Alasan di Balik Perilaku Kucing Piaraan yang Suka Makan Sabun
Setiap pemilik kucing pasti pernah memberi tahu Anda bahwa kucing adalah makhluk menggemaskan dengan serangkaian kebiasaan lucu yang hampir tak ada habisnya. Perilaku lucu kucing itu seperti memukul-mukul benda di atas meja, memanjati rak-rak dinding, tidur siang di wastafel kamar mandi, atau bahkan menggigit sebatang sabun.
Beberapa perilaku ini dapat dikaitkan dengan kebosanan atau preferensi biasa, sementara perilaku yang lain seperti makan sabun dapat menjadi tanda masalah yang lebih serius. Jika Anda memperhatikan kucing Anda menjilati atau memakan sabun atau barang-barang yang tidak bisa dimakan di sekitar rumah Anda, Anda harus waspada. Kucing Anda mungkin mencoba memberi tahu Anda tentang masalah kesehatannya sendiri, baik itu fisik maupun psikologis.
Kemungkinan penyebab
Karena Anda tidak bisa menanyakan pada kucing mengapa dia menjilati atau memakan sabun yang Anda simpan di kamar mandi, sulit untuk memastikan mengapa dia berperilaku seperti itu. Namun, ada beberapa teori umum mengapa kucing bisa menjilat atau menggigit sesuatu yang pastinya tidak dimaksudkan untuk dimakan, seperti tas plastik, foto, atau sabun.
Dalam sebuah artikel yang awalnya diterbitkan di Manhattan Cat Specialists, Dr. Arnold Poltnick menyatakan bahwa salah satu penyebab perilaku itu bisa jadi karena bahan-bahan pembuat salah satu item tersebut adalah produk sampingan hewan. Beberapa sabun komersial dibuat dari lemak hewani yang dikenal sebagai tallow, yang oleh beberapa orang dipercayai mampu memikat kucing karena baunya yang samar namun masih dapat dideteksi.
Selain itu, beberapa tas belanjaan plastik juga dibuat dengan produk sampingan hewan dan foto cetakan biasanya diikat menggunakan gelatin, menurut Britannica. Ini menjadi alasan mengapa kucing Anda menganggap benda-benda itu sangat menarik untuk digigiti.
Kemungkinan penyebab lain dari perilaku kucing memakan atau menjilati sabun adalah kondisi medis yang dikenal sebagai pica, yang dapat mempengaruhi hewan seperti kucing dan juga manusia. Menurut National Eating Disorder Association, pica dikenal sebagai kecenderungan untuk makan makanan yang tidak bisa dimakan, yang tidak mengandung nilai gizi nyata seperti makanan asli. Untuk kucing, ini dapat mencakup berbagai benda, terutama sabun, plastik, kotak kotoran, dan barang-barang perak (yang biasanya hanya dijilati).
Apa itu pica?
Pica biasanya dikaitkan dengan salah satu dari dua hal: kekurangan nutrisi atau gangguan kompulsif. Sebuah studi dari tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Feline Medicine and Surgery menyatakan bahwa kucing rumahan lebih cenderung mengalami gangguan ini, yang mungkin disebabkan oleh dorongan predatori yang kurang terstimulasi.
Gangguan neurologis juga dapat berperan dalam memicu pica, seperti halnya masalah fisik seperti gangguan pencernaan, peritonitis, dan bahkan cacingan. Namun, penyebab pica yang paling banyak diyakini adalah kekurangan nutrisi dalam makanan mereka. Kucing yang kekurangan serat dan zat besi seringkali akan mencari sumber tambahan nutrisi ini, betapapun kecilnya itu. Karena itulah penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui apakah kucing anemia dan memerlukan pengobatan atau penyesuaian diet.
Cara mencegah kucing makan sabun
Meskipun sedikit jilatan atau gigitan kecil pada sabun tidak perlu dikhawatirkan, mengurangi akses kucing Anda pada sabun atau apa pun yang digigitinya karena kekurangan gizi dapat menghilangkan kemungkinan masalah kesehatan yang lebih parah. Kucing yang memakan benda yang tidak bisa dimakan dapat mengalami penyumbatan usus jika mereka mengunyah barang yang lebih besar, seperti tali sepatu atau tas belanjaan, yang akan membutuhkan perawatan medis.
Untuk menghindari bencana semacam itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan jika terjadi kekurangan nutrisi pada kucing. Perubahan menu makanan yang menyeluruh atau penambahan vitamin atau suplemen tertentu dapat menangani masalah kucing memakan benda ini. Sementara itu, jauhkan segala benda yang terus dijilati atau dimakan kucing Anda. Ini juga dapat membantu jika terjadi gangguan kompulsif yang mungkin membuat kucing Anda memakan sabun atau barang-barang lainnya.
Selain itu, kebosanan atau stres dapat menyebabkan beberapa kucing mencoba hal-hal baru. Jadi jika kucing tidak kekurangan vitamin atau mineral, cobalah luangkan waktu bermain yang terstruktur dengannya untuk menyalurkan energinya yang terbendung.
Beberapa kucing akan makan untuk menenangkan diri, yang seringkali dipicu oleh stres. Mengidentifikasi sumber stres atau kegelisahan kucing Anda dan mengurangi faktor-faktor itu adalah cara terbaik untuk menghilangkan pica selamanya. Baru pindah rumah, membawa hewan baru ke rumah (baik itu berkaki dua atau empat), dan suara-suara keras adalah penyebab eksternal yang umum memicu stres pada kucing.
Perhatikan terus teman kucing Anda dan catat kapan dia mulai memakan barang aneh dan apa yang terjadi, baik selama makan atau tepat sebelum dia mulai memakan atau menjilati benda-benda itu.