15 Jenis Sapi Perah Terbaik dan Terpopuler dari Seluruh Dunia
Gerava.com. Jenis Sapi Perah Terbaik. Sesuai namanya, sapi perah diternak untuk diperah susunya. Tapi sebenarnya beberapa jenis sapi perah juga bisa dimanfaatkan sebagai sapi pekerja dan sapi pedaging. Manusia sudah menjinakkan dan menernak sapi selama berabad-abad lamanya dan sapi telah memberi banyak sekali manfaat bagi kita. Tak heran di beberapa daerah sapi justru disembah sebagai hewan suci.
Tanpa perlu berpanjang lebar lagi, berikut adalah 15 jenis sapi perah terpopuler yang diternak di seluruh dunia.
1. Sapi Holstein Friesian
Sapi Holstein Friesian berasal dari provinsi North Holland dan Friesland di Belanda serta Schleswig-Holstein di Germany Utara dan Jutland. Sapi ini dikenal sebagai sapi penghasil susu terbesar di antara seluruh ras sapi perah di dunia. Holstein Friesian memiliki marking hitam dan putih yang jelas. Anakan yang sehat memiliki bobot 40 sampai 50 kg atau lebih ketika lahir, sedangkan sapi dewasa beratnya sekitar 680 sampai 770 kg. Produksi susunya mencengangkan, mencapai 30-50 liter per hari.
2. Sapi Dexter
Sapi ini berasal dari Irlandia dan merupakan ras sapi Eropa paling kecil. Sapi Dexter dewasa memiliki berat badan 450 kg dan mereka biasanya berwarna hitam, merah, atau cokelat, biasanya tanpa marking putih samasekali. Mereka diternak untuk diambil susu dan dagingnya, tapi mereka terkadang juga dipakai sebagai sapi pekerja. Dexter adalah ras sapi yang tangguh, pemakan rumput yang efisien, dan bisa bertahan hidup di tanah yang cukup tandus.
3. Sapi Dairy Shorthorn
Dairy Shorthorn adalah ras sapi perah Inggris yang dikembangkan di daerah Shorthorn, meski ras ini sebenarnya berasal dari Durham, Northumberland, dan Yorkshire di timur laut Inggris. Di Kanada, AS, dan Selandia baru, sapi ini dikenal dengan nama Milking Shorthorn. Dairy Shorthorn berukuran menengah dengan bobot 640 sampai 680 kg. Sapi ini bisa menghasilkan kurang lebih 7.000 liter susu dalam setahun.
4. Sapi Lakenvelder
Sapi Lakenvelder juga dikenal dengan nama Dutch Belted. Mereka berasal dari Swiss dan Austria, namun pada abad ke-17 bangsawan Belanda membawanya ke Belanda dan diternak di sana. Ciri khas sapi ini adalah sabuk warna yang melingkar tengah tubuhnya, sedangkan warna dasarnya adalah hitam (paling umum) dan merah gelap. Bobot rata-ratanya adalah 410 sampai 680 kg.
5. Sapi Brown Swiss
Meski bernama Brown Swiss, ras sapi ini sebenarnya berasal dari Amerika Serikat. Mereka adalah keturunan ras sapi Braunvieh dari wilayah Alpen di Eropa. Brown Swiss secara selektif dibiakkan untuk diambil susunya saja. Susu sapi ini unik karena memiliki rantai asam lemak yang lebih panjang daripada jenis susu populer lainnya dan gumpalan lemak yang lebih kecil dalam krim susunya. Pejantan memiliki bobot 900 kg, sedangkan betina antara 590 sampai 640 kg.
6. Sapi Ayrshire
Ras sapi perah yang sangat terkenal ini berasal dari Skotlandia, tepatnya di daerah Ayrshire di barat daya. Ayrshire dewasa bisa mencapai berat antara 450 sampai 600 kg. Sapi Ayrshire biasanya memiliki marking merah dan putih; warna merahnya berkisar dari rona oranye sampai cokelat tua. Sapi ini dikenal tangguh dan punya kemampuan efisien untuk mengonversi rumput menjadi susu.
7. Sapi Illawarra
Pembiakan Jenis Sapi Perah Terbaik sapi Illawarra dimulai oleh peternak Australia yang ingin meningkatkan ternaknya dengan cara mengawinkannya dengan beberapa ras sapi unggul seperti Ayrshire, Devon, dan Milking Shorthorn. Illawarra adalah sapi bertanduk, biasanya berwarna merah, dan beberapa lainnya berwarna putih atau roan (campuran merah dan putih). Mereka adalah sapi yang penurut dan punya umur panjang. Rata-rata setahun mereka bisa menghasilkan 6.733 liter susu.
