Mempelajari Beberapa Perilaku Khas Kucing Jantan | Gerava.com
Home » Kucing » Mempelajari Beberapa Perilaku Khas Kucing Jantan

Mempelajari Beberapa Perilaku Khas Kucing Jantan

Gerava.com. Perilaku kucing jantan yang tidak dikebiri dapat mencakup beberapa kebiasaan yang tidak menyenangkan seperti urine spraying (menandai wilayahnya dengan air kencing) dan merespons berahi betina. Namun, tidak semua kucing menunjukkan perilaku ini. Mengebiri atau mensterilkan mereka dapat mengurangi atau menghilangkan banyak perilaku semacam itu.

Kucing jantan

Beberapa perilaku khas kucing jantan

Bila Anda memeriksa kucing jantan dan betina secara cermat, sebenarnya tidak ada perbedaan perilaku antara dua jenis kelamin itu, terutama pada kucing yang dikebiri. Namun, seluruh kucing jantan memiliki dorongan alami yang kuat untuk melindungi wilayahnya dan mencari pasangan, yang dapat mengakibatkan perilaku yang dianggap anti-sosial oleh sebagian orang.

Urine spraying

Barangkali perilaku terburuk yang dikaitkan dengan kucing jantan adalah kebiasaan urine spraying alias menyemprotkan air kencing. Pejantan menandai wilayah mereka dengan air kencing sebagai peringatan batas teritori untuk kucing lain.

Kucing jantan juga melakukannya untuk memikat kucing betina yang akan dikawininya. Kucing yang gelisah juga dapat melakukan urine spraying untuk menenangkan dirinya dengan menyebarkan aromanya sendiri.

Urine spraying tidak selalu bersifat alami. Kasus batu ginjal dapat mendorong kucing untuk melakukannya. Infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan perilaku kencing yang mengganggu itu. Jika kucing Anda sering melakukan urine spraying, periksakan dia ke dokter hewan untuk menyingkirkan masalah medis.

Suka berkeliaran

Tentu saja, salah satu perilaku paling terkenal kucing jantan adalah kecenderungan mereka untuk berkeliaran. Nafsu berkelana ini kadang-kadang dapat menuntun mereka sampai berkilo-kilometer jauhnya dari rumah dan Anda bisa tidak melihatnya lagi selama berhari-hari.

Seringkali, kucing jantan Anda akan pulang ke rumah mencari makanan, tetapi Anda tentu masih akan merasa khawatir. Beberapa faktor yang mendorong perilaku ini meliputi:

  • Keinginan untuk memperluas teritorinya.
  • Mencari betina berahi yang mereka cium aromanya lebih dari satu kilometer jauhnya.
  • Keingintahuan; kucing jantan akan selalu mengembara jika mereka diberi kesempatan.

Anda sebaiknya terus menjaganya tetap berada di dalam ruangan rumah dengan berbagai cara agar tidak berkeliaran. Anda juga bisa memasangkan collar kucing padanya.

Berkelahi

Berkelahi bukan semata-mata perilaku jantan, tetapi kucing jantan nyaris akan selalu berkelahi dengan kucing jantan yang mereka temui. Ini terutama didorong oleh keinginan mereka untuk mempertahankan wilayahnya atau mendapatkan wilayah baru.

Kadang-kadang perkelahian mereka hanya sebatas saling menggertak dan menakuti, tetapi pada banyak kesempatan mereka akan berkelahi fisik dan menyebabkan luka yang signifikan pada tubuh satu sama lain.

Tetap jaga kucing berada di dalam rumah atau kebiri mereka bila mereka suka berkelahi.

Menggaruk dan mencakar

Di alam liar, kucing menggaruk pohon dan tiang sebagai cara lain untuk memperingatkan kucing lain akan keberadaan mereka. Peringatan ini bisa berupa penanda visual (cakaran) atau aroma yang menyebar dari kelenjar di bantalan kakinya.

Karena kucing jantan lebih teritorial, mereka juga punya keinginan kuat untuk menandai furnitur, dinding, atau karpet dengan cakar. Ini adalah perilaku normal di tempat yang tidak tepat.

Sediakan kucing jantan banyak tempat menggaruk (scratching post) yang kokoh, lebih bagus bila dipasang di dekat pintu masuk. Ini membantu memuaskan kebutuhannya untuk menggaruk dan mencakar.

Grooming

Grooming alias merawat diri sama pentingnya bagi kucing jantan maupun kucing betina. Pejantan menghabiskan banyak waktu menjilati dan membersihkan tubuhnya agar bulu mereka selalu dalam keadaan baik dan mengurangi parasit. Selain itu, melapisi bulu dengan air liur adalah cara penting untuk mendinginkan tubuh dalam cuaca panas.

Namun soal membersihkan kucing lain selain dirinya sendiri, kucing jantan lebih ‘angkuh’ daripada kucing betina. Pejantan tidak akan mau saling membersihkan diri dengan satu sama lain, tetapi mereka mau membersihkan kepala dan pundak kucing betina yang disukainya.

Melolong

Anda mungkin pernah terbangun di malam hari oleh suara kucing yang melolong. Lolongan keras ini mengindikasikan bahwa kucing jantan siap untuk kawin. Perilaku ini berfungsi ganda untuk menarik perhatian kucing betina yang berahi sekaligus memperingatkan pejantan lainnya.

Berburu dan mencari makanan

Kucing liar menghabiskan sekitar 25 persen dari waktu mereka dalam sehari untuk berburu makanan, dengan rata-rata membunuh empat ekor tikus per hari. Kucing jantan cenderung makan lebih banyak daripada betina, namun mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berburu. Dalam hal ini, kucing betinalah yang menyediakan makanan untuk anak-anaknya.

Berburu memberikan stimulasi mental yang penting bagi kucing. Tips yang berguna bagi pemilik kucing adalah menggunakan mainan puzzle feeder yang membuat kucing harus bekerja untuk mendapatkan makanan mereka. Ini dapat mengurangi kebosanan dan perilaku yang tidak diinginkan yang dimiliki kucing jantan, seperti menyemprotkan urine atau mencakar-cakar.