga bisa membuat makanan ikan sendiri dengan mudah karena mereka bisa memakan tanaman dan daging.