8. Sapi Buša
Sapi Buša adalah jenis sapi kecil dari bagian selatan bekas negara Yugoslavia (Alpen Dinari). Sapi ini tingginya sekitar 100-110 cm dengan berat betina 180-250 kg dan pejantan 300 kg. Anakannya sangat kecil, beratnya hanya 15 kg. Yang menarik dari sapi ini adalah tingkat kesuburannya yang tinggi, antara 85 sampai 90%. Betinanya akan tetap subur sampai usia 12 tahun. Mereka adalah sapi yang tahan penyakit, bisa beradaptasi dengan suhu keras, dan hanya butuh sedikit makanan.
9. Sapi Red Poll
Sapi Red Poll dikembangkan di Inggris pada paruh kedua abad ke-19 dan merupakan persilangan dari sapi pedaging Norfolk Red dengan sapi perah Suffolk Dun. Sapi ini biasanya berwarna merah atau merah tua dengan ujung ekor berwarna putih. Mereka secara alami tidak bertanduk. Sapi ini mudah berkembangbiak dan berhasil membesarkan sebagian besar anak mereka.
10. Sapi Montbéliarde
Sapi bercak merah yang satu ini berasal dari Montbéliard, Perancis. Mereka dikembangkan sebagai sapi penghasil susu dan secara khusus digunakan dalam industri pembuatan keju. Sapi Montbéliarde memiliki tanduk kecil. Betina beratnya 600 sampai 700 kg, sedangkan pejantan bisa 900 sampai 1.200 kg. Susunya sangat cocok untuk diolah menjadi keju. Laktasi sapi dewasa rata-rata mencapai 7.486 liter per tahun.
11. Sapi American Milking Devon
Ras sapi perah bertanduk ini berasal dari Amerika Serikat. Namun mereka sebenarnya pertama kali muncul di North Devon, Inggris, sebelum kemudian dibawa ke AS pada abad ke-17. Dua jenis pun berkembang. North Devon modern diternak secara eksklusif sebagai sapi pedaging, sementara American Milking Devon sebagai sapi perah, namun juga terkadang dipakai sebagai sapi pekerja. Sebagai ras sapi tertua dan termurni di AS, sapi berukuran menengah ini kini sudah sangat langka.
12. Sapi Norwegian Red
Trah sapi Norwegian Red dikembangkan di Norwegia sejak tahun 1935. Sapi ini bisa bertanduk atau tidak bertanduk. Betina dan pejantan dewasa masing-masing memiliki bobot 500-600 kg dan 1.300 kg. Norwegian Red adalah salah satu ras sapi yang paling subur karena telah melalui proses pemuliaan selektif yang sudah berlangsung selama lebih dari 40 tahun untuk meningkatkan kesuburannya.
13. Sapi Jersey
Jersey adalah ras sapi perah kecil Inggris dari wilayah Jersey, Channel Islands. Ini adalah salah satu ras sapi asli Channel Island bersama Alderney (sekarang sudah punah) dan Guernsey. Mereka adalah sapi perah yang sangat produktif dan bernilai ekonomi tinggi. Mereka kecil, sehingga bisa menjadi sapi perah yang sangat efisien. Di samping itu, sapi Jersey juga punya kesuburan tinggi, mudah berkembangbiak dan dikawin silangkan, serta tidak pilih-pilih makanan.
14. Sapi Guernsey
Ini adalah ras sapi lainnya dari Channel Island. Sapi Guernsey memiliki warna cokelat kemerahan. Mereka tangguh dan jinak. Susunya kaya rasa, tinggi lemak dan protein, dan mengandung banyak β-carotene. Betina beratnya 450 sampai 500 kg, dan pejantan 600 sampai 700 kg. Mereka berumur panjang, mudah melahirkan, mudah merumput, dan merupakan produsen susu yang efisien.
15. Sapi Normande
Jenis Sapi Perah Terbaik terakhir Sapi Normande berasal dari daerah Normande di barat laut Perancis. Hewan ini secara khusus diternak untuk diambil susunya yang kaya lemak dan cocok untuk membuat butter dan keju. Dagingnya yang lezat dan enak juga bisa dimanfaatkan. Sapi Normande adalah ras sapi kelas dunia yang kini sudah diimpor ke berbagai negara di seluruh penjuru benua. Sapi ini bisa menghasilkan susu lebih dari 6.500 liter per tahun (316 hari). Mereka berukuran besar dengan betina beratnya 700-800 kg dan pejantannya lebih dari 1100 kg.