15 Fakta Unik dan Menarik Tentang Ikan Molly
Ikan molly adalah salah satu ikan air tawar yang paling banyak dipelihara oleh penghobi ikan hias. Mereka adalah spesies ikan yang ramah dengan ikan lain, mudah dirawat, dan tersedia secara luas dengan harga terjangkau. Molly menampilkan banyak variasi dalam hal warna dan tipe sirip. Mereka mudah beradaptasi dan kuat.
Jika Anda ingin tahu segala sesuatu tentang ikan molly dan Anda ingin memeliharanya, kami sudah mengumpulkan berbagai fakta paling menarik tentang ikan yang cantik ini. Mari simak.
1. Molly dapat bertahan hidup di air payau
Meskipun beberapa ras ikan molly dapat ditemukan hidup di perairan payau, sebagian besar molly bisa bertahan hidup di air tawar dan mereka sebenarnya tidak bergantung pada air asin untuk bertahan hidup.
Kenyataannya, bagi kebanyakan molly garam bukanlah kebutuhan wajib pemeliharaannya. Mereka dapat mentolerir air payau tapi itu bukan kebutuhan mutlaknya. Anda tidak boleh sembarangan menambahkan garam ke akuarium di mana ikan lain dipelihara bersama molly karena mereka belum tentu bisa mentolerir air asin.
Hal yang sama juga berlaku untuk akuarium yang berisi tanaman air tawar yang tidak bisa mentolerir salinitas.
2. Molly adalah spesies ikan yang kuat
Tidak seperti ikan lain yang sangat sensitif bahkan terhadap perubahan kecil dalam kualitas air, ikan tangguh seperti molly lebih toleran terhadap parameter air. Meskipun kadar toksin yang tinggi juga berbahaya bagi molly, mereka lebih tangguh dalam menangani perubahan kecil dalam kimia air. Namun perubahan suhu atau lonjakan racun yang tiba-tiba tidak dapat ditoleransinya dengan baik.
3. Molly mudah dirawat
Karena ikan molly tidak memerlukan perawatan khusus yang rumit, mereka dapat dipelihara oleh aquarist pemula sekalipun. Molly direkomendasikan sebagai ikan pemula untuk mereka yang baru pertama kali terjun ke hobi ini.
4. Molly melahirkan anaknya
Ikan molly tidak bertelur, sebaliknya mereka melahirkan bayi ikan hidup (livebearer). Pembuahan telur terjadi di dalam tubuh ikan betina yang hanya akan melepaskan telur mereka setelah telur menetas. Burayak mampu berenang dan makan sendiri dalam beberapa jam sejak lahir.
Burayak molly juga tidak sulit untuk dibesarkan dan Anda dapat melakukannya sendiri. Pastikan untuk memenuhi persyaratan parameter air dan kebutuhan makan mereka (mereka hanya bisa makan makanan kecil yang pas dengan mulut mereka karena ukurannya yang kecil).
Baca Juga: Cara Merawat Anakan Ikan Molly (Burayak Molly)
5. Molly bereproduksi dengan cepat
Pembiakan ikan molly berlangsung sangat cepat. Jika Anda memiliki molly jantan dan betina di akuarium yang sama, mereka pasti akan kawin dan beranak pinak. Molly betina dapat menyimpan sperma selama berbulan-bulan dan terus menghasilkan burayak beberapa kali dari pembuahan tunggal. Peliharalah satu pejantan untuk setiap tiga betina agar betina tidak stres karena terus-menerus dikejar pejantan.
6. Molly menghasilkan banyak burayak
Molly yang berukuran besar dapat melepaskan seratus atau lebih bayi molly, oleh karena itu mereka tidak cuma sering berkembang biak, tetapi mereka juga menghasilkan banyak burayak.
7. Molly tidak mau merawat anak mereka
Banyak ikan yang suka memakan anaknya sendiri dan molly bukanlah pengecualian. Untuk mencegah mereka melakukan hal ini, Anda harus menyiapkan breeding box di akuarium molly atau membuat tank pembiakan terpisah dan angkat betina begitu dia menjatuhkan burayak.
8. Molly adalah ikan yang ramah komunitas
Ikan molly cocok untuk akuarium komunitas jika Anda mencampurnya bersama dengan ikan damai lainnya. Karena mereka adalah penggigit sirip ringan, molly tidak boleh dicampur dengan ikan yang memiliki sirip panjang.
Jangan campur mereka dengan spesies agresif atau ikan predator besar serta ikan kecil yang bisa keliru dianggap sebagai makanan. Beberapa ikan yang cocok dengan molly adalah guppy, platy, ikan pedang, gurami, danio, endler, dan lainnya.
9. Molly adalah omnivora
Ikan molly hidup dengan menu makanan campuran yang mencakup bahan daging dan nabati. Untuk menunjang perkembangan yang sehat, mereka membutuhkan keduanya, jadi pastikan untuk memberi mereka pakan serpih dengan proporsi tinggi bahan nabati, makanan hidup, beku, atau kering-beku (artemia, kutu air, cacing darah, dan lainnya). Anda bisa merebus sayuran untuk mereka dan memberi mereka makan dalam porsi kecil.
10. Molly memiliki nafsu makan yang besar
Ikan molly adalah pemakan rakus karena mereka ikan yang aktif. Sayangnya, mereka akan makan terus menerus dan tidak tahu kapan harus berhenti. Karena itu, Anda harus berhati-hati untuk tidak memberi mereka makan berlebihan dan berikan mereka porsi yang bisa mereka habiskan dalam 3-5 menit.
11. Molly tidak hidup terlalu panjang
Ikan molly memiliki umur rata-rata 3-5 tahun, tergantung pada apakah mereka dirawat di penangkaran atau tidak. Di alam liar, mereka dapat hidup lebih lama, namun Anda dapat memperpanjang umur ikan molly jika Anda menyediakan kondisi akuarium yang tepat, makanan yang tepat, dan Anda memilih ikan molly dengan genetika yang baik.
12. Molly hadir dalam berbagai warna
Dalam hal warna, molly hadir dalam warna hijau, oranye, hitam, coklat, putih dengan bintik-bintik hitam, keemasan, dan lainnya. Ras ikan molly populer meliputi molly sailfin (varietas bersirip panjang), balon, dan dalmatian.
13. Molly adalah pemakan alga
Molly senang memakan ganggang yang tumbuh di sisi akuarium dan meskipun mereka bukan pemakan ganggang yang produktif seperti ikan air tawar lainnya, mereka tentu saja bisa membantu menjaga pertumbuhan ganggang tetap terkendali. Dari semua ras molly, molly hitam adalah yang paling hebat dalam memakan ganggang.
14. Molly suka akuarium yang penuh tanaman
Tidak hanya suka memakan ganggang, ikan molly juga suka menggigiti tanaman hidup di dalam akuarium. Menambahkan tanaman keras seperti lumut tanduk ke akuarium ikan molly bisa sangat membantu membuat lingkungan mereka lebih ramah.
15. Molly tidak suka akuarium kecil
Ikan molly mencapai ukuran sekitar 10 cm dan mereka adalah ikan yang sangat aktif yang suka berenang ke sana ke mari di dalam akuarium. Meskipun bukan ikan besar, mereka membutuhkan akuarium yang besar. Kebanyakan ahli merekomendasikan akuarium bervolume setidaknya 75 liter untuk ikan ini atau bahkan lebih besar agar hasilnya maksimal.