Ular Cabe Kecil: Ciri-ciri, Perilaku, Makanan, dan Habitat | Gerava.com
Home » Reptil » Ular Cabe Kecil: Ciri-ciri, Perilaku, Makanan, dan Habitat

Ular Cabe Kecil: Ciri-ciri, Perilaku, Makanan, dan Habitat

Berukuran relatif kecil, ular cabai kecil (Calliophis intestinalis) adalah ular yang agak umum tetapi agak sulit dipahami. Seperti banyak spesies ular karang, ular cabe menghabiskan sebagian besar waktunya mencari makan di serasah daun dan membatasi pergerakannya hanya di waktu malam hari.

Gambar ular cabe

Ada variasi luas dalam warnanya, mulai dari coklat muda hingga hitam dan merah yang sangat kontras. Hampir semua spesimen akan memperlihatkan pola blok hitam dan putih pada sisik ventral dan bagian bawah berwarna oranye kemerahan pada ekor. Kepalanya kecil dan sulit dibedakan dengan leher.

Fakta-fakta dasar ular cabe:

Nama lain: Banded Malayan coral snake, banded coral snake, Malayan striped coral snake

Bisa: Mematikan

Periode aktif: Aktif di malam hari

Ciri-ciri: Berwarna hitam hingga coklat dengan garis punggung merah atau oranye cerah yang putus di bagian ekor, kepala berbintik merah dan hitam, garis lateral putih hingga biru muda dengan sisik perut hitam dan putih

Perilaku: Berburu di tanah dan serasah daun

Ukuran: Kecil, 40-60 cm

Ciri lain: Dapat menggigit dengan sedikit indikasi dari posisi fisik

Sebaran: Thailand Selatan, Kamboja, Vietnam, Semenanjung Malaysia, Indonesia (Kalimantan, Sumatra, Jawa, Kepulauan Mentawai), dan Filipina Selatan

Perilaku

Ular Cabe

Ular cabe aktif di malam hari dan terutama berburu ular lain. Mereka umumnya tenang ketika didekati; mereka tidak cepat menggigit tetapi akan melakukannya jika terganggu atau dipegang. Ular ini biasanya lambat gerakannya, tetapi mereka mampu bergerak cepat ketika melarikan diri atau berburu. Ketika terkejut atau terancam mereka akan bergerak-gerak liar dan kadang-kadang menggigit, dan mereka juga dapat dengan cepat melesat di bawah serasah daun dan meratakan tubuh di tanah untuk bersembunyi atau menyulitkan pemangsanya.

Jika kepalanya diserang mereka dapat melingkarkan ekor menjadi spiral dan menampilkan sisik sub-caudal oranye kemerahan (yang ada di bagian bawah ekor) sebagai taktik perlawanan. Mereka cenderung berburu di daerah berhutan di berbagai ketinggian. Perlu dicatat bahwa kelenjar racun spesies ini berjalan dari kepala ke sepertiga bagian pertama tubuhnya sehingga mampu memberikan dosis yang lebih besar daripada ukuran kepalanya yang kecil. Ular cabe sangat berbisa dan setiap gigitannya harus ditangani secara serius.

Habitat

Ular cabe adalah spesies darat yang sering berburu di malam hari. Ular ini dapat ditemukan di lokasi berhutan di mana mereka tinggal dan berburu di serasah daun. Mereka ditemukan di berbagai ketinggian, kemungkinan sampai lebih dari 1.500 meter dpl. Ular pemanjat yang mahir ini biasa terlihat memanjat sisi bukit yang terbuka, bebatuan, atau di atas dan di bawah tepian dan gundukan.

Identifikasi

Ular cabe sering keliru dianggap sebagai spesies lain ketika ditemukan dengan warna hitam dan merah berkontras tinggi, tetapi biasanya keliru dianggap sebagai ular kukri bergaris delapan. Ular cabe yang berwarna lebih redup bisa salah diidentifikasi sebagai berbagai spesies ular coklat yang tidak berbahaya. Mengingat potensi racunnya yang mematikan, semua ular yang cocok dengan deskripsi ini harus diamati dari kejauhan.