Serigala Arktik – Fakta, Makanan, Habitat, Populasi, Gambar
Serigala Arktik (Canis lupus arctos), yang juga dikenal sebagai serigala putih atau serigala kutub, adalah sub-spesies serigala abu-abu. Mereka menghabiskan hidup mereka di tundra Arktik, lebih tinggi dari garis pepohonan utara. Mereka adalah satu-satunya serigala di dunia yang berwarna putih, unik karena lingkungan tempat mereka tinggal. Karena terisolasi, serigala ini tidak terancam oleh perusakan habitat dan perburuan seperti halnya kerabat selatannya dan merupakan satu-satunya sub-spesies serigala yang tidak terancam.
Serigala ini bisa hidup antara 7 sampai 17 tahun. Mereka memiliki berat 32-70 kg, tinggi 63-79 cm, dan panjang 0,9-1,8 m. Kecepatannya mencapai 75 km/jam. Populasi mereka di alam liar diperkirakan sekitar 200.000 ekor.
Sebaran
Serigala Arktik hidup di daerah Kutub Utara Greenland dan Amerika Utara, tepatnya di wilayah Arizona, New Mexico, Texas, Nunavut, dan Northwest Territories. Mereka hidup di antara tundra Arktik di daratan yang tertutup es dan salju kecuali di bulan-bulan musim panas yang singkat. Mereka juga muncul di lembah gletser di wilayah Arktik, bukit-bukit di utara, dan ladang es di tepi danau yang dangkal.
Perilaku
Serigala Arktik adalah spesies sosial dan hidup dalam kawanan berjumlah tujuh hingga delapan ekor. Di dalam kawanan ada tatanan sosial yang sangat kompleks dan setiap anggota memiliki tempat dalam hierarki dominasi. Setiap serigala tahu posisinya melalui komunikasi postur tubuh. Pemimpin kawanan adalah pejantan dan biasanya hanya dia dan betina yang dominan yang akan kawin. Namun, semua anggota kelompok berbagi tanggung jawab merawat anak-anak mereka.
Hewan ini tidak berhibernasi karena selama musim dingin banyak spesies mangsa mereka yang aktif. Mereka terjaga baik di siang hari atau di malam hari, tetapi umumnya diurnal. Serigala Arktik berburu dalam kawanan dan kemudian berbagi hasil buruan.
Serigala memiliki beberapa cara komunikasi yang berbeda. Mereka melolong karena berbagai alasan, seperti memberi tanda lokasi mereka kepada anggota kelompok lain atau membawa anggota bersama untuk berburu. Sebuah lolongan juga bisa memperingatkan serigala tetangga untuk menjauh dari wilayah mereka. Mereka menggunakan tanda aroma untuk mengkomunikasikan batas teritorial serta keberadaan mereka kepada serigala lain.
Makanan
Serigala Arktik adalah karnivora predator dan makan berbagai macam makanan. Mereka memburu muskox (musk-oxen) dan karibu. Mereka juga memakan terwelu Kutub Utara, lemming, ptarmigan, dan hewan kecil lainnya, seperti burung yang bersarang.
Perilaku kawin
Serigala Arktik adalah spesies monogami, pejantan alfa dan betina beta adalah satu-satunya yang diizinkan kawin. Perkawinan terjadi di musim dingin dari Januari hingga Maret. Setelah usia kehamilan 61-63 hari, 5-7 anak serigala lahir, masing-masing memiliki berat sekitar satu pon.
Bayi serigala yang baru lahir berwarna cokelat, tidak berdaya, buta dan tuli, dan mereka bergantung pada keseluruhan kawanan untuk melindungi mereka. Mata mereka terbuka sekitar 10 hari. Ibu mereka sangat protektif, tidak mengizinkan anggota kelompok lain masuk ke dalam sarang sampai anak-anaknya berusia dua minggu.
Anak serigala disapih setelah sekitar dua bulan. Setelah tahap awal perkembangan ini, pejantan dewasa akan membantu membesarkan anak-anak serigala dengan mengajari mereka bermain dan berburu. Pada usia enam bulan, anak serigala sudah cukup kuat untuk berkelana dan akan bergabung dengan anggota kelompok lainnya untuk mempelajari keterampilan bertahan hidup. Pejantan akan matang secara seksual pada usia satu tahun dan betina sekitar usia dua tahun.
Populasi
Tidak seperti spesies serigala lainnya, serigala Arktik hampir tidak pernah bersentuhan dengan manusia dan tidak terancam oleh penganiayaan atau perburuan. Namun, perkembangan industri adalah ancaman, selain peningkatan luas jalan raya, tambang, dan jaringan pipa yang merambah wilayahnya dan mengganggu pasokan makanannya.
Ancaman lain terhadap spesies ini adalah perubahan iklim. Perubahan cuaca ekstrem baru-baru ini telah membuat terwelu dan muskox kesulitan mencari makanan, menyebabkan jumlah mereka menurun secara signifikan dan pada akhirnya mempengaruhi suplai mangsa untuk serigala Arktik.
Menurut sumber Cool Antarctica, total populasi serigala Arktik adalah sekitar 200.000 ekor. Saat ini spesies ini diklasifikasikan sebagai Least Concern (LC) dalam Daftar Merah IUCN.
Sebagai pemburu karnivora, serigala-serigala ini membantu mengendalikan populasi hewan seperti muskox, terwelu Arktik, dan karibu, serta hewan-hewan lain yang menghuni wilayah tersebut.
Fakta-fakta unik
– Ketika serigala Arktik berburu sebagai satu kawanan, satu anggota dewasa akan selalu ditinggal untuk mengasuh anak-anak serigala.
– Serigala Arktik melakukan perjalanan jauh, lebih jauh dari serigala hutan, ketika mencari makanan dan mereka kadang-kadang tidak makan selama beberapa hari.
– Serigala Arktik dapat mengatasi suhu di bawah nol serta gelap total selama 5 bulan setiap tahun.
– Selama musim dingin, serigala ini menumbuhkan lapisan bulu kedua untuk melindungi diri dari hawa dingin.
– Seperti banyak hewan lain, misalnya anjing peliharaan, serigala Arktik memiliki mekanisme yang menjaga kaki mereka pada suhu yang lebih rendah dari inti tubuh, sehingga meminimalisir hilangnya panas dari kaki ketika bersentuhan dengan tanah beku. Darah yang masuk ke kaki mereka menghangatkan darah yang keluar, mencegah inti mereka menjadi kedinginan karena hilangnya panas melalui kaki mereka. Kaki bebek dan penguin memiliki mekanisme serupa.
– Semua anak serigala dilahirkan dengan mata biru, yang kemudian berubah menjadi warna cokelat atau emas.