Cara Menenangkan Kucing yang Terlalu Agresif atau Galak | Gerava.com
Home » Kucing » Cara Menenangkan Kucing yang Terlalu Agresif atau Galak

Cara Menenangkan Kucing yang Terlalu Agresif atau Galak

Seperti manusia, kucing memiliki karakter dan kepribadian masing-masing. Namun, karakter kuat berbeda dengan kecenderungan untuk berperilaku agresif. Agresi pada kucing sebenarnya sangat luar biasa. Bahkan menurut penelitian agresi adalah masalah perilaku kucing paling umum kedua.

Kucing Agresif

Anda dapat mengendalikan agresi kucing Anda. Namun, proses ini membutuhkan kesabaran dan pengetahuan tentang cara melakukannya. Pertama dan terpenting, Anda harus belajar cara menenangkan kucing yang agresif. Jika Anda ingin tahu cara menangani agresi kucing, baca artikel ini. Selain itu, kami akan menyebutkan beberapa ras kucing yang terkenal paling agresif.

Penyebab kucing agresif atau galak

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menenangkan kucing yang agresif atau galak, Anda harus terlebih dahulu tahu mengapa kucing Anda agresif. Kucing bertindak agresif karena banyak alasan. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menganalisis pola agresi kucing Anda.

Jika kucing Anda biasanya tidak agresif tetapi kemudian dia berubah galak, penyebabnya bisa jadi merupakan hal-hal berikut:

  • Kucing melindungi wilayahnya atau dirinya sendiri karena merasa terancam atau takut. Dalam kasus-kasus ini, penting bagi Anda untuk menghargai ruangnya dan mencoba untuk mendapatkan kepercayaannya. Cobalah untuk memberinya hadiah camilan dan mengajaknya berbicara dengan lembut.
  • Bisa jadi setelah melakukan petualangan di luar rumah, kucing Anda terluka. Ini adalah hal umum bagi kucing untuk menjadi agresif atau tidak ramah ketika kesakitan atau menderita penyakit tertentu. Agresi atau menyendiri adalah cara mereka untuk mengekspresikan ketidaknyamanan atau rasa sakit.
  • Alasan yang tidak kalah pentingnya adalah kebosanan. Kurangnya aktivitas dan pengurungan dalam kehidupan kucing bisa menjadi penyebab munculnya karakter yang tidak terduga dan agresif.

Cara menangani kucing yang agresif

Kucing Marah

Terkadang ketika kucing bereaksi agresif, Anda secara tidak sadar cenderung menarik tangan Anda terlalu cepat untuk menghindari serangan cakaran atau gigitan kucing. Tanpa menyadarinya, Anda mendorong kucing untuk melanjutkan perilaku agresif jenis ini. Ini lantaran kucing merasa gerakan cepat dan tiba-tiba Anda mengancamnya.

Pertama-tama, kami sarankan Anda untuk tetap tenang dan jauhkan tangan Anda sejauh mungkin tanpa mengejutkan atau membuat kucing Anda ketakutan. Kemudian jawab dengan tegas “No!” (atau kata sejenisnya) sesering mungkin sampai kucing membuat hubungan antara tiga perilaku ini: agresi – pemisahan – perbaikan.

Dalam kasus lain, bisa jadi tanpa sengaja Anda menyentuh kucing lebih dari yang dia inginkan. Ketika kucing tidak ingin dibelai tetapi tetap dibelai, dia akan merasa terganggu dan kesal. Ini akan memaksa kucing menjadi agresif dan tidak nyaman.

Apakah kucing Anda tiba-tiba agresif? Ingatlah bahwa kucing adalah makhluk hidup yang memiliki kepribadian dan bahasa mereka sendiri. Suara mendesis atau cakaran kucing adalah cara sederhana yang digunakan kucing untuk menyuruh Anda membiarkannya sendiri.

Penting untuk memahami bahasa tubuh kucing untuk menghormati ruang kucing Anda. Pemahaman ini kemudian pada gilirannya akan memberi tahu Anda kapan kucing tidak ingin dibelai sehingga Anda dapat menghindari membuat kucing marah.

Cara lain menenangkan kucing yang marah

Teknik lain yang dapat dilakukan saat berhadapan dengan kucing agresif adalah dengan mengalihkan energi agresif ini. Mengalihkan perhatian kucing Anda dari sifat agresifnya sendiri terkadang merupakan metode yang berguna. Saat kucing Anda mulai bertindak kasar, coba arahkan kembali perhatiannya ke salah satu mainan favoritnya. Lemparkan mainan dan Anda akan melihat bagaimana mainan itu bisa sedikit menarik perhatian kucing Anda.

Kucing suka seprai dan suka bermain di antaranya. Jika kucing Anda agresif, coba lemparkan selembar seprai di atasnya. Kucing Anda akan merasa ditarik dari situasi buruk dan ketegangan. Kucing Anda juga akan berpikir bahwa Anda mengajaknya bermain dan akan lupa dengan marahnya.

