Cara Mengkarantina Ikan Koi, Mengatur Kolam, dan Merawat Harian | Gerava.com
Home » Ikan » Cara Mengkarantina Ikan Koi, Mengatur Kolam, dan Merawat Harian

Cara Mengkarantina Ikan Koi, Mengatur Kolam, dan Merawat Harian

Menambahkan ikan koi baru ke kolam Anda memang mengasyikkan dan menyenangkan, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati. Jika Anda belum tahu cara mengkondisikan kolam dan cara memasukkan koi yang benar ke kolam atau akuarium, bacalah panduan yang sangat bermanfaat ini sampai habis sebelum Anda salah langkah. Kami akan membahas berbagai aspek mulai dari karantina, pengondisikan kolam, penambahan ikan koi ke kolam, dan perawatan rutin ikan koi.

Cara Karantina Koi

Pentingnya mengkarantina ikan koi baru

Alat yang diperlukan untuk semua penghobi dan pemilik ikan koi adalah tangki atau wadah karantina yang terpisah. Sangat disarankan agar setiap koi yang dibeli dikarantina terlebih dahulu sebelum ditambahkan ke kolam Anda.

Ini lantaran ada kemungkinan bahwa ikan koi yang baru dibeli membawa parasit, bakteri, jamur, dan penyakit lainnya meskipun semua upaya terbaik telah dilakukan untuk menghilangkannya. Ikan koi cenderung menjadi sangat stres dan kelelahan saat diangkut dari peternakan atau pembibitan ke rumah pemilik barunya.

Penting untuk menyediakan kondisi yang nyaman bagi koi Anda untuk beristirahat dan pulih dari perjalanan mereka.

Cara mengkarantina ikan koi

Disarankan untuk merawat ikan koi yang baru dibeli di wadah karantina terpisah selama setidaknya 21 hari sebelum memasukkannya ke kolam Anda untuk mengurangi risiko penyakit sambil memberi mereka waktu untuk menyesuaikan diri.

Peralatan dasar yang diperlukan di wadah karantina antara lain:

  • Tangki atau wadah (bervolume 400-1000 liter)
  • Penutup jaring untuk tangki
  • Pompa dan filter kecil
  • Pompa udara
  • Termometer air
  • Test kit untuk mengukur amonia, nitrat, pH, dan garam
  • Garam ikan
  • Heater kolam atau akuarium

Setup yang harus dipersiapkan sebelum mendatangkan ikan koi

1. Siapkan tangki karantina tergantung pada ukuran koi Anda. Kami merekomendasikan wadah harus bervolume 400-1000 liter.

2. Tergantung air pada kolam Anda, isi tangki dengan air dari kolam Anda (bila kondisinya baik), air segar yang terdeklorinasi, atau air sumur.

3. Idealnya, tangki karantina harus memiliki sistem filtrasi juga, tetapi aerator dari pompa udara juga bisa dipakai.

4. Pertahankan suhu air 22 °C atau lebih. Jika Anda punya tangki yang lebih kecil, 1-2 heater akuarium bisa dipakai untuk mengatur suhunya.

5. Tambahkan garam ikan ke tangki sampai konsentrasi 0,3% (kira-kira 1 kg garam per 300 liter air)

Hal yang harus dilakukan setelah menerima ikan koi

1. Masukkan ikan koi Anda ke dalam tangki karantina dan amati dengan cermat selama 14-21 hari. Perhatikan dengan seksama apakah mereka mengalami masalah.

2. Jika Anda tidak memasang sistem filtrasi, penggantian air parsial diperlukan setiap 2-3 hari sekitar 25%. Tambahkan garam ikan untuk membantu aklimatisasi.

3. Beri makan ikan koi Anda dengan makanan koi yang mudah dicerna setiap hari.

4. Periksa kadar nitrat dan amonia setiap hari.

Faktor-faktor perawatan ikan koi

Koi yang Sehat

Ada banyak faktor untuk memelihara ikan koi yang sehat dan bahagia, terutama jika tujuannya adalah untuk mencetak ikan jawara. Dari perawatan lingkungan hingga perawatan harian, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum dan setelah Anda menerima koi dari peternak.

Lingkungan ikan koi

Langkah pertama saat menerima ikan koi Anda adalah menciptakan lingkungan yang cocok untuk membesarkan ikan koi Anda, entah itu di kolam atau akuarium. Tabel di bawah ini menyoroti kondisi ideal untuk setiap lingkungan.

