6 Tanda-tanda Kucing Peliharaan Anda Akan Mati | Gerava.com
Home » Kucing » 6 Tanda-tanda Kucing Peliharaan Anda Akan Mati

6 Tanda-tanda Kucing Peliharaan Anda Akan Mati

Gerava.com. Tanda Kucing Akan Mati. Tak ada pemilik kucing yang ingin berpisah dengan teman berbulu peliharaannya untuk selamanya. Namun sebagai makhluk hidup, cepat atau lambat kucing kesayangan pasti akan mati. Mengetahui tanda-tanda kucing Anda sekarat dapat membantu hewan peliharaan yang sakit atau tua merasa lebih nyaman di akhir hidupnya. Ketika kucing terlalu sakit untuk bertahan hidup dan pulih, tanda-tanda dia sekarat terkadang bisa sangat halus dan sukar dikenali. Kami akan mengulas beberapa tanda itu untuk Anda.

Kucing sakit

Menurut FelineCRF.org, banyak tanda-tanda medis yang menunjukkan kucing hampir mati. Gejala pasti yang dtunjukkan kucing tergantung pada penyakitnya. Namun, ada beberapa gejala dasar yang dialami semua kucing saat tubuh mereka mulai melemah menuju kematian. Berikut adalah enam di antaranya.

1. Detak jantung melemah

Bergantung pada umur dan aktivitas, jantung kucing rata-rata berdetak 140 hingga 220 kali per menit. Saat jantung kucing melemah dan hewan itu semakin mendekati kematian, detak jantungnya menurun drastis dari laju normalnya. Menjelang akhir hidupnya, ada jeda yang lebih lama di antara setiap denyut jantung dan polanya menjadi sangat tidak teratur sampai jantung benar-benar berhenti selamanya.

2. Pernapasan menurun

Kucing yang sehat membutuhkan rata-rata 20 hingga 30 tarikan napas per menit. Ketika jantung melemah, jantung tidak lagi dapat memompa paru-paru secara efisien. Ini berarti oksigen yang tersedia dalam aliran darah menjadi lebih sedikit.

Pada awalnya, kucing Anda akan mengalami pernapasan yang cepat dan sulit, tetapi saat kegagalan organ lebih lanjut terjadi, pernapasan semakin melemah dan melambat. Menjelang akhir, napasnya lebih sedikit dan lebih jauh jaraknya sampai hewan akhirnya terlalu lemah untuk melanjutkan napas dan berhenti bernapas sama sekali.

Menurut Home Pet Euthanasia di Southern California, Anda mungkin juga melihat pernapasan agonal. Napas ini terlihat seperti kejang mendadak saat kucing Anda mati. Pada saat pernapasan agonal terjadi, jantung sering berhenti dan hewan peliharaan Anda tidak lagi sadar.

3. Suhu tubuh drop

Kucing sekarat

Ketika organ kucing mulai gagal berfungsi, tubuh juga menjadi dingin, terutama bagian ekstremitasnya. Kucing biasanya terasa ekstra hangat ketika Anda menyentuhnya karena suhu rata-ratanya berkisar antara 37 sampai 38 ºC, sedangkan suhu rata-rata manusia adalah sekitar 37 ºC. Begitu suhu kucing mencapai 36 ºC atau lebih rendah, Anda dapat merasakan tubuhnya menjadi lebih dingin dengan meletakkan tangan Anda di tubuhnya.

4. Anoreksia

Bukan hal yang aneh bagi kucing untuk mengalami periode di mana mereka tidak akan makan ketika ada penyakit yang berkepanjangan. Namun, hampir semua kucing akan berhenti makan dan minum ketika kematian sudah dekat.

Kucing akan mulai terlihat kurus karena kurang gizi. Kekurangan cairan menyebabkan dehidrasi. Menurut Henry Schein Animal Health, Anda akan melihat hal ini karena kurangnya elastisitas di kulit, mata yang cekung, dan urin yang lebih gelap dan lebih jarang.

5. Bau tidak sedap

Untuk beberapa jenis kondisi medis kucing, racun mulai menumpuk di aliran darah. Beberapa ahli mengungkapkan pada fase ini napas dan tubuh kucing mulai berbau tidak sedap. Semakin lama penyakitnya berkembang, semakin tidak sedap baunya.

6. Inkontinensia

Saat tubuh bersiap untuk mati, otot-otot mulai rileks sampai ke titik di mana kucing tidak lagi memiliki kendali atas buang air kecil. Otot-otot yang mengendalikan kandung kemih dan sfingter menjadi rileks dan kucing mengalami gerakan tidak sadar. Ini kemungkinan terjadi segera setelah kucing mati.

Mengeuthanasia kucing yang sekarat

Jika kucing Anda menunjukkan Tanda Kucing Akan Mati, Anda mungkin perlu berbicara dengan dokter hewan tentang eutanasia. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih manusiawi dalam kasus di mana ada rasa sakit dan penderitaan kucing sudah tak tertahankan.

Jika Anda memilih untuk menyuntik mati hewan peliharaan Anda, dokter hewan akan memberinya suntikan yang akan memperlambat jantungnya. Ini hanya membutuhkan waktu beberapa detik dan bukan prosedur yang menyakitkan. Anda biasanya akan diberi kesempatan untuk menemani kucing Anda di sepanjang proses jika Anda mau. Eutanasia dapat mengakhiri penderitaan hewan peliharaan serta memperpendek tekanan emosional yang Anda rasakan.

Perpisahan memang tak mudah

Menyaksikan kucing Anda mati bisa sangat menyedihkan. Dengan memahami proses kematian kucing, Anda dapat membuat keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk hewan peliharaan Anda, bukan berdasarkan emosi Anda. Wajar untuk merasakan kehilangan yang mendalam setelah kematian kucing, jadi pastikan Anda meluangkan banyak waktu untuk diri sendiri. Suatu hari setelah kesedihan Anda mereda, Anda mungkin memutuskan inilah saatnya untuk membawa kucing baru ke dalam hidup Anda.