12 Fakta Unik dan Menarik Tentang Ikan Cupang
Ikan cupang sangatlah populer di mana-mana, dan bila Anda pernah jalan-jalan ke pasar ikan hias, kemungkinan Anda pernah melihatnya. Anda bahkan mungkin pernah memperhatikan setiap individu cupang dipelihara di wadahnya sendiri-sendiri, terpisah dari cupang lainnya. Cupang terkenal karena naluri petarung mereka, tetapi itu bukanlah satu-satunya hal yang menarik tentang mereka.
Berikut adalah kumpulan fakta paling menarik tentang ikan cupang yang perlu Anda tahu.
Lihat juga : cara ternak ikan cupang
1. Jumlah spesies Ikan Cupang di dunia
Ketika kebanyakan orang mendengar nama ikan cupang, mereka mungkin akan berpikir tentang Betta splendens, ikan aduan alias Siamese fighting fish. Tetapi ada banyak spesies berbeda dalam genus cupang, termasuk ikan petarung Mekong (B. smaragdina) dan ikan petarung Jawa (B. picta), juga dikenal sebagai cupang totol.
2. Ikan Cupang dinamai sesuai nama prajurit
Ikan cupang mendapatkan nama mereka dari klan prajurit kuno yang disebut “Bettah.” Mereka kemudian dikenal sebagai ikan petarung akibat meningkatnya popularitas adu ikan pada era 1800-an, terutama di Thailand.
Saat itu, orang-orang akan bertaruh untuk mengadu keberanian ikan mereka, bukan kerusakan yang mereka timbulkan pada lawannya. Cupang juga kadang-kadang dikenal sebagai “plakat,” terutama varietas bersirip pendek. Kata ini berasal dari kata Thailand pla kad yang berarti “ikan yang menggigit.”
Jadi bisa disimpulkan bahwa cupang memiliki reputasi yang galak.
3. Mereka berasal dari Asia Tenggara
Ikan cupang berasal dari daerah aliran sungai Mekong di Thailand, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Tetapi mereka paling sering ditemukan di sungai Chao Phraya, Thailand. Faktanya, ikan cupang dijadikan binatang air nasional Thailand pada awal tahun 2019.
Ikan ini dapat ditemukan di sawah, parit drainase, dataran banjir, dan di hampir semua genangan air lainnya di wilayah asalnya. Di habitat ini, mereka sering terdampak banjir badai dan kekeringan.
4. Ikan Cupang sangat variatif
Setelah bertahun-tahun dibiakkan secara selektif untuk perdagangan ikan hias, ekor khas ikan cupang hadir dalam berbagai macam bentuk dan ukuran. Yang paling umum adalah veiltail, tetapi ada juga ekor mahkota (crown tail), ekor sisir/serit (combtail), ekor setengah bulan (half-moon), dan bulu ganda (double feathers) di samping varian lainnya.
Cupang juga tersedia dalam banyak warna berbeda. Kulit mereka mengandung beberapa lapisan pigmen, mulai dari merah, kuning, hitam, iridescent (yang terdiri atas biru dan hijau), dan lapisan luar yang tampak metalik, yang mempengaruhi bagaimana warna-warna lain terlihat. Kombinasi berbeda dari lapisan-lapisan ini dapat hadir dalam satu individu, itulah sebabnya ada begitu banyak varietas warna pada ikan cupang.
5. Ikan Cupang liar sangat berbeda dengan cupang hias
Ikan cupang liar cenderung berwarna coklat dan hijau kusam. Mereka hanya akan menampilkan warna-warna cerah yang disebutkan di atas ketika mereka gelisah dan akan menggunakan tampilan ini untuk mengancam lawan. Ekor dan sirip mereka juga jauh lebih pendek daripada cupang hias yang biasa dipelihara orang. Dengan cara ini, mereka tidak akan menjadi target kuat para predator atau cupang lainnya.
Ciri-ciri yang kita asosiasikan dengan cupang yang selama ini kita kenal semuanya adalah hasil pembiakan selektif untuk menciptakan ikan hias yang paling menarik untuk akuarium kita.
6. Ikan Cupang menjadi omnivora di akuarium
Ikan cupang yang hidup di akuarium akan memakan makanan yang sangat bervariasi. Mereka bisa diberi pakan serpihan dan pelet serta makanan hidup atau beku seperti cacing darah, artemia, dan kutu air. Mereka bahkan akan mengunyah vegetasi jika tersedia. Namun Anda perlu berhati-hati karena cupang mungkin juga memakan teman seakuarium yang lebih kecil jika ada kesempatan.
Sementara itu, ikan cupang liar hampir secara eksklusif bersifat insektivora. Mereka akan memakan serangga yang biasanya mereka dapatkan dari permukaan air serta larva serangga air. Mereka biasanya tidak memakan tumbuh-tumbuhan di lingkungan alami mereka.
7. Bisa menghirup udara seperti kita
Ikan cupang memiliki organ khusus yang dikenal sebagai organ labirin yang memungkinkan mereka menghirup udara dari permukaan air. Organ ini memanjang dari lempeng insang dan terdiri atas banyak lipatan tulang. Ketika cupang menenggak udara, udara akan masuk ke pembuluh darah yang melewati lipatan ini. Mekanisme ini memungkinkan oksigen diserap ke dalam darah dengan cara yang mirip dengan apa yang terjadi di paru-paru kita.
