5 Jenis Anjing German Shepherd (Herder) – Variasi Semua Ras Anjing | Gerava.com
Home » Anjing » 5 Jenis Anjing German Shepherd (Herder) – Variasi Semua Ras Anjing

5 Jenis Anjing German Shepherd (Herder) – Variasi Semua Ras Anjing

German shepherd (herder) adalah salah satu anjing yang paling dikenal di dunia. Berkat sejarah panjang dan dampak kulural besar di berbagai masyarakat global, mereka menjadi salah satu ras anjing yang paling dihormati. Ini sebagian karena kecerdasan mereka, kecocokan mereka dengan manusia, dan keterampilannya sebagai anjing pekerja.

Hanya ada dua ras anjing German shepherd yang diakui secara resmi, tetapi ada banyak cara untuk membedakannya. Di sini kita akan mempelajari berbagai jenis anjing German shepherd untuk melihat variasi apa saja yang ada, beberapa di antaranya mungkin secara resmi akan diakui di masa depan.

Sejarah anjing German shepherd

German Shepherd Dog (GSD) adalah nama yang diakui secara resmi untuk trah ini. Dua jenis berbeda yang kami sebutkan di atas ditentukan oleh panjang lapisan bulu mereka; sedang atau panjang. Kedua jenis anjing GSD ini memiliki bulu berlapis ganda, lapisan bawah lebih lembut dan lebih tebal sedangkan lapisan luar pelindungnya lebih kasar.

Sesuai namanya, German shepherd berasal dari Jerman. Walaupun ada beberapa ras leluhur yang berbeda, anjing yang pertama kali dikenal secara resmi bernama Horand von Grafrath. Pada tahun 1899, pemilik von Grafrath menjadikan anjing ini sebagai epitome dari anjing pekerja masa depan dan dari satu anjing inilah semua anjing German shepherd modern berasal. Ada berbagai diskusi selama bertahun-tahun tentang apakah anjing ini mungkin bagian dari serigala atau tidak.

Asal usul ‘pekerja’ dari ras ini sangat penting karena standardisasi dibuat untuk meningkatkan kemampuan anjing. Ini adalah sesuatu yang hilang ketika industri dan urbanisasi mulai mengurangi kebutuhan akan anjing pekerja. Jadi, German shepherd dikembangkan untuk memastikan sifat-sifat ini dipertahankan.

Meski banyak anjing German shepherd sekarang dipelihara sebagai hewan pendamping, mereka masih merupakan salah satu anjing pekerja yang paling banyak digunakan di berbagai sektor. Penggembalaan hewan bukanlah praktik yang lazim ketika GSD diciptakan, tetapi mereka umum digunakan dalam penegakan hukum, keamanan, dan operasi penyelamatan.

Bukan hanya kemampuan fisik yang membuat anjing German shepherd begitu populer. Kesetiaan dan hasrat mereka yang luar biasa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan membuat mereka relatif mudah untuk dilatih. Karena alasan yang sama, mereka perlu disosialisasikan dengan baik dan diberi stimulasi fisik dan mental yang cukup. Tanpa praktik-praktik ini, mereka dapat mengembangkan masalah perilaku.

Ada berapa jenis German shepherd?

Meski varietas medium dan longhair adalah satu-satunya panjang bulu yang diakui untuk trah German shepherd murni, warna bulu tersebut dapat bervariasi. Tidak semua warna diizinkan dalam kompetisi, dan beberapa variasi warna dianggap sebagai kekurangan yang mempengaruhi skor mereka.

Perlu dicatat bahwa tidak semua jenis German shepherd diterima oleh semua asosiasi ras anjing seperti FCI (dikenal sebagai World Canine Organization). Demikian pula, ada anjing yang terlihat sangat mirip dengan German shepherd tetapi tidak dianggap sebagai bagian dari trah ini. Kami akan membahas jenis atau variasi breed ini lebih lanjut di bawah ini.