Anda juga bisa menggunakan makanan dan camilan untuk mengalihkan agresi kucing. Agresi ini akan dialihkan sesuai selera dan perut mereka. Buka kaleng makanan favorit kucing Anda, masukkan ke dalam mangkuk, tinggalkan di sana dan pergilah; aromanya yang kuat akan cukup untuk mengalihkan kucing dari amarahnya.

Baca Juga: Apa Penyebab Kucing Menggigit? Kenali Alasan Kucing Suka Menggigit

Cara menenangkan kucing yang terlalu agresif

Kucing ngamuk

Jangan menguji kesabaran kucing Anda. Sediakan ruang baginya untuk menghindari gangguan dan merasa tenang serta santai. Sama seperti manusia, kucing terkadang membutuhkan ruang privasi mereka sendiri untuk tenang. Ketika kucing Anda siap, dia akan mendatangi Anda untuk berinteraksi.

Sekali lagi, jangan mencoba mengelusnya lebih daripada yang dia inginkan atau butuhkan. Redupkan lampu di dalam ruangan (ini akan menenangkan emosinya) dan biarkan selama 15 hingga 20 menit.

Faktor lingkungan penentu agresi kucing

Kucing adalah hewan yang sangat sensitif dan juga bereaksi terhadap bahasa tubuh dan sikap pemilik mereka. Saat kucing Anda marah atau gelisah, jangan berdiri di depannya menunggu sesuatu berubah. Dengan melakukan ini, Anda dapat membuat kucing merasa lebih terancam karena dia akan melihat Anda sebagai sosok yang berkuasa daripada sebagai sosok yang adil. Jika Anda tidak berada dalam situasi bahaya langsung, berbaringlah di lantai atau duduklah di kursi rendah menyamai tinggi kucing. Jadikan diri Anda sekecil hewan peliharaan Anda.

Terimalah dengan sabar bahwa kucing Anda kadang-kadang bisa berperilaku keras karena dia tidak akan selalu setuju dengan semua yang terjadi di sekitarnya (bagaimana pun mereka adalah binatang). Jika kucing Anda agresif, jangan menghukumnya karena ini hanya akan memperburuk situasi dengan meningkatkan rasa takut dan cemasnya.

Hewan tidak bertindak agresif demi hal itu. Ingatlah bahwa ini adalah cara mereka mengekspresikan bahwa mereka merasa terancam oleh sesuatu atau seseorang. Cara terbaik untuk menenangkan kucing yang agresif adalah dengan menghilangkan atau menjauhkan ancaman atau sumber ketakutannya.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri untuk mengetahui mengapa kucing Anda tiba-tiba agresif:

  • Apakah kucing Anda dikelilingi oleh banyak orang?
  • Apakah Anda berurusan dengan anak kucing yang agresif terhadap kucing yang lebih tua?
  • Apakah kucing Anda hamil atau birahi?
  • Apakah kucing Anda kesakitan?
  • Apakah kucing Anda dikelilingi oleh banyak suara keras yang tidak terkendali?

Semua ini dapat menjadi faktor penentu mengapa kucing menjadi agresif.

Kucing jantan yang agresif terhadap kucing betina

Baik kucing jantan maupun betina sangat teritorial. Faktanya, kucing jantan bisa lebih agresif daripada kucing betina. Berikut adalah beberapa alasan kucing Anda bersikap agresif terhadap kucing atau hewan lain:

  • Ada kucing baru di rumah
  • Kucing betina sedang birahi dan kucing jantan berusaha mendapatkan perhatiannya
  • Kucing telah mencapai kematangan seksual
  • Kucing jantan kesakitan
  • Ada dua kucing jantan yang tidak dikebiri dalam satu rumah
  • Pelampiasan agresi; kucing Anda mencoba mendapatkan sesuatu tetapi tidak bisa (terhalang jendela atau dinding), karena itulah dia akan menyerang yang paling dekat dengannya, seperti kucing atau binatang lain.

Jika Anda yakin salah satu dari situasi di atas mungkin adalah alasan kucing Anda bertindak agresif, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau menyosialisasikan kucing Anda dengan benar.

Trah kucing yang agresif

Apakah Anda berurusan dengan kucing Ragdoll atau kucing Bengal yang agresif? Memang benar bahwa ada beberapa ras kucing yang cenderung lebih agresif daripada yang lain. Ingatlah bahwa kucing, terlepas dari jenisnya, semuanya harus disosialisasikan dengan benar. Pemberian makanan berkualitas dan waktu bermain yang memadai adalah cara untuk mencegah agresi pada kucing.

Meskipun demikian, beberapa ras kucing lebih rentan terhadap agresi ketika tidak disosialisasikan dengan benar,yaitu kucing sphynx, Siam, Bombay, Scottish Fold, dan Bengal.