Lingkungan kolam koi

Ukuran ideal: 3-9 meter

Kedalaman: Idealnya sedalam 1,5 meter. Kedalaman di area makan harus setidaknya 60 cm dan area terdalam minimal 1 meter.

Lokasi: Idealnya di tempat di mana ada sinar matahari yang cukup di pagi hari. Matahari memungkinkan pembentukan oksigen dan mencegah turunnya suhu air di musim dingin. Namun, terlalu banyak sinar matahari menyebabkan suhu air naik yang mengurangi kadar oksigen terlarut, jadi Anda perlu cermat.

Suhu air: Idealnya 24-26 derajat Celsius. Koi adalah ikan air tawar sedang dan dapat beradaptasi dengan suhu air 8-35 derajat Celsius, tetapi suhu air yang cocok untuk mereka adalah 20-28 derajat Celsius.

Lingkungan akuarium ikan koi

Ukuran ideal: Lebih besar dari 90 cm

Lokasi: Tempat yang datar dengan alas yang kokoh dan tidak ada paparan hujan dan sinar matahari langsung. Idealnya di tempat yang ada paparan sinar matahari pagi hari yang cukup (sama seperti kolam).

Peralatan: Karena akuarium hanya menampung air dalam jumlah terbatas, kualitas airnya bervariasi, sehingga diperlukan sistem filter dengan efisiensi tinggi. Lapisan kerikil kecil bersih setebal 3-5 cm di bagian bawah akuarium dapat berfungsi seperti media penyaringan.

Suhu air: 20-28 derajat Celsius adalah suhu yang cocok, 24-26 derajat Celsius adalah suhu yang optimal.

Memasukkan ikan koi baru ke kolam

Karantina ikan koi

Sekarang, setelah Anda menerima koi yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, saatnya menambahkan permata hidup ini ke kolam atau akuarium Anda. Tapi tunggu! Jangan memasukkannya langsung di kolam atau akuarium karena itu dapat menyebabkan perubahan besar pada kesehatan mereka.

Sangat penting untuk berhati-hati ketika mengaklimatisasi ikan koi ke lingkungan baru agar mereka tidak menjadi stres. Anda harus memperhatikan langkah-langkah di bawah ini ketika memasukkan koi baru Anda ke lingkungan baru.

Langkah-langkah memasukkan ikan koi ke kolam

1. Jangan membuka kantong plastik segera. Biarkan koi tetap berada di dalam kantong plastik selama kurang lebih 20 menit sebelum perlahan-lahan membukanya.

2. Masukkan sebagian air kolam ke dalam kantong plastik sampai setengah penuh.

3. Biarkan koi menyesuaikan diri dengan air baru ini.

4. Terakhir, masukkan koi ke dalam kolam secara perlahan.

Langkah-langkah memasukkan ikan koi ke akuarium

1. Menggunakan bak, tambahkan air dari akuarium Anda dan kantong plastik sehingga rasionya menjadi 1:1. Keluarkan koi dengan lembut dari kantong dan masukkan ke bak.

2. Ulangi menambahkan bagian yang sama dari kantong plastik dan air akuarium ke dalam bak sampai suhu air dalam bak sesuai dengan suhu air akuarium Anda.

3. Terakhir, bawa koi Anda dari bak ke akuarium.

Pertimbangan lain yang perlu diingat adalah berapa lama Anda terakhir menambahkan koi ke kolam Anda. Jika sudah lebih dari satu tahun, Anda harus sangat berhati-hati ketika menambahkan koi baru ke dalam kolam karena dapat menyebabkan masalah bagi penghuni kolam yang sekarang atau yang baru.

Setiap kolam memiliki ekosistemnya sendiri sehingga penghuninya cenderung membangun kekebalan terhadap ekosistem itu. Oleh karena itu, koi dengan tingkat kekebalan yang berbeda tidak hanya dapat saling mempengaruhi, tetapi juga mempengaruhi keseimbangan alami kolam. Kami sangat menyarankan untuk tidak menambahkan ikan koi baru ke dalam kolam koi setelah mereka menjadi lebih sensitif.

Kolam Anda telah membentuk ekosistem berdasarkan semua penghuni yang ada, terutama jika kondisinya sudah seperti itu selama lebih dari setahun. Itulah mengapa penting untuk berhati-hati ketika memperkenalkan koi baru yang telah dibesarkan di lingkungan yang sama sekali berbeda karena hal itu dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem kolam Anda. Koi baru mungkin tidak memiliki cukup kekebalan yang dikembangkan untuk hidup di kolam Anda atau mungkin membawa sesuatu (seperti penyakit) yang koi lama Anda tidak kebal terhadapnya.