1. German shepherd saddle back (punggung hitam)

Gambar anjing herder punggung hitam

Ini adalah varian yang paling umum dari semua jenis German shepherd. Meski mereka biasanya terdiri atas dua warna, ciri khas dari marking punggunglah yang memberi mereka nama saddle coat/saddle back. Bagian saddle (pelana/punggung) mengacu pada sepetak bulu hitam yang terletak di punggung mereka, menyerupai bentuk pelana di atas punggung kuda. Beberapa orang menyebut ini sebagai pola ‘blanket’ karena menyerupai bentuk selimut (blanket) yang diletakkan di punggung mereka.

Warna lain dari German shepherd saddle back biasanya adalah cokelat atau merah. Dalam banyak show dan kompetisi anjing, semakin cerah warnanya, semakin baik nilainya. Warna liver tidak diterima dan dapat digunakan untuk mengurangi poin pada anjing GSD. Mereka biasanya juga memiliki ujung moncong hitam yang menutupi area moncong dan wajah mereka. Area lain seperti ekornya bisa menunjukkan warna hitam.

2-3. German shepherd hitam/putih solid

Gambar anjing herder hitam dan putih

Anjing German shepherd warna solid kurang umum dibandingkan saddle back, tetapi mereka tidak boleh memiliki karakteristik berbeda lainnya. Status kesehatan dan temperamen mereka tidak boleh didasarkan pada warna. Mereka bisa memiliki warna biru cerah (powder blue) di bulunya, tetapi bukan warna solid. Meski GSD dapat diterima dalam kompetisi, mereka kemungkinan akan dinilai buruk karena warna biru cerah dan liver ini. Namun untuk warna solid, Anda cenderung hanya mendapatkan GSD hitam pekat atau putih pekat.

German shepherd hitam solid diterima dalam kompetisi. Namun, German shepherd putih solid adalah salah satu dari sedikit variasi warna yang cenderung segera didiskualifikasi. Meski GSD hitam disebabkan oleh gen resesif, GSD putih muncul karena gen dominan yang ada di beberapa anakan. Warna putih tidak boleh tertukar dengan albinisme dan juga tidak boleh tertukar dengan Berger Blanc Suisse, juga dikenal sebagai white Swiss shepherd. Mungkin karena sering didiskualifikasi dari kompetisi, German shepherd berwarna putih menjadi kurang umum.

4. German shepherd panda

Gambar anjing herder panda

Jenis lain dari German shepherd yang tidak terlalu umum adalah German shepherd panda. Mereka memiliki penampilan yang aneh dan mencolok yang sering dikacaukan dengan ras anjing lainnya. Muncul karena mutasi genetik, mereka adalah German shepherd asli dan bukan jenis campuran. Mutasi terjadi pada beberapa anakan dari Amerika Serikat. German shepherd jenis ini menunjukkan lapisan bulu putih di perut dan kaki, tetapi berwarna hitam atau cokelat di bagian lain, memberi mereka penampilan seperti panda.

Seperti anjing German shepherd lainnya, mereka adalah hewan peliharaan keluarga yang gesit, kuat, dan ideal. Namun mereka menimbulkan kontroversi di beberapa kalangan peternak karena marking putih dianggap sebagai kekurangan. Kontroversi utama tampaknya berakar dari keyakinan bahwa anjing ini berasal dari indukan yang rendah mutunya, tetapi sejauh ini kesehatan mereka tampaknya tergolong standar jika dibandingkan dengan jenis GSD lainnya.

5. German shepherd sable

Gambar anjing herder sable

Istilah teknis untuk German shepherd sable adalah ‘agouti.’ Pola sable tidak berbentuk patch atau sebidang warna seperti saddle back. Sebagai gantinya, mereka memiliki berbagai warna bulu di atas tubuh mereka yang memberikan penampilan yang beraneka ragam. Warna ini cenderung berkembang seiring bertambahnya usia dan beberapa warna mungkin lebih kuat dari yang lain. Warnanya bisa kombinasi cokelat, abu-abu, hitam, atau emas. Namun, semua GSD sable awalnya berwarna cokelat dan kemudian mengembangkan warna yang lebih gelap dengan bertambahnya usia.

Variasi di antara GSD sable luas, tetapi mereka disebabkan oleh gen yang dominan. Mereka diyakini lebih dominan daripada warna dan variasi German shepherd.