7 Jenis Killifish, Ikan Cantik dan Lucu untuk Akuarium Rumah | Gerava.com
Home » Ikan » 7 Jenis Killifish, Ikan Cantik dan Lucu untuk Akuarium Rumah

7 Jenis Killifish, Ikan Cantik dan Lucu untuk Akuarium Rumah

Gerava.com. Killifish adalah ikan hias kecil yang di alam liar merupakan predator, mangsa utamanya adalah larva serangga. Ini juga berlaku pada sepupu mereka, ikan guppy dan molly, yang suka memangsa jentik-jentik nyamuk. Mereka lebih suka makanan hidup di akuarium, tetapi juga bisa diberi makanan serpihan ditambah artemia beku dan cacing darah beku.

Ikan Killifish

Killifish bukanlah ikan akuarium komunitas yang ideal karena kebutuhan makanan mereka yang berbeda dan mereka juga memerlukan suhu air yang lebih dingin. Tetapi secara temperamen spesies ini baik dengan kebanyakan ikan akuarium komunitas lainnya.

Ikan akuarium yang populer ini memiliki dua habitat yang sangat berbeda. Ada yang berasal dari daerah hutan hujan tropis, di mana mereka hidup di kolam, rawa, dan sungai. Ada hutan lebat yang melindungi air dari sengatan matahari sehingga ikan ini lebih suka suhu di sisi bawah, antara 20 ºC hingga 23 ºC, dan pencahayaan rendah. Ikan yang berasal dari jenis habitat ini biasanya akan bertelur di kaki tanaman terapung. Sebagian besar spesies Aphyosemion umum dan spesies ‘panchax’ bertelur dengan cara ini.

Killifish lain yang lebih populer hidup di kolam di sabana tropis dan sangat sering kolamnya mengering di musim kemarau. Ikan akan mengubur telurnya di sana. Ketika kolam mengering, induknya mati tetapi telur-telur itu terkubur sekitar 2-3 cm jauh di bawah lumpur, bertahan dan menetas dalam beberapa jam setelah hujan turun di musim hujan beberapa bulan atau kadang-kadang bahkan setahun kemudian.

Itulah gambaran singkat mengenai killifish di alam liar. Sekarang mari kita intip beberapa spesies killifish terpopuler yang bisa Anda pilih untuk dipelihara di akuarium rumah.

1. Chocolate Lyretail (Aphyosemion austrail)

Ikan Chocolate Lyretail

Killifish populer ini berasal dari Afrika Barat di mana mereka hidup di aliran air dan kolam kecil di hutan hujan. Mereka bisa tumbuh sampai 6 cm. Mereka mudah dibedakan jenis kelaminnya karena pejantan memiliki ekor berbentuk kecapi yang khas.

2. Gardneri (Aphyosemion gardneri)

Ikan Gardneri

Ini juga berasal dari Afrika Barat dan tumbuh hingga 7 cm. Mereka hadir dalam dua bentuk warna, yaitu kuning, di mana ujung sirip ekor, sirip anal, dan sirip punggung pada pejantan berwarna kuning, dan biru, di mana warna kuningnya digantikan oleh biru pucat. Betina sangat mirip dengan semua betina Aphyosemion.

3. Lineatus (Aplocheilus lineatus)

Ikan Lineatus

Ikan ‘panchax’ yang kuat dan tangguh ini berasal dari India di mana mereka tumbuh hingga 12 cm. Mereka bisa hidup dengan baik di akuarium komunitas, tetapi akan memakan ikan yang lebih kecil dan burayak guppy. Pejantan berwarna lebih cerah daripada betina, yang memiliki ekor lebih bulat.

4. Bivittatum (Aphyosemion bivittatum)

Ikan Bivittatum

Killifish jenis ini juga berasal dari Afrika Barat dan tumbuh hingga 6,5 cm. Warnanya tak terlalu bagus dan memiliki sirip ekor bulat. Seperti semua killifish, Bivittatum juga bukanlah ikan komunitas yang baik.

5. Blue Gularis (Aphyosemion sjoestedti)

Ikan Blue Gularis

Ini adalah ikan dari Afrika Barat lainnya. Blue Gularis adalah ikan yang lebih besar daripada kebanyakan spesies Aphyosemion yang bisa tumbuh hingga ukuran 12 cm. Pejantannya lebih mudah dikenali karena memilliki ekor berujung tiga.

6. Dwarf Argentine Pearl Fish (Cynolebias nigripinnis)

Ikan Dwarf Argentine Pearl Fish

Killifish yang satu ini berasal dari Argentina. Mereka bisa tumbuh sampai 4 cm. Mereka hidup di kolam yang mengering di musim kemarau dan mengubur telurnya di lumpur di dasar kolam. Di akuarium, mereka membutuhkan 1 1/2 lapisan gambut, suhu 21 ºC, dan air lunak.

7. American Flagfish (Jordanella floridae)

Ikan American Flagfish

Ikan ini berasal dari Florida dan Amerika Tengah di mana mereka hidup di kolam dan rawa. Pejantan tumbuh hampir 7,5 cm panjangnya dan betinanya sedikit lebih kecil. Ikan ini kadang-kadang agresif. Betina biasanya lebih gemuk daripada pejantan dan lebih kusam warnanya dengan marking gelap pada sirip punggung. Warna pejantan menyerupai bendera Amerika yang kemudian mengilhami namanya.