Untuk mencegah ketidakseimbangan ini terjadi, kami menyarankan mengkarantina koi baru dan lama Anda dengan prosedur karantina di atas untuk memastikan bahwa semua koi dapat hidup berdampingan secara damai dan sehat sebelum ditambahkan ke kolam.

Tips perawatan dan pemeliharaan ikan koi harian

Koi lucu

Meskipun ikan koi dikenal mudah dirawat dan mudah beradaptasi, mereka membutuhkan perawatan berkelanjutan setiap hari.

Rutinitas perawatan ini juga merupakan faktor penentu jenis koi apa yang harus Anda miliki di kolam Anda. Dari pemberian makanan hingga kontrol kualitas air dan kontrol kesehatan, tiga poin penting ini harus selalu diingat ketika membesarkan koi karena jenis yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda pula.

Memberi makan ikan koi

Ikan koi cenderung memakan apa pun (termasuk hewan yang tidak akan memakan mereka) dan praktis bisa mengonsumsi apa saja yang dimakan manusia. Mereka bersifat omnivora dan akan terus makan, sehingga pemberian makan yang berlebihan dapat mengembangkan risiko penyakit seperti halnya pada manusia.

Sangat ideal untuk memberi makan ikan koi dalam jumlah yang dapat dimakan dalam waktu lima hingga sepuluh menit. Dianjurkan untuk memberi makan mereka setiap tiga hingga empat jam sekali.

Untuk menonjolkan keindahan koi, ada banyak jenis makanan koi yang dibuat untuk situasi yang berbeda. Dari makanan koi normal untuk meningkatkan warna bahkan sampai makanan koi untuk suhu air yang berbeda, ada banyak makanan koi yang dirancang untuk setiap kebutuhan. Misalnya, setiap koi yang memiliki warna merah membutuhkan makanan koi penambah warna.

Kontrol kualitas air kolam ikan koi

Ketika memelihara ikan koi, pemurnian dan filtrasi adalah komponen penting dalam mengendalikan kualitas air. Filtrasi akan membersihkan materi fisik atau benda di dalam air seperti kotoran, sisa makanan, dan daun. Sementara itu, pemurnian menghilangkan zat tak terlihat dalam air atau limbah yang dilarutkan oleh bakteri untuk menghasilkan air segar yang jernih bagi koi.

Aspek lain dari kualitas air yang perlu dipertahankan adalah kadar oksigen yang cukup untuk koi. Jumlah oksigen terlarut dalam air perlu dikendalikan oleh pompa udara. Ini sangat penting karena kekurangan oksigen bisa berakibat fatal bagi koi.

Perhatikan jika bila mereka mulai berkumpul di sekitar filter air atau menjulurkan moncongnya keluar dari air karena itu berarti kadar oksigen dalam air perlu diperiksa segera.

Kontrol kesehatan ikan koi

Kesehatan ikan koi memerlukan pemantauan harian. Koi akan menunjukkan kepada Anda bagaimana perasaan mereka. Sekelompok koi yang sehat akan berenang bebas di seluruh kolam atau akuarium. Mereka akan menyebar dan bergegas ketika saatnya makan. Mereka juga menikmati suara air yang diaerasi karena merangsang nafsu makan mereka sehingga membuat air terjun di kolam koi sangat bermanfaat.

Ingatlah bahwa ikan koi yang berkumpul di satu tempat atau nyaris tidak bergerak adalah tanda penyakit. Juga jika koi berkumpul di filter air atau membuka dan menutup mulut mereka di permukaan air, ini menandakan kurangnya oksigen terlarut dalam air yang berbahaya bagi kesehatan mereka.

Sebaliknya, ikan koi yang berenang dengan kecepatan tinggi yang tidak wajar, menunjukkan gerakan oleng, atau tidak bergerak di permukaan air juga bisa menjadi tanda-tanda penyakit. Jika koi Anda menampilkan semua kondisi sakit-sakitan ini, Anda harus segera mengecek parameter kolam dan mencari obat yang tepat untuk penyakit koi. Baca: Daftar 30 Penyakit Ikan Koi dan Cara Pengobatannya Lengkap

Kami berharap ulasan tentang ikan koi ini bisa bermanfaat untuk Anda.