Berkat organ labirin, ikan cupang dapat bertahan hidup di perairan dengan kandungan oksigen rendah seperti di sawah, kolam yang tergenang, dan perairan yang tercemar ringan. Mereka bahkan dapat bertahan hidup di luar air untuk waktu yang singkat ketika dibutuhkan selama mereka tetap lembab. Kemampuan ini sangat baik untuk bertahan hidup selama kekeringan.
8. Ikan Cupang sangat teritorial
Cupang disebut ikan petarung karena suatu alasan. Mereka sangat teritorial dan pejantan sangat rentan terhadap agresi. Mereka tidak dapat ditempatkan bersama atau mereka akan saling menyerang tanpa henti, yang biasanya mengakibatkan cedera atau kematian bagi salah satu atau keduanya.
Sebaliknya, cupang betina dapat ditempatkan di perkumpulan kecil yang terdiri atas 5 hingga 10 ekor. Mereka akan hidup bahagia bersama-sama asalkan mereka memiliki cukup ruang. Tetapi jika mereka berada di akuarium yang terlalu kecil, bahkan betina akan menjadi teritorial dan agresif.
Pejantan juga tidak boleh dicampur betina kecuali secara temporer untuk berkembang biak; jika tidak pejantan akan cenderung membully betina. Bahkan selama kawin, pengawasan harus tetap dilakukan untuk memastikan ikan betina aman.
9. Cupang jantan membangun sarang dari gelembung
Ketika saatnya kawin, cupang jantan membangun sarang gelembung di permukaan air. Ketika betina melepaskan telurnya, pejantan akan melepaskan milt (sperma) dan pembuahan terjadi secara eksternal. Pejantan kemudian mengumpulkan telur yang telah dibuahi dan akan meludahkannya ke dalam sarang.
Tapi itu baru awal dari pekerjaan pejantan. Dia kemudian akan mengawasi sarang dan memperbaikinya sesuai kebutuhan. Mengambil telur yang tenggelam dari sarang dan melindungi semua telur dari pemangsa sampai mereka menetas. Dia bahkan akan mengusir betina karena dia cenderung memakan telur setelah pemijahan untuk mengisi kembali energinya.
Burayak menetas setelah 24 hingga 36 jam dan mereka tetap berada di sarang selama beberapa hari, masih di bawah perlindungan cupang jantan. Mereka hidup dari kantong kuning telur selama beberapa hari pertama, dan begitu ini sepenuhnya diserap, mereka siap untuk menjelajah dunia.
10. Dapat dihibridisasi
Betta splendens telah berhasil dikawinkan dengan Betta imbellis, Betta mahachaiensis, dan Betta smaragdina. Namun hibrida Betta splendens/Betta Smaragdina memiliki tingkat kelangsungan hidup yang cukup rendah.
Yang lebih mengejutkan lagi, B. splendens mungkin saja dapat dikawinkan dengan ikan di luar genus betta. Ada laporan yang belum diverifikasi bahwa berhasil disilangkan dengan ikan paradise, Macropodus opercularis.
Hibrida intergenetik seperti ini benar-benar tidak biasa sehingga jika hibrida ini dapat dikonfirmasi, maka ini akan memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana ikan berhubungan satu sama lain secara genetik.
11. Sangat cerdas
Cupang adalah satu dari sedikit ikan yang bisa belajar mengenali pemiliknya dan melakukan trik. Anda dapat mengajari cupang Anda untuk mengikuti jari Anda di sekitar akuarium, atau jika Anda memiliki peralatan mereka dapat belajar berenang melalui lingkaran atau mendorong bola ke gawang.
Mereka sangat cepat belajar dan dapat dilatih dengan cara yang sama seperti anjing menggunakan hadiah makanan.
12. Sangat populer
Cupang adalah ikan kedua setelah ikan mas koki dalam hal popularitas. Sayangnya, banyak orang tidak memahami kebutuhan ikan ini sebelum membelinya. Hasilnya, muncul tren memelihara cupang dalam vas dan wadah kaca kecil yang tidak cocok untuk memelihara. Memelihara cupang butuh keseriusan karena mereka dapat hidup selama 3 hingga 5 tahun.
Meskipun mereka mampu mentolerir ruang-ruang kecil dengan kualitas air yang buruk, yang benar-benar mereka butuhkan untuk hidup sehat adalah akuarium bervolume setidaknya 18 liter dengan penggantian air biasa. Selain itu, suhu air ideal mereka adalah 24 hingga 27 ºC, jadi kemungkinan Anda juga membutuhkan heater.
Kesimpulan
Ikan cupang merupakan peliharaan yang bagus untuk akuarium apa pun. Mereka cantik, penuh warna, dan menarik untuk ditonton. Kemampuan mereka untuk mengenali wajah menjadikan mereka pendamping yang sempurna bagi banyak aquarist.
Tetapi, seperti halnya ikan lainnya, Anda harus siap untuk memenuhi kebutuhannya dan memberikan perawatan yang tepat. Jika Anda siap menjalani semua itu, ikan kecil yang penuh semangat ini bisa menjadi hewan peliharaan yang sempurna untuk